Soal Tabloid Indonesia Barokah, Pengamat Intelijen Sebut Bisa Saja dari Pihak Ketiga
Merdeka.com - Sejumlah masjid di Jawa Tengah digegerkan dengan kiriman beberapa tabloid Indonesia Barokah. Tabloid berisikan 16 lembar halaman itu dianggap menyudutkan pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandi.
Pengamat intelijen dari Universitas Indonesia Nuruddin Lazuardi menilai banyak spekulasi atas sebaran tabloid Indonesia Barokah yang kemudian ia sebut sebagai operasi intelijen. Jika opini masyarakat menuding itu dilakukan oleh pasangan capres-cawapres 01 Jokowi-Ma'ruf ataupun sebaliknya Prabowo-Sandi, Nuruddin mengatakan ada kemungkinan pihak ketiga dari peristiwa tersebut.
Tujuan pihak ketiga, menurut Nuruddin, tidak lain hanya untuk menciptakan konflik dan merusak Pemilu di Indonesia.
-
Kenapa berita tentang Prabowo di Pilpres 2024 disebar? 'Tingkat elektabilitas Prabowo Gibran kini begitu tinggi, pasangan ini diprediksi akan menang. Karena itu pembusukan politik mulai diembuskan untuk merusak kredibilitas Prabowo,' tegas Yusril.
-
Siapa yang memberi sajadah pada Prabowo? 'Dia minta saya membawa sajadah itu dalam ransel dan menggunakannya selama bertugas,' kisah Prabowo dalam buku jenderal TNI WIsmoyo Arismunandar, Sosok Prajurit Sejati yang diterbitkan Disjarah TNI AD.
-
Siapa yang diduga menghina Prabowo? Media sosial digemparkan dengan akun bernama Fufufafa yang diduga milik Gibran Rakabuming Raka, dan disebut-sebut menghina Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan anaknya beberapa tahun yang lalu.
-
Apa isu yang diangkat Prabowo untuk menyerang Jokowi? Prabowo 'menyerang' Jokowi dengan isu penegakan hukum di era Jokowi pertama belum adil.
-
Kenapa Prabowo berziarah ke Banyumas? 'Saya kan keturunan Banyumas. Sudah adat kita, tradisi kita, kalau kita berziarah ke sana. Kita tengok leluhur kita dengan datang ke pemakamannya,' kata Prabowo dikutip dari Liputan6.com.
-
Apa yang dituduhkan ke Prabowo terkait Pilpres 2014? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
"Apakah mungkin dimunculkan oleh kelompok di luar kedua kelompok ini, sangat mungkin. Karena apa? Kelompok ini pengen dua kelompok ini berantem terus, sehingga memunculkan konflik-konflik," ujar Nuruddin dalam satu diskusi, Jakarta Pusat, Jumat (25/1).
Kendati belum membaca tabloid tersebut, Nuruddin menilai sejatinya aparat penegak hukum atau jika ranahnya masuk ke Pemilu ada Gakkumdu, cukup mudah mencari pelaku penyebar tabloid tersebut.
Berdasarkan sejumlah saksi, tabloid dikirim melalui PT Pos Indonesia. Dari situ, kata Nuruddin, bisa melacak terduga pihak penyebar tabloid melalui kamera pengintai yang ada di kantor PT Pos Indonesia.
Kendati demikian ia memahami mengungkap pelaku penyebar tabloid kontroversial itu tak bisa dilakukan secara asal. Perlu ada dasar hukum di dalamnya.
"Nangkep teroris aja gampang. Cuma dasar hukumnya apa kalo mau nangkep orang itu, nah di sinilah domain intelijen untuk mengungkap," tukasnya.
Tabloid Indonesia Barakah menjadi polemik lantaran dianggap isinya dianggap menyudutkan pasangan capres-cawapres nomor 02, Prabowo-Sandi. Tabloid itu juga dianggap meresahkan karena disebar ke beberapa masjid di Jawa Tengah.
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi pun melaporkan keberadaan tabloid tersebut, setelah memuat pemberitaan yang tendensius.
"Kami sudah laporkan kepada pihak yang berwajib karena tabloid-tabloid itu kan isinya tendensius dan juga tidak jelas penerbitnya, berpotensi untuk mengganggu ketertiban umum serta memecah belah," kata Direktur Advokasi dan Hukum BPN Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/1).
Menurut Dasco, tabloid itu juga beredar di daerah Jawa Barat. "Di Jawa Barat ada juga. Makanya saya bilang, karena dia beredarnya secara masif dan kemudian berpotensi mengganggu ketertiban umum dan keresahan di masyarakat, makanya segera kira ambil langkah untuk segera melaporkan," ucapnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain dirusak, baliho itu sempat dibakar dan pengerusakan itu diperkirakan terjadi pada Sabtu (2/12) dini hari tadi.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada 16 catatan yang berhasil dikumpulkan oleh kubu Prabowo Gibran.
Baca SelengkapnyaIa pun menuntut supaya aparat seperti Bawaslu, dan pihak lain turut mengawasi.
Baca SelengkapnyaDalam poster tersebut terdapat sejumlah nama, termasuk presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaSekretaris TKD Prabowo dan Gibran di Jambi, AR Syahbandar mengaku tak tahu siapa yang memasang baliho itu.
Baca SelengkapnyaMahfud mengaku tidak mengetahui 16 poin temuan TKN Prabowo-Gibran terkait dugaan pelanggaran Pilpres dilakukan Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin.
Baca SelengkapnyaRonny Talapessy meminta masyarakat melaporkan jika terjadi pengrusakan
Baca SelengkapnyaTKN menilai ada yang mengatur hal ini untuk merusak elektabilitas Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut saat ini masih dalam proses penjaringan ide-ide.
Baca SelengkapnyaPenampakan baliho ini viral dan mencuri perhatian netizen.
Baca SelengkapnyaCEO KBA News, Ramadhan Pohan menyatakan nama medianya telah dicatut untuk menyebarkan informasi tersebut
Baca SelengkapnyaDia pun meminta kepada pihak terkait, baik Bawaslu, DKPP, Kepolisian agar menangkal tiga skenario melawan hukum ini.
Baca Selengkapnya