Soal tank Leopard, PKS anggap Jokowi dapat bisikan keliru
Merdeka.com - Dalam debat capres ketiga, Joko Widodo (Jokowi) tidak setuju dengan pembelian tank Leopard oleh TNI AD yang berasal dari Jerman. Sebab, kata Jokowi, tank tersebut memiliki berat 60 ton dan tidak cocok dengan geografis yang ada di wilayah Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal PKS Mahfudz Siddiq menilai Jokowi mendapat masukan yang keliru terkait pembelian tank dari orang-orang di sekelilingnya. Mahfudz yang juga Ketua Komisi I DPR yang membidangi pertahanan itu menegaskan, pembelian tank tersebut jauh-jauh hari sudah dibahas antara pemerintah dan DPR.
"Leopard, menurut saya Jokowi mendapatkan masukan keliru. Pertama, dalam postur pertahanan Angkatan Darat kita belum memiliki main battle tank. Kita hanya memiliki tank-tank zaman dulu yang sudah usang, yakni scorpion dan AMX," kata Mahfudz kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/6).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Jokowi prihatin dengan dominasi impor teknologi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya transformasi Indonesia dari konsumen menjadi produsen dalam industri teknologi global. Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Apa yang ditekankan Jokowi soal UU Perampasan Aset? 'Terakhir saya titip upayakan maksimal penyelamatan dan pengembalian uang negara sehingga perampasan aset menjadi penting untuk kita kawal bersama,' ucap Jokowi.
-
Apa hadiah yang diberikan Jokowi? Hadiahnya, sebuah sepeda pemberian presiden.
Mahfudz menegaskan, tank Leopard tersebut sudah dimodifikasi sesuai kebutuhan di wilayah Indonesia. Kemudian soal kebutuhan TNI untuk membeli tank Leopard tersebut sudah melalui kajian yang mendalam.
"Perdebatan Leopard itu kan ke pilihan jenis. Saat itu ada yang mengusulkan Leopard dari Jerman, terus Rusia, Amerika. Tapi sama-sama main battle tank. Kedua mengenai Leopard ketika terjadi pembahasan panjang antara pemerintah dengan komisi I DPR sudah disetujui kata sepakat semua fraksi, kita setuju beli Tank Leopard kalau langsung membeli dari Jerman tanpa ada kondisional politik," jelas Mahfudz.
"Dan dilakukan modifikasi sesuai kebutuhan Indonesia sehingga paket yang dikirim ke Indonesia sudah sesuai dan namanya juga diubah jadi Leopard RI. Saya melihat ada informasi yang tidak lengkap atau keliru kepada Jokowi," tutupnya.
Sebelumnya, dalam debat capres pada Minggu (22/6) lalu, Jokowi mengungkapkan Indonesia seharusnya lebih mengutamakan pembangunan industri pertahanan dalam negeri. Mantan wali kota Solo ini pun mengkritisi langkah pemerintah yang membeli Tank Leopard dari Jerman.
"Soal Panser Anoa, tidak hanya Panser Anoa saja ke depan mungkin nanti ada Panser Banteng dan sebagainya, sehingga kita bisa buat pertahanan produksi sendiri. Tank Leopard terlalu berat, sekitar 62 ton. Enggak cocok untuk jalan kita, jembatan. Kalau kita mau beli alutsista harus dihitung apakah wilayah kita cocok, apakah kondisi kita kuat," kata Jokowi saat menanggapi pernyataan Prabowo. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menegaskan agar pemerintah tidak alergi terhadap berbagai macam kritik
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menilai kritik PDI Perjuangan sebagai nalar yang salah dan bisa berdampak negatif kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaIsu yang beredar, mulai dari pembatalan kenaikan UKT yang tinggi, hingga masalah yang menyeret Kejaksaan Agung dan Polri
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyinggung belanja dalam negeri yang dilakukan pemerintah daerah.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat, nilai impor berbagai senjata dan amunisi, serta bagiannya mencapai USD 102,39 juta selama periode Januari - Juli 2023.
Baca SelengkapnyaWapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengkritik pembelian alutsista bekas dan kebijakan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan saat Debat Capres.
Baca SelengkapnyaAdanya gangguan dalam pengoperasian LRT merupakan bagian dari proses dan evaluasi untuk PT INKA.
Baca SelengkapnyaHasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut kondisi itu sangat memprihatinkan dan menjadi pekerjaan besar untuk pemerintah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar belanja alutsista bisa lebih bijak.
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi kepercayaan pemerintah Filipina terhadap produk buatan Indonesia.
Baca Selengkapnya