Soal tarian di atas sajadah, MUI minta Kanwil Agama DKI dihukum
Merdeka.com - Publik dihebohkan dengan foto tari Bali di atas sajadah. Peristiwa itu terjadi dalam rangkaian peringatan Hari Amal Bhakti ke-70 di Kantor Kanwil DKI Jakarta, Minggu (3/1) lalu.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin mengaku menyampaikan protes keras pada Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
"Kami sudah protes, dan Menteri Agama sudah mengakui itu suatu kesalahan dan beliau sudah menegur anak buahnya, Kanwil DKI," kata Ma'ruf Amin di Istana, Jakarta, Selasa (5/1).
-
Apa saja bentuk sanksi hukum? Saknsi yang dilakukan dari norma hukum bersifat tegas serta nyata, bisa berupa denda dengan nominal tertentu hingga penjara dalam waktu tertentu pula.
-
Mengapa aturan negara penting bagi MUI? Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Marsudi Syuhud berbicara mengenai pentingnya aturan dalam sebuah negara untuk menjaga kemaslahatan umat.
-
Apa yang diklaim oleh MUI? Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak pernah merilis daftar produk Israel dan afiliasinya yang harus diboikot.
-
Bagaimana MUI menilai pentingnya aturan dalam mengelola kekayaan negara? “Negara adalah aturan-aturan. Semua ada aturan-aturannya, seperti konstitusi, undang-undang, perpres, peraturan menteri dan lainnya. Kalau tidak ada aturan, maka kocar-kacir,“ ujar KH Marsudi Syuhud dalam diskusi tersebut, Sabtu (5/8/2023).
-
Kenapa MUI adakan Halal Bihalal? 'MUI ingin merawat tali silaturahmi dengan berbagai mitra kerja dan komponen bangsa untuk memperkuat persatuan dan kesatuan, serta meningkatkan sinergi dan integrasi berbagai potensi untuk kemaslahatan dan kemajuan bersama,'
-
Kenapa hukum dibuat? Hukum memiliki tujuan untuk mewujudkan keadilan, ketentraman sekaligus keamanan.
Permintaan maaf saja belum cukup. MUI minta Menteri Agama menjatuhkan hukuman kepada Kanwil DKI Jakarta. Sanksinya, Ma'ruf menyerahkan sepenuhnya kepada Lukman Hakim Saifuddin.
"Dan Kanwil DKI meminta maaf atas kesalahannya itu dan bersedia dijatuhi hukuman apapun oleh Menteri Agama. Kira-kira begitu. Dan kita meminta diberi sanksi lah, yang penting pelanggaran itu tidak boleh terjadi lagi," jelasnya.
MUI tak ingin kejadian serupa terulang di kemudian hari. Menari di atas sajadah dinilai sangat tidak layak. Oleh karenanya, Kanwil DKI Jakarta harus diberi sanksi. "Supaya ada jera lah. Masa yang begitu terjadi, kan tidak layak itu," tutup Ma'ruf.
Atas insiden ini, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sudah meminta maaf. Dia mengakui adanya keteledoran panitia. "Saya minta maaf atas kekhilafan jajaran Kemenag," kata Menteri Agama lewat akun twitternya, Senin (4/1).
Panitia Hari Amal Bhakti (HAB) ke-70 Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta juga menyampaikan permohonan maaf kepada umat Islam terkait peristiwa tarian Bali di atas sajadah.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda Metro mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat yang bisa berdampak negatif, selama Ramadhan 1445.
Baca SelengkapnyaPimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Bali bereaksi keras terkait pernyataan anggota DPD RI, Arya Wedakarna atau AWK yang viral diduga menista agama.
Baca SelengkapnyaMustajab memboyong pasukan biru untuk membersihkan kompleksnya, di Perumahan Radiance Villa.
Baca SelengkapnyaSementara untuk perihal pidananya, Diaz mengatakan kalau pihaknya akan konsultasi ke ahli pidana.
Baca SelengkapnyaDMI juga melarang lingkungan sekitar masjid dipakai untuk memasang alat peraga kampanye hingga baliho.
Baca SelengkapnyaProsesi hukuman cambuk terhadap sembilan orang terpidana yang berlangsung di halaman Masjid Al-Falah.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial yang memperlihatkan aksi sekelompok pelajar yang membawa senjata tajam (sajam) di wilayah Kalideres, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaPolisi diminta tindak tegas pelaku tawuran agar tidak menimbulkan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaPolisi hanya akan mengusut sesuai dengan laporan ke pihaknya.
Baca SelengkapnyaHeru mengancam bakal menindak tegas pelajar terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaPihak cenderung menolak praktik budaya dan kearifan lokal seringkali belum memahami agama dengan komprehensif.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menegaskan bakal mengandangkan pelaku tawuran saat bulan Ramadan.
Baca Selengkapnya