Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal tertukar, pelaksanaan UN di Kupang molor

Soal tertukar, pelaksanaan UN di Kupang molor Distribusi soal UN. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Pelaksanaan ujian nasional (UN) untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, molor dua jam karena tertukarnya lembaran soal yang terjadi di SMK Kristen 1.

"Siswa peserta ujian nasional di sekolah ini terpaksa harus menunggu pelaksanaan ujian ini yang molor akibat tertukarnya lembaran soal," kata Kepala Sekolah SMK Kristen 1 Kota Kupang Martinus Snae, di Kupang, seperti dikutip dari Antara, Selasa (15/4).

Dia mengaku, penundaan itu telah membuat para siswa menjadi terganggu konsentrasi untuk melakukan ujian di hari kedua ini.

Menurut Martinus, tertukarnya soal, baru diketahui saat lembaran soal dibuka untuk dibagikan kepada 100 peserta ujian nasional di lima ruangan kelas sekolah itu. Saat terlihat terjadi ketidaksesuaian soal dengan para peserta ujian nasional di sekolah itu, pihak sekolah lalu melakukan koordinasi dengan pengawas dan sejumlah pihak lainnya.

Hasil koordinasi itu, lanjut Martinus memutuskan pihak sekolah dan pengawas melakukan penggandaan dengan foto copy, soal yang semestinya dikerjakan oleh peserta ujian nasional di sekolah tersebut.

Dia mengatakan, dijadwalkan, ujian nasional hari kedua untuk SMK khusus di sekolah itu, harus dengan mata pelajaran Matematika Bisnis Manajemen. Namun lembaran soal yang ada di sekolah itu, adalah mata pelajaran Matematika Teknologi Pariwisata dan Perkantoran.

Karena tertukar itulah, maka pihak sekolah dan panitia ujian serta pengawas harus menunda pelaksanaannya hingga dua jam. Setelah diperbanyak dan dibagikan kepada para siswa peserta, baru dilakukan ujian.

Martinus mengatakan, tertukarnya soal ujian nasional di sekolah tersebut, terjadi saat semua soal itu berada di panitia rayon tingkat percetakan. "Jadi bukan karena kesalahan di sekolah ini," katanya.

Seorang peserta ujian nasional, Sonya Lay, mengaku penundaan ujian nasional itu, telah mengganggu konsentrasinya. Dia mengatakan, situasi molornya ujian telah mematikan semangat serta serapan yang sudah ada di benak ingatannya. "Saya terganggu dengan penundaan ini. Saya harap bisa mengerjakan semua soal nantinya," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Kupang Jerhans Ledoh terpisah mengaku, tertukarnya soal ujian di SMK Kristen 1 Kupang sudah teratasi dengan melakukan penggandaan melalui foto copy.

Dia mengaku, tertukarnya soal itu baru diketahui saat lembaran soal dibuka menjelang pelaksanaan ujian, karena semua soal masih dalam amplop tersegel. "Karena semuanya tersegel jadi baru diketahui saat amplop dibuka. Namun semuanya sudah bisa diatasi," katanya.

Jerhans berharap, siswa peserta UN tetap bersemangat dan berkonsentrasi untuk pelaksanaan ujian nasional, yang masih tersisa satu hari di Rabu 16 April nanti.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
DPR Terbuka Wacana UN Kembali Diterapkan: Ada Kesan Tidak Ada Ujian Itu Enggak Semangat
DPR Terbuka Wacana UN Kembali Diterapkan: Ada Kesan Tidak Ada Ujian Itu Enggak Semangat

Komisi X DPR RI terbuka membahas lebih lanjut mengenai rencana Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti kembali menerapkan UN.

Baca Selengkapnya
Penulisan Akreditasi Salah, Ijazah 3.956 Alumni Undana Kupang Terancam Tidak Berlaku
Penulisan Akreditasi Salah, Ijazah 3.956 Alumni Undana Kupang Terancam Tidak Berlaku

Para alumni sangat dirugikan oleh sistem di dalam Undana yang tidak ada ketelitian secara baik.

Baca Selengkapnya
Gaduh Pemilihan Rektor Berujung Gelar Guru Besar 2 Profesor Dicabut, Ini Penjelasan UNS
Gaduh Pemilihan Rektor Berujung Gelar Guru Besar 2 Profesor Dicabut, Ini Penjelasan UNS

Rektor memastikan kegaduhan pascapencopotan gelar guru besar 2 profesor tak menggangu proses belajar mengajar.

Baca Selengkapnya
PPLN Taipei: Angka Teli dan Huruf Ditemukan Berbeda di Surat Suara PKB
PPLN Taipei: Angka Teli dan Huruf Ditemukan Berbeda di Surat Suara PKB

Ketua KPU sempat mempertanyakan mengapa terjadi perbedaan tersebut kepada PPLN Taipei.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Ratusan Honorer Bidan Gagal Diangkat Jadi PPPK
Ternyata, Ini Penyebab Ratusan Honorer Bidan Gagal Diangkat Jadi PPPK

Aturan tersebut memberikan wewenang pada pemerintah daerah (Pemda) untuk menambah proses seleksi PPPK di wilayahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan Bicara Pendidikan saat Ini: Sering Diotak-atik Kurikulumnya, Proyek Proyek Proyek
Anies Baswedan Bicara Pendidikan saat Ini: Sering Diotak-atik Kurikulumnya, Proyek Proyek Proyek

Anies menilai kesuksesan pendidikan ditentukan oleh guru yang berkualitas, bukan kurikulum yang diotak-atik.

Baca Selengkapnya
Viral Siswi di NTT Curhat Tak Diperbolehkan Ujian karena Menunggak Uang Komite Rp50.000, Ini Kata Sekolah
Viral Siswi di NTT Curhat Tak Diperbolehkan Ujian karena Menunggak Uang Komite Rp50.000, Ini Kata Sekolah

selain D, ada juga puluhan siswa di SMA Negeri 2 Maumere dipulangkan pihak sekolah lantaran menunggak uang SPP.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menteri Nadiem Blak-blakan UKT Batal Naik Tinggi Hingga Restu Presiden Jokowi
VIDEO: Menteri Nadiem Blak-blakan UKT Batal Naik Tinggi Hingga Restu Presiden Jokowi

Pemerintah akan mengumumkan aturan pengganti skema kenaikan UKT dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya