Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal testimoni Fredi, Haris ngaku sempat lobi Jokowi via Johan Budi

Soal testimoni Fredi, Haris ngaku sempat lobi Jokowi via Johan Budi Haris Azhar. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Pesan berantai Haris Azhar soal kasus terpidana mati FrediBudiman berbuntut panjang. Dia dilaporkan ke Bareskrim Polri karena membeberkan testimoni FrediBudiman yang mengaku menyetor uang ratusan miliar ke aparat.

Haris menjelaskan awal mula dirinya mengeluarkan pesan itu ke media. Pesan berantai itu sampai ke publik pada Jumat (29/7) pagi tepat setelah malam harinya proses eksekusi terhadap Fredidilakukan.

Koordinator KontraS itu mengatakan, sebelumnya dia berusaha mengomunikasikan data yang dimilikinya soal keterlibatan sejumlah institusi dalam kasus Fredipada Presiden Joko Widodo lewat Jubir Kepresidenan, Johan Budi.

Orang lain juga bertanya?

"Saya sampaikan lewat lisan, hari Senin (25/7) lalu lewat telepon pada Johan Budi, saat itu saya sedang di Palu," kata Haris saat ditemui di kantornya, Rabu (3/8).

Alasan memilih Johan Budi, karena diyakininya sebagai orang dekat Jokowi. Kemudian soal waktu, dia beralasan kenapa membuka informasi itu di detik-detik proses eksekusi mati karena berharap lebih direspons cepat, sekaligus memastikan apakah memang benar Freditermasuk yang eksekusi mati tahap tiga.

"Saya menunggu kepastian eksekusi dulu, kedua saya menunggu namanya dia masuk atau tidak, dan saya ketemu momennya, di mana orang mengingat kasus dia," ujarnya.

Senin itu, lanjut dia, Johan Budi tak memberikan respons. Lalu dia memutuskan menyebarluaskan testimoni Fredipada Kamis. Namun terlebih dulu, dia juga sudah mengirimkan testimoni serupa ke Johan Budi.

Selang beberapa saat, Johan menghubunginya. Kala itu, katanya, Johan mengatakan melihat Jokowi berbincang dengan Jaksa Agung, namun tak paham apa yang dibahas.

"Menurut Johan Budi, Jaksa Agung bilang masih menunggu keputusan Presiden. Di hari Kamis itu, di suatu acara Johan Budi melihat Presiden dengan Jaksa Agung bersama, tapi dia tidak melihat adanya obrolan antara Jaksa Agung dengan Presiden tentang hal itu," papar Haris.

Haris tetap bertekad testimoni yang dimilikinya sampai ke Jokowi. Namun tak kesampaian karena eksekusi mati tinggal beberapa jam lagi, hingga akhirnya dia menyebarkan informasi yang diterimanya.

"Saya menyebarkan informasi itu kira-kira 3 sampai 4 jam sebelum eksekusi FrediBudiman," ujar Haris.

Satu jam berselang testimoni itu mungkin sampai ke publik, dia mengaku ditelepon Kepala Humas BNN Slamet Pribadi. Slamet menghubunginya hanya untuk memastikan broadcast yang tersebar itu.

"Jadi sebelumnya, 2 pejabat itu (Johan Budi dan Slamet) sudah tahu informasi itu. Mungkin saya tidak optimal, tapi bukan berarti saya tidak mau ngapain-ngapain. Saya merasa sudah bicara pada orang yang tepat, karena hanya Presiden yang bisa memberhentikan itu di detik-detik terakhir adalah Johan Budi," tutupnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Jadikan Relawannya Menteri, Pengamat: Ada Kekecewaan Terpendam dengan PDIP
Jokowi Jadikan Relawannya Menteri, Pengamat: Ada Kekecewaan Terpendam dengan PDIP

Jokowi telah menunjukkan bahwa ia solid bersama relawannya dengan memberikan jabatan di kabinet, ketimbang PDIP sebagai partainya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Detik-Detik AHY Curhat ke Jokowi, PK Moeldoko Krisis Partai Demokrat
VIDEO: Detik-Detik AHY Curhat ke Jokowi, PK Moeldoko Krisis Partai Demokrat

AHY mengatakan, saat dirinya berkunjung ke Istana Bogor, Jokowi mendengar apa yang terjadi di internal Demokrat.

Baca Selengkapnya
Johan Budi Menghadap Jokowi Hampir 1 Jam di Istana, Bahas Apa?
Johan Budi Menghadap Jokowi Hampir 1 Jam di Istana, Bahas Apa?

Johan Budi bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Biasanya Jokowi dengan Megawati Bisa Komunikasi Langsung Tanpa Perantara
Ganjar: Biasanya Jokowi dengan Megawati Bisa Komunikasi Langsung Tanpa Perantara

Sri Sultan Hamengku Buwono X mengonfirmasi bahwa Presiden Joko Widodo memintanya untuk menjembatani pertemuan dengan Megawati.

Baca Selengkapnya
Ketum ProJo Dukung Jokowi Gabung Parpol: Pokoknya yang Nasionalis dan Kerakyatan
Ketum ProJo Dukung Jokowi Gabung Parpol: Pokoknya yang Nasionalis dan Kerakyatan

Banyak usulan untuk Jokowi setelah pensiun menjadi presiden.

Baca Selengkapnya
Budi Arie Jadi Menkominfo, Relawan Dinilai Jadi Kekuatan Politik Jokowi
Budi Arie Jadi Menkominfo, Relawan Dinilai Jadi Kekuatan Politik Jokowi

Kunto menerangkan, dengan menunjuk relawannya, Jokowi juga tidak harus konsultasi dengan pimpinan parpol jika ingin mengambil kebijakan di Kominfo.

Baca Selengkapnya
Ketum Projo Klaim Dukungan ke Prabowo Gambarkan Arah Politik Jokowi
Ketum Projo Klaim Dukungan ke Prabowo Gambarkan Arah Politik Jokowi

Budi juga mengklaim bahwa Jokowi memberikan arahan perihal dukungan capres kepada Projo.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas Kapolri Usai Dipanggil Jokowi di Tengah Panas Jampidsus Dibuntuti Densus 88 Polri
VIDEO: Tegas Kapolri Usai Dipanggil Jokowi di Tengah Panas Jampidsus Dibuntuti Densus 88 Polri

Jokowi memanggil kepala kedua lembaga, Kapolri Listyo Sigit dan Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk menjelaskan polemik tersebut

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Minta Bertemu Megawati: Namanya Silaturahmi dengan Tokoh Bangsa Itu Sangat Baik
Jokowi Akui Minta Bertemu Megawati: Namanya Silaturahmi dengan Tokoh Bangsa Itu Sangat Baik

Jokowi tak membantah dirinya meminta Sri Sultan HB X untuk menjembatani pertemuan dengan Megawati.

Baca Selengkapnya
Hashim Kenang Mati-matian Bareng Prabowo Kampanye Menangkan Jokowi di Pilgub DKI Jakarta 2012
Hashim Kenang Mati-matian Bareng Prabowo Kampanye Menangkan Jokowi di Pilgub DKI Jakarta 2012

Jokowi-Ahok yang diusung Gerindra-PDIP menang lawan Foke-Nara di putaran kedua di Pilkada DKI Jakarta 2012.

Baca Selengkapnya
Zulhas Bocorkan Relawan Projo akan Deklarasi Dukung Prabowo Capres
Zulhas Bocorkan Relawan Projo akan Deklarasi Dukung Prabowo Capres

Prabowo Subianto akan hadir dalam Rakernas VI Projo, di Indonesia Arena, GBK, Jakarta, hari ini.

Baca Selengkapnya
Demokrat Ditawari Kursi Menteri, Puan: Yang Harus Jawab Pak Jokowi atau Istana
Demokrat Ditawari Kursi Menteri, Puan: Yang Harus Jawab Pak Jokowi atau Istana

Reshuffle merupakan kewenangan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya