Soal tragedi Tolikara, media online tak melulu harus cepat
Merdeka.com - Pemimpin Redaksi merdeka.com, Didik Supriyanto menuturkan tidak selamanya media online harus cepat dalam memberitakan peristiwa. Bila lokasi kejadian jauh dari jangkauan, maka media yang bersangkutan wajib menggali kebenarannya terlebih dahulu guna menghindari kekeliruan informasi.
"Pemberitaan Tolikara itu menurut saya tidak harus buru-buru dinaikan. Karena lokasi kejadian yang jauh dari pembaca dan perlu kroscek dulu apa yang sebenarnya terjadi di sana, tidak boleh gegabah," kata Didik pada saat diskusi 'Tolikara dan Jurnalisme Positif' di Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (31/7).
Menurut Didik, ada berita yang tidak butuh kecepatan karena lokasi yang sulit dijangkau, jurnalis terlebih dahulu mengecek kondisi sebenarnya di lapangan. Dengan demikian, kesalahan informasi dalam memberitakan sebuah peristiwa.
-
Kenapa fakta penting dalam berita? Tanpa fakta, sebuah berita akan kehilangan kredibilitasnya dan berpotensi menyesatkan pembaca atau penonton.
-
Kapan fakta dalam berita menjadi penting? Fakta membantu memisahkan berita dari opini atau spekulasi, memberikan dasar yang kuat agar masyarakat dapat memahami situasi yang terjadi dengan benar.
-
Kenapa informasi yang salah berbahaya? 'Sering kali orang terdekat justru memberikan informasi yang tidak terbukti kebenarannya sehingga menghalangi para pejuang kanker payudara mendapatkan pengobatan lanjutan,' jelasnya.
-
Bagaimana cara mengetahui kebenaran informasi? Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
-
Bagaimana cara mengecek kebenaran informasi? Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
-
Kenapa informasi fakta dan opini penting? Agar tidak salah menerima atau menyampaikan sebuah informasi, hendaknya Anda bisa memilah apa saja yang harus dipercaya sepenuhnya dan perlu disaring.
Berbeda jika peristiwa terjadi di Jakarta, selain kecepatan diperlukan kecepatan dalam menyampaikan informasi tersebut kepada pembaca.
"Contoh, yang namanya kecelakaan Busway itu harus cepat, karena ada di Jakarta. Kalau kita kalah cepat, wartawannya di lapangan dimarah-marahin redaktur, berita kecil gitu aja enggak cepat apalagi yang gede. Makanya, ketika peristiwa Tolikara itu muncul saya enggak usah tergesa-gesa karena pertama lokasi yang jauh butuh waktu dan konfirmasi agar beritanya tidak keliru," paparnya.
"Kami sadar, Tolikara itu peristiwa besar, kepentingan banyak orang. Yang enggak cepat memberitakan lewat dia (media), Karena memang karakter media online seperti itu. Tapi kalau peristiwa itu jauh dari pembaca, ya sama aja enggak ada gunanya," ucap Didik yang juga menjabat sebagai Ketua Perludem.
Menurut Didik ada 5 prinsip jurnalisme online yakni, akurat, objektif, berimbang, netral, adil. "Supaya profesional juga ada kode etik yang mengikat jurnalis agar pemberitaannya benar," terangnya.
Atas kehati-hatiannya inilah, merdeka.com mendapat apresiasi dari lembaga independen remot tv karena tidak gegabah memberitakan Tolikara. Sebab, media-media online lain, menurut lembaga ini, terlalu cepat memberitakan peristiwa tersebut sehingga membuat pembaca bingung mencerna kejadian sesungguhnya di Tolikara. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hoaks dapat memecah belah persatuan bangsa, mengganggu stabilitas politik.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kode etik jurnalistik terus dipegang teguh.
Baca SelengkapnyaFakta membantu memisahkan berita dari opini atau spekulasi, memberikan dasar yang kuat agar masyarakat dapat memahami situasi yang terjadi dengan benar.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut masih banyak media online yang tidak memiliki dewan redaksi.
Baca SelengkapnyaKegiatan merupakan rangkaian kampanye pengurangan risiko bencana
Baca SelengkapnyaHal ini juga membuat media konvensional memiliki redaksi menjadi terdesak, sebab semua orang dapat melaporkan dan mendapatkan informasi melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaPegiat Mafindo Niken Setyawati berharap berita palsu dapat diminimalisasi mengingat calon-calon peserta pilkada kali ini jauh dari kontroversi.
Baca Selengkapnya