Soal UN bocor di internet, Menteri Anies lapor Bareskrim
Merdeka.com - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menemukan sebanyak 30 booklet naskah soal ujian nasional (UN) bocor di internet. Mendapat kabar demikian, Mendikbud Anies Baswedan, langsung melaporkan ke Bareskrim Mabes Polri.
"Langsung kita laporkan Bareskrim, langsung diproses Bareskrim dan itu proses hukumnya langsung berjalan," kata Anies di Gedung Kemendikbud, Jl Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (15/4).
Anies mengaku juga sudah berkoordinasi dengan pihak Google. Soal-soal itu disebar melalui aplikasi Google Drive dengan bentuk PDF.
-
Apa Google menyatakan soal berhenti di Indonesia? Melansir dari Antara, tidak ditemukan pernyataan resmi terkait Google akan berhenti beroperasi di Indonesia imbas dari aksi boikot yang dilakukan.
-
Mengapa Google mengeluarkan peringatan keamanan? Google baru saja meluncurkan pembaruan keamanan pada bulan September, disertai peringatan bahwa sistem Android menghadapi ancaman.
-
Apa Google itu? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Kenapa Google diklaim bakal berhenti di Indonesia? Masyarakat Indonesia ramai-ramai membuat Gerakan boikot terhadap merek, barang, dan jasa yang berasal dari maupun yang terafiliasi dengan Israel masih terus berlanjut hingga saat ini.Di media sosial pun beredar narasi yang mengeklaim pendiri Google akan menghentikan operasionalnya di Indonesia imbas dari gerakan boikot.
-
Data apa yang bocor dari situs KPU? Situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dibobol hacker dan sekitar 204 juta data DPT bocor dalam kejadian ini.
-
Siapa yang mundur karena data negara bocor? Kejadian tersebut menyebabkan Presiden Sistem Pensiun Jepang, Toichiro Mizushima mengundurkan diri dari jabatannya.
"Jadi itu laporan tentang dokumen di sebuah website, makanya kita langsung mengambil langkah cepat soal dugaan satu provinsi di luar Jawa," jelasnya.
Anies juga meminta pada masyarakat untuk melaporkan ke call center yang disediakan bila menemukan kecurangan dalam pelaksanaan UN.
"Semua laporan itu kita akan follow. Bila Anda menemukan sesuatu bisa telepon 177 atau SMS 1771. Laporan nanti kita proses. Dulu orang jujur ituh malah menimbulkan masalah, enggak sekarang kita balik. UN sering bermasalah karena orang jujurnya diam dan mendiamkan," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Anies menyebut di luar masalah kebocoran UN berjalan lancar.
"Alhamdulillah, perjalanan ujian berbasis tahun ini berjalan dengan baik, secara logistik tidak ada keterlambatan. Secara signifikan sempurna 100 persen tentu tidak ada satu dua, tetapi ada 69 ribu titik yang dijangkau sekolah dan secara umum tidak ada keterlambatan," kata Anies.
"UN berlangsung dalam suasana pembelajaran bukan suasana ketakutan yang ini yang ingin kita bangun bahwa ujian nasional, ujian secara umum bagian dari belajar bukan sesuatu yang harus ditakuti," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komisi Pemilihan Umum (KPU) tengah menginvestigasi kasus dugaan kebocoran data pemilih 2024.
Baca SelengkapnyaPada soal ujian tersebut, terpampang foto Anies, yang dilengkapi dengan tiga pertanyaan di bawah foto.
Baca SelengkapnyaBudi Arie pun menjamin, jika sistem informasi elektronik selama pesta demokrasi ini tetap aman dan terjamin.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie Setiadi menjelaskan data pemilih yang bocor merupakan data daftar pemilih tetap atau DPT
Baca SelengkapnyaData pemilih bocor diduga usai diretas oleh hacker Jimbo.
Baca SelengkapnyaKirim ke Bareskrim dan KPU, Begini Hasil Investigasi BSSN soal Kebocoran Data Pemilih
Baca SelengkapnyaBenarkah Menkominfo Budi Arie resmi mundur? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaBudi Arie dicecar oleh anggota komisi 1 dengan pertanyaan-pertanyaan seputar peretasan yang terjadi
Baca SelengkapnyaDesak Kebocoran Data Diusut, Ganjar: Jangan Sampai Kepercayaan ke KPU Hilang
Baca SelengkapnyaBudi Ari sempat diberondong pertanyaan namun enggan meladeni.
Baca SelengkapnyaBenarkan Menteri AS sebut Kemenkominfo bodoh usai data nasional dihack? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaMengenai apakah sudah ada tersangka yang diperiksa, Himawan tidak menjawab dengan jelas.
Baca Selengkapnya