Soal video bagi-bagi duit, Letjen Edy sebut 'itu merupakan budaya di Sumut'
Merdeka.com - Bakal calon Gubernur Sumatera Utara Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi memastikan tidak melakukan politik uang jelang Pilkada 2018. Dia menyikapi beredarnya video berdurasi 1 menit 36 detik yang memperlihatkan Edy sedang bagi-bagi uang pecahan Rp 50 ribu dalam suatu acara di Sumatera Utara.
"Pasti saya tak akan melakukan perbuatan curang," kata Edy di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat (5/1).
Edy mengklarifikasi dirinya membagikan uang sebagai saweran kepada anak-anak. Kegiatan bagi-bagi uang seperti itu, kata Edy, telah menjadi budaya di Sumut.
-
Bagaimana proses pilkada Sumut 2024? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah mekanisme demokratis yang bertujuan untuk memilih pemimpin di tingkat daerah, seperti gubernur, bupati, atau walikota. Melalui Pilkada, masyarakat memiliki kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam menentukan arah kebijakan dan pembangunan daerah mereka.
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Pilkada 2024 di Sumut meliputi apa? Pilkada Serentak 2024 adalah pemilihan yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia untuk menentukan pemimpin di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota. Pemilihan ini memiliki beberapa jenis pemilihan yang dilakukan secara bersamaan.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Kapan tahapan pilkada Sumut 2024 dimulai? Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Walikota, dan Walikota Tahun 2024 adalah sebagai berikut:1. Tahap Persiapan
-
Apa yang dilakukan TNI menjelang Pilkada? Pangdam mengatakan TNI tidak boleh terlibat baik secara langsung dengan mendukung salah satu pasangan calon pada pilkada, maupun juga menggunakan fasilitas TNI.
"Kegiatan di Sumut adat, ya bisa dibilang adat ya. Setiap ada kegiatan begitu ada anak menyanyi, ada apa pasti ada saweran. Itu sudah merupakan budaya ya," kata Pangkostrad ini.
Jenderal bintang tiga ini menambahkan, dirinya juga sering berbagi dengan rakyat kecil di Sumut. Dia meyakini kegiatan tersebut tidak akan melanggar ketentuan Pilkada.
"Terus kalau saya lihat gambarnya, oh ada kegiatan Natalan di gereja yang kondisi gerejanya orang fakir lah, ya begitu. Kita membantu anak-anak kecil dan itu kan belum ada ketentuan Pilkada," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral sebuah video beraksi di atas mobil sedang bagi-bagi duit kepada warga.
Baca SelengkapnyaSementara itu Bobby membantah telah melakukan cawe-cawe.
Baca SelengkapnyaViral seorang wanita membagikan segepok uang ke sejumlah orang.
Baca SelengkapnyaVideo pembagian uang dilakukan Gus Miftah itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaTernyata pria dalam video itu adalah pengusaha lokal bernama H. Mu'min.
Baca SelengkapnyaDia juga memastikan tidak ada perjanjian politik yang diajukan PKB.
Baca SelengkapnyaSyarifuddin mengaku tindakannya membagikan uang di masa kampanye ini bukan money politics
Baca SelengkapnyaEdy Rahmayadi menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 042, Jalan Karya Bakti, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Rabu (14/2).
Baca SelengkapnyaWarganet bertanya-tanya soal sosok Eyang Giriwangi yang diduga sebagai pemilik uang tersebut.
Baca SelengkapnyaUntuk mendapatkan uang Rp20 juta, harus menyukai atau like video tersebut. Berikut penelusurannya
Baca SelengkapnyaMantan Pangkostrad TNI AD ini meminta kepada pendukung dan relawan AMIN untuk menjaga suara Anies.
Baca SelengkapnyaCaleg DPR RI dari Partai Demokrat, Syarifuddin Dg Punna buka suara setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan politik uang.
Baca Selengkapnya