Soegeng habisi nyawa Alika dengan 36 tusukan
Merdeka.com - Penyidik Polsek Koja, Jakarta Utara bersama Syahril Sidik alias Soegeng (29), tersangka kasus pembunuhan berencana Alika binti Ibrahim (23), melakukan reka adegan ulang di Hotel Elysta, Koja, Jakarta Utara, Rabu (20/7).
Syahril Sidik alias Soegeng memperagakan adegan ulang saat membunuh Alika (23) di Hotel Elysta, Koja, Jakarta Utara, Selasa (12/7) malam. Terdapat 14 adegan dengan 36 tusukan yang diperagakan Soegeng di depan penyidik.
"Dalam pelaksanaan rekonstruksi ini ada 14 adegan yang dilakukan di 2 lokasi, lokasi yang pertama yaitu di Jalan Duren, lokasi kedua di Hotel Ellysta. Rekontruksi ini dimulai sejak pukul 11.30 WIB dan selesai sekitar pukul 12.30 WIB," tutur Kapolsek Koja, Kompol Supriyanto kepada awak media, di halaman Hotel Ellysta usai melakukan reka ulang adegan, Koja, Jakarta Utara, Rabu (20/7).
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang menjadi korban soceng? Pelaku kejahatan mengincar informasi pribadi dan keuangan mereka dengan memanipulasi psikologis.
-
Bagaimana pelaku melakukan penikaman? Korban sempat melihat pelaku mengambil senjata tajam jenis badik dari kamar kekasihnya. Kemudian terjadi perkelahian antara pelaku dan korban, namun pelaku berhasil mengambil senjata tajam miliknya dari saku jaketnya dan langsung menikam korban secara berulang kali yang mengakibatkan korban meninggal dunia,' kata mantan Kapolresta Palembang ini.
Menurutnya, reka ulang adegan tersebut dilakukan untuk memperjelas kronologi pembunuhan keji yang dilakukan pelaku kepada korban. Di dalam reka ulang tersebut, terdapat beberapa adegan yang berbeda dengan keterangan Soegeng saat diperiksa penyidik.
"Menurutnya pengakuan tersangka hanya melakukan 7 kali tusukan berbeda dengan hasil outopsi sebanyak 36 tusukan," jelas Supriyanto.
Pantauan merdeka.com di lokasi, reka ulang adegan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolsek Koja Kompol Supriyanto. Warga sekitar yang ingin melihat reka ulang adegan tersebut nampak memenuhi halaman Hotel Elysta sehingga aparat kepolisian menjaga ketat reka ulang adegan agar berjalan kondusif.
Untuk diketahui, seorang wanita ditemukan tewas di Hotel Elysta, Koja, Jakarta Utara, Selasa (12/7) malam. Jasad mayat wanita yang diduga pekerja seks komersial (PSK) tersebut tewas sekitar pukul 18.30 WIB.
Korban ditemukan tergeletak berlumuran darah di lantai 3 kamar IIC, Hotel Elysta, Koja, Jakarta Utara. Jasad wanita yang diketahui bernama Alika (25) mendapatkan luka sayatan pada leher sebelah kiri dan perut sebelah kiri.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada 63 adegan dilakukan dua anggota polisi dalam rekonstruksi tersebut.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Bekasi Kota menggelar prarekonstruksi kasus pencabulan dan pembunuhan bocah perempuan berinisial GH (9).
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap pengusaha roti Makmur (52) dan anaknya Abdillah Makmur (27) di Maros, Selasa (19/12).
Baca SelengkapnyaDua pelaku pembunuhan yang ditangkap berinisial TR dan HH.
Baca SelengkapnyaDua pelaku merencanakan pembunuhan korban karena jengkel dengan sikapnya yang tidak mau ikut aturan tahanan senior.
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi pembunuhan, keduanya terlibat cekcok mulut dan korban mengeluarkan kata-kata kasar yang membuat tersangka sakit hati.
Baca SelengkapnyaSaat itu korban yang sedang sarapan pagi di rumah kontrakan bersama Sumarni (34) didatangi pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar cara sadis para pelaku membunuh bocah perempuan Aqilatunnisa Prisca Herlan (5) di Cilegon, Banten.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan dan mutilasi di Kota Malang, James Lodewyk Tomatala (61) sempat memamerkan potongan jasad korban kepada tetangga.
Baca SelengkapnyaTamara Tyasmara, yang sempat menjadi sorotan publik atas kematian tragis putranya, Dante, hadir dengan penuh kesedihan dalam rekonstruksi kejadian tersebut.
Baca Selengkapnya