Soeharto malu baru disunat umur 14 tahun
Merdeka.com - Dari bayi hingga remaja, Soeharto kecil hidup berpindah-pindah. Kebanyakan menumpang pada keluarga atau kenalan ayahnya. Masa kecil Presiden Republik Indonesia ke-2 ini pun lekat dengan kemelaratan.
Setelah tamat sekolah rendah lima tahun di daerah Wuryantoro, Yogyakarta, Soeharto kemudian melanjutkan ke sekolah lanjutan rendah (schakel school) di Wonogiri. Dia dan Sulardi, sepupunya, menumpang hidup di rumah kakak perempuannya di Selogiri, 6 Km dari Wonogiri.
Nah pada masa itu pula Soeharto disunat. Kira-kira tahun 1935, saat usianya sudah 14 tahun. Agak malu juga karena sudah terbilang tua untuk sunat.
-
Apa yang dilakukan Soeharto sebelum menikah? Soeharto mengenang dia naik mobil dinas tua dari Yogyakarta. Dia mengenakan busana Jawa lengkap dengan keris di punggung.'Waktu akan naik kendaraan itu, bukan main repotnya. Sulardi yang mengantar saya, mengganggu saya sepanjang jalan,' kenang Soeharto.
-
Bagaimana Soeharto memandang tanggung jawab? “Saya tidak begitu peduli dengan batas waktu, sebagai pejabat, yang lebih diperhatikan adalah tanggung jawab. Bekerja dengan kesungguhan hati.”
-
Kapan Soeharto menikah? Soeharto dan Siti Hartinah menikah tanggal 26 Desember 1947 di Solo.
-
Siapa yang membiayai Soeharto sekolah? 'Saya masih ingin melanjutkan sekolah, tetapi baik ayah saya mau pun keluarga lainnya tidak ada yang sanggup membiayai saya sekolah. Keadaan ekonomi keluarga saya rendah sekali,' tulis Soeharto dalam otobiografinya Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya yang ditulis oleh G Dwipayana dan Ramadhan KH
-
Kenapa Soeharto dijodohkan? 'Ibu Prawiro menekankan bahwa perkawinan tidak perlu terhalang oleh perjuangan. Membentuk keluarga adalah penting,' Tapi siapa pasangannya? Saat itu Soeharto tidak punya calon. Dia bertanya balik pada keluarga Prawiro. Siapa kira-kira yang bersedia?
-
Kenapa Soeharto mau diracuni? “Rupanya tamu wanita yang tidak kami undang itu berencana meracuni kami sekaluarga,“ kata Soeharto.
"Terhitung sudah agak tua waktu saya disunat, yakni pada umur 14 tahun. Mungkin sebabnya cuma karena tidak gampang mengumpulkan biaya," kenang Soeharto dalam biografi 'Soeharto, Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya' yang ditulis G Dwipayana dan Ramadhan KH.
Seperti lazimnya sunatan di Jawa, maka diikuti dengan syukuran. Namun karena keterbatasan dana, syukuran yang digelar sangat sederhana. Peristiwa itu sangat berkesan untuk Soeharto.
"Bagaimana pun rasanya saya merasa gembira. Dan memang saya mesti bersyukur," kata Soeharto.
Setelah disunat, Soeharto merasakan pertumbuhan fisiknya melesat. Badannya tumbuh tinggi besar.
"Padahal apa yang disediakan untuk saya tetap sama. Makanan yang tersedia tidak bertambah," kenangnya.
Setelah disunat, Soeharto kembali harus berpindah tumpangan. Kakak perempuannya bercerai. Maka terpaksa Soeharto pindah ke Wonogiri dan menumpang pada teman ayahnya, seorang pensiunan pegawai kereta api bernama Hardjowijino. Di rumah ini Soeharto ikut membersihkan rumah, belanja ke pasar, hingga menjual hasil kerajinan tangan Ibu Hardjo. Soeharto pun memasak saat sore hari atau saat tidak bersekolah.
"Saya tidak mengeluh. Saya mendapat didikan yang bermanfaat, sangat bermanfaat di rumah Pak Hardjowijono. Saya jadi pekerja, jadi tukang yang akan bisa berdiri sendiri jika keadaan memaksa. Dan rasa-rasanya saya bisa belajar dengan cepat melakukan hal itu," kata Soeharto.
Tak ada yang menyangka, bocah yang telat disunat karena kurang biaya itu akhirnya menjadi seorang pemimpin pasukan dan akhirnya menjadi Presiden Republik Indonesia selama 32 tahun.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seperti lazimnya sunatan di Jawa, maka diikuti dengan syukuran. Namun karena keterbatasan dana, syukuran yang digelar sangat sederhana.
Baca SelengkapnyaSoeharto memilih menjadi serdadu kolonial adalah pilihan realistis untuk lepas dari kemelaratan.
Baca SelengkapnyaFajar secara mengejutkan akui sudah melakukan sunat dua kali.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, Soeharto tidak pernah mengkritik pemerintah secara langsung.
Baca SelengkapnyaSoeharto menjadi lulus terbaik pendidikan polisi. Kalau sekadar baris berbaris, dia sudah mahir lantaran pernah mengikuti pendidikan tentara Belanda.
Baca SelengkapnyaAwalnya Letkol Soeharto tak percaya diri. Gadis itu dari keluarga ningrat. Apakah dia dan keluarganya mau menerima?
Baca SelengkapnyaTak ada lampu, hanya beberapa lilin karena Solo mesti digelapkan saat malam pernikahan Soeharto.
Baca SelengkapnyaTernyata kemaluan korban terpotong cukup dalam sehingga langsung dilarikan ke RSUD.
Baca SelengkapnyaKIsah Presiden ke-2 RI pernah ingin jadi sopir taksi dan berhenti dari militer.
Baca SelengkapnyaHubungan Hoegeng dengan Soeharto memang renggang setelah mengusut kasus korupsi
Baca SelengkapnyaBanyak yang percaya kalau Bung Karno punya simpanan emas batangan dan rekening di Bank Swiss. Benarkah itu?
Baca SelengkapnyaJusuf Hamka nostalgia kisah saat dirinya disunat sebelum masuk Islam. Jusuf Hamka berteriak kesakitan karena obat biusnya belum bereaksi.
Baca Selengkapnya