Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soeharto sedih cuma bisa sekolah sampai SMP

Soeharto sedih cuma bisa sekolah sampai SMP soeharto. Life via thegossip-celebrity.blogspot.com

Merdeka.com - Presiden Soeharto merasa sedih saat mengetahui dirinya tidak bisa melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Soeharto mengetahui hal tersebut setelah dirinya menamatkan sekolah Schakel Muhammadiyah.

Demikian disampaikan Soeharto dalam buku otobiografi 'Soeharto Pikiran, Ucapan, dan Tindakan Saya' karangan K.H. Ramadhan dan G. Dwipayana.

Saat itu, tidak ada satu pun keluarga yang bisa membantunya untuk melanjutkan sekolah. "Saya masih ingat saja akan apa yang dikatakan ayah saya waktu itu, 'Nak, katanya, tak lebih dari ini yang dapat kulakukan untuk melanjutkan sekolahmu," ujar Soeharto.

Soeharto yang saat itu masih hidup kekurangan disarankan sang ayah untuk mencari pekerjaan guna membiayai dirinya sendiri untuk melanjutkan sekolahnya. "Sekarang kamu sebaiknya mencari pekerjaan saja, dan kalau sudah dapat, Insya Allah, kamu dapat melanjutkan pelajaranmu dengan uangmu sendiri," lanjutnya.

Namun, bagi Soeharto kecil saat itu sangatlah sulit mendapatkan pekerjaan tanpa bantuan seseorang yang mempunyai kedudukan. Soeharto kecil pun berusaha ke sana kemari guna mendapatkan pekerjaan agar bisa melanjutkan pendidikannya tersebut.

Setelah sekian lama berusaha, jalan pun terbuka untuk Soeharto. "Akhirnya saya diterima sebagai pembantu klerek di sebuah Bank Desa. Walaupun saya tidak begitu senang dengan pekerjaan ini, saya anggap lebih baik menjalaninya daripada nganggur," ujar Soeharto.

Saat menjadi pembantu klerek, Soeharto kecil kerap mengenakan pakaian Jawa lengkap dengan kain blangkon dan baju beskap. Dengan menaiki sepeda, dirinya bersama sang klerek menyambangi sejumlah kantor lurah guna menampung permintaan warga yang menginginkan pinjaman.

Kendati menjalani profesinya dengan setengah hati, Soeharto kecil pun tetap ingin total dalam bekerja. Alhasil, dirinya pun kerap belajar pembukuan dengan mantri Bank Desa yang bernama Kamin. Soeharto yang cerdas pun sudah menguasai seluruh pembukuan dalam waktu kurang dari dua bulan.

Di samping itu, lantaran hanya mempunyai kain satu helai dan sudah terlihat usang, Soeharto kecil pun meminjam kain kepada bibinya.

"Tapi, pada suatu hari saya bernasib jelek. Waktu turun dari sepeda saya yang reot, kain yang saya pakai tersangkut pada per sadel yang menonjol ke luar dan sobek. Saya dicela oleh klerek yang saya dampingi," ujar Soeharto.

Tidak hanya klerek, Soeharto pun dimarahi bibi yang meminjaminya kain. "Saya dibentaknya, dengan mengatakan, kain itu adalah satu-satunya kain yang baik. Tak ada lagi yang lainnya yang bisa diberikan, sekalipun mungkin saja sebenarnya ia masih mau menolong," tutur Soeharto.

Peristiwa tersebut lantas membuat Soeharto berhenti dari pekerjaannya dan kembali menganggur. Soeharto pun mengisi hari-harinya dengan bergotong royong membangun sebuah langgar, menggali parit dan membereskan lumbung.

"Tetapi setelah itu, hari depan saya gelap lagi," ujarnya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Saat Soeharto Merasa Masa Depannya Gelap dan Memilih Jadi Tentara Belanda
Saat Soeharto Merasa Masa Depannya Gelap dan Memilih Jadi Tentara Belanda

Soeharto memilih menjadi serdadu kolonial adalah pilihan realistis untuk lepas dari kemelaratan.

Baca Selengkapnya
Kisah Soeharto Sunat Umur 14 Tahun
Kisah Soeharto Sunat Umur 14 Tahun

Seperti lazimnya sunatan di Jawa, maka diikuti dengan syukuran. Namun karena keterbatasan dana, syukuran yang digelar sangat sederhana.

Baca Selengkapnya
Nasib Pilu Anak Putus Sekolah di Lebak karena Masalah Ekonomi, Pilih Bantu Orang Tua di Sawah
Nasib Pilu Anak Putus Sekolah di Lebak karena Masalah Ekonomi, Pilih Bantu Orang Tua di Sawah

Idia harus rela kehilangan kesempatan untuk bersekolah lantaran kondisi keuangan keluarganya yang pas-pasan.

Baca Selengkapnya
Soekarno Habiskan Masa SD dan SMP di Mojokerto, Ini Potret Gedung Sekolahnya Masih Kokoh hingga Sekarang
Soekarno Habiskan Masa SD dan SMP di Mojokerto, Ini Potret Gedung Sekolahnya Masih Kokoh hingga Sekarang

Ruang kelasnya dihiasi lampu-lampu kuno yang estetik

Baca Selengkapnya
Miris, Siswa di Brebes Putus Sekolah Jelang Ujian Kelulusan
Miris, Siswa di Brebes Putus Sekolah Jelang Ujian Kelulusan

Ahmad Faiq Mubaroq masih berharap bisa melanjutkan sekolah lagi.

Baca Selengkapnya
Jika Tak Dinasihati Sang Istri, Pria ini Tak Bakal Jadi Jenderal TNI & Presiden RI Tapi Jadi Sopir Taksi
Jika Tak Dinasihati Sang Istri, Pria ini Tak Bakal Jadi Jenderal TNI & Presiden RI Tapi Jadi Sopir Taksi

KIsah Presiden ke-2 RI pernah ingin jadi sopir taksi dan berhenti dari militer.

Baca Selengkapnya
Tangis Soeharto Pecah Lihat Rakyat Antre Beli Minyak
Tangis Soeharto Pecah Lihat Rakyat Antre Beli Minyak

Meski begitu, Soeharto tidak pernah mengkritik pemerintah secara langsung.

Baca Selengkapnya