Soekarno pilih jadi tumbal revolusi daripada lari ke luar negeri
Merdeka.com - Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno meninggal dunia tanggal 21 Juni 1971. Kekuasaan Soekarno secara perlahan dipreteli penguasa Orde Baru. Sejak 1 Oktober 1965, awan hitam mulai melingkupi senjakala di hari-hari terakhir Soekarno.
Jenderal Soeharto saat itu menguasai hampir seluruh kekuatan militer. Orang yang dianggap PKI atau Soekarnois dengan mudah ditangkap dan dibunuh. Banjir darah dimana-mana.
Di tengah kondisi yang semakin mencekam, sekitar tahun 1967 para loyalis Soekarno meminta agar sang presiden pergi ke luar negeri untuk sementara. Jika keadaan sudah aman, Soekarno bisa kembali ke Indonesia. Saat itu Soekarno banyak memiliki sahabat di luar negeri. Tentu dengan mudah mereka akan memberikan bantuan.
-
Apa nama asli Soekarno? Soekarno dahulu terlahir dengan nama Kusno.
-
Di mana Ir. Soekarno diasingkan? Melansir dari situs indonesia.go.id, pada tanggal 6 Februari 1949, Ir. Soekarno, Agus Salim, Mohammad Roem, dan Mr. Ali Sastroamidjojo pun diasingkan ke Muntok yaitu Pesanggrahan Menumbing.
-
Apa yang dilakukan Soekarno saat proklamasi? Bung Karno menggambarkan upacara itu sangat sederhana. Bendera pertama yang dikibarkan adalah jahitan tangan Ibu Fatmawati. Tiangnya dari batang bambu yang ditancapkan beberapa saat sebelumnya ke tanah. Tidak ada musik, tidak ada orkestra, hanya lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan bersama. “Alhamdulillah, Bendera Republik Sekarang Telah Berkibar.“ “Kalau pun ia diturunkan lagi, itu harus melalui mayat dari 72 juta bangsaku. Kami tak akan melupakan semboyan revolusi: Sekali Merdeka tetap Merdeka!“ tegas Bung Karno.
-
Bagaimana Soekarno menggambarkan semangat juang bangsa Indonesia? Kemerdekaan hanyalah didapat dan dimiliki oleh bangsa yang jiwanya berkobar-kobar dengan tekad, 'Merdeka, merdeka atau mati'!
-
Kapan Soekarno dilahirkan? Srimben pernah berkata kepada Soekarno kecil, kelak dirinya akan jadi pemimpin besar karena ia lahir saat fajar menyingsing.
-
Bagaimana Soekarno memproklamasikan kemerdekaan? Bendera itulah yang dikibarkan pertama setelah Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945.
Apa jawaban Soekarno?
"Saya tidak mau. Masak saya harus meninggalkan rakyat dalam kondisi seperti itu," kata Soekarno tegas.
Kalau ke luar negeri tidak mau, mereka meminta Soekarno bersembunyi di Jawa Timur saja. Daerah itu dikenal sebagai tanah kelahiran sang proklamator. Loyalis Soekarno di sana militan. Sebagian besar kekuatan militer di sana juga mendukung Soekarno.
Lagi-lagi Soekarno tidak mau. Hal ini tentu membuat kesal para loyalisnya. Hal itu diceritakan dalam buku 'Hari-hari Terakhir Soekarno' yang ditulis Peter Kasenda dan diterbitkan Komunitas Bambu.
"Bung Karno ini kok apa-apa tidak mau. Maunya apa? Keadaan Bung Karno sudah seperti ini. Kita ingin Bung Karno selamat. Semestinya Bung Karno menurut" kata Nyonya Supeni yang mewakili para pendukungnya.
Soekarno yang semula diam, angkat bicara. Dia mengingatkan tahun 1957, kapal induk Amerika Serikat sudah berlayar ke perairan Indonesia. AS kala itu membantu pemberontakan PRRI/Permesta di Sulawesi dan Sumatera. AS menyumbang dana dan senjata untuk memecah Indonesia. Kini, jika dirinya pergi, pasti AS akan melakukan hal itu lagi.
"Kalau saya pergi ke luar negeri atau saya pergi ke Jawa Timur dan kemudian terjadi perang saudara melawan orang yang hendak menjatuhkan saya. Kamu tahu saya tidak bisa melihat pertumpahan darah di antara kita sendiri. Tidak," tegas Soekarno.
Soekarno bicara panjang lebar soal pencapaian Indonesia merebut Irian Barat dari Belanda. Sayang sekali negara persatuan yang sudah membentang dari Sabang sampai Merauke terpecah-pecah karena perang saudara.
"Ingatlah, biar saya tenggelam asal negara kesatuan Republik Indonesia tetap eksis," kata Soekarno.
Soekarno memilih takdirnya. Kelak dia akan dimasukkan tahanan rumah oleh pemerintahan Orde Baru hingga meninggal. Nasib Bapak Bangsa ini berakhir tragis. Tumbal untuk revolusi Indonesia. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen saat Presiden pertama RI Soekarno akan meninggalkan Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaTanpa kenekatan mereka berdua, tidak akan lahir bapak proklamator Indonesia.
Baca SelengkapnyaApa tujuan para pemuda menculik Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok?
Baca SelengkapnyaDi masa Demokrasi Terpimpin Presiden Soekarno merumuskan politik luar negeri yang cenderung anti barat dan memihak kepada negara-negara Komunis.
Baca SelengkapnyaMegawati bercerita Presiden pertama RI Soekarno atau Bung Karno menghadapi tantangan berat demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang kata-kata bijak Soekarno tentang perjuangan yang perlu Anda ketahui.
Baca SelengkapnyaOrba tidak merasa puas memakamkan Bung Karno di Blitar untuk menjauhkan rakyat.
Baca SelengkapnyaSaat para pemuda menantangnya untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, Sukarno menolaknya. Dia memilih tanggal 17 Agustus. Apa makna di baliknya?
Baca SelengkapnyaBangunan yang didirikan kolonial Belanda ini pernah menjadi tempat pengasingan Soekarno dan tokoh nasional lainnya.
Baca SelengkapnyaSoeharto memilih menjadi serdadu kolonial adalah pilihan realistis untuk lepas dari kemelaratan.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Ada yang Ngaku-Ngaku Seolah Bung Karno Milik Satu Partai
Baca SelengkapnyaBerikut potret Kartika Soekarno pamer gunakan paspor Indonesia saat pergi bersama sang putra.
Baca Selengkapnya