Soekarwo dapat surat ancaman diduga dari eks menteri Rizal Ramli
Merdeka.com - Suhu politik jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2013 terus memanas. Bahkan, diduga mantan Menteri Perekonomian Rizal Ramli sempat berkirim surat terbuka ke calon incumbent Soekarwo untuk tidak berlaku curang.
Dalam surat yang diatasnamakan Rizal Ramli itu berbunyi "Mas Karwo, cara-cara mas Karwo menggunakan uang untuk menggagalkan partai-partai pendukung Khofifah sangat curang dan membayahakan Mas Karwo sendiri. Kami punya bukti-bukti tentang kecurangan Mas Karwo. Cara itu membunuh demokrasi di hulunya, dan meniadakan hak rakyat untuk memilih secara adil. Kami minta Mas Karwo menghentikan cara-cara curang ini. Demi kebaikan Mas Karwo sendiri, dan rasa keadilan. Salam dan Sampai Bertemu."
Surat yang diduga dari Rizal Ramli itu sampai ke Pemprov Jatim sekitar dua hari lalu. Merdeka.com sendiri mendapat isi surat dari salah seorang pejabat di lingkungan pemprov.
Terpisah, Soekarwo saat dihubungi tidak bersedia berkomentar. Sementara itu, elemen pendukung pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa), Koordinator Aliansi Wong Cilik Bersatu (AWCB) Nugroho mengatakan surat terbuka Rizal Ramli itu salah alamat.
"Tudingan Rizal Ramli yang mengatakan Soekarwo telah membunuh demokrasi dengan kekuatan uangnya, itu salah besar. Dengan kebesarannya, Soekarwo telah menunjukkan bahwa beliau adalah pemimpin besar. Soekarwo telah mengupayakan bagaimana Jawa Timur menjadi project pilot untuk menunjukkan rakyat yang adil dan makmur. Ini adalah bukti," tegas Nugroho di Surabaya, Jumat (7/6).
Nugroho juga menyatakan, Pakde Karwo (sapaan akrab Soekarwo) bisa memahami dan merasakan bagaimana penderitaan dan kesengsaraan rakyat dari kemiskinan. "Inilah bukti kenegarawanan seorang Pakde Karwo. Inilah yang dimunculkan Pakde Karwo sebagai seorang pemimpin," ungkapnya berapi-api.
Bahkan, Nugroho balik menuding bakal calon pasangan lain, tidak siap berkompetisi di Pilgub Jawa Timur. "Mari kita berdemokrasi secara arif. Kalau kita belum siap, tak perlu maju sebagai pemimpin. Seorang negarawan, seorang calon pemimpin, tidak akan menyalahkan orang lain atas kegagalannya. Kalau menyalahkan orang lain, tolong dia berkaca," sindir Nugroho.
Pun begitu dengan masalah dualisme dukungan dari Partai Kedaulatan (PK) dan Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI). Dia kembali menegaskan, kalau KarSa tidak mencopot dukungan dari bakal calon pasangan lain.
"Setelah resmi dilantik sebagai gubernur pada Februari 2009 lalu, Pakde Karwo dan wakilnya merangkul semua partai politik di Jatim. Harapannya, bisa bersama-sama menjalankan roda pemerintahan dengan memberikan masukan serta arahan. Dengan begitu, Pakde Karwo bisa membuktikan kalau dirinya mampu menjaga keutuhan dan ketertiban di Jatim," tandas mantan aktivis PDIP tersebut.
Baca juga:
Amankan pilgub, Polda Jatim mendapat anggaran Rp 55 miliar
Soekarwo sangkal jegal Khofifah lewat dua partai gurem
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenangan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 sontak membuat Titiek Soeharto bahagia dan mengungkap isi hatinya.
Baca SelengkapnyaMomen Hangat Prabowo Hadiri Syukuran Ulang Tahun ke-65 Titiek Soeharto
Baca SelengkapnyaMenegaskan kedekatannya dengan Soeharto, Prabowo mengaku jika dia kerap melakukan makan siang bersama.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak menduga bakal punya penumpang eks gubernur jebolan kampus Amerika, sosoknya mengaku merinding.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Ridwan Kamil sempat dikabarkan akan maju sebagai Cagub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaCak Imin belum bisa memastikan apakah tamu yang menjanjikan akan bersilaturahmi benar datang atau tidak.
Baca SelengkapnyaKini gelarnya jauh lebih panjang dari namanya sendiri.
Baca SelengkapnyaPrabowo memuji Zulhas sebagai sosok sahabat lama dan seperjuangannya.
Baca SelengkapnyaBegini detik-detik emak-emak terobos panggung waktu pidato Prabowo. Respons Prabowo hingga Bahlil jadi sorotan.
Baca Selengkapnya