Soekarwo minta TNI dan Polri tutup jalan tikus menuju Kelud
Merdeka.com - Gubernur Jawa Timur Soekarwo berharap anggota TNI-Polri tetap menutup semua jalur, termasuk jalan tikus menuju radius 10 kilometer untuk menghindari korban jiwa. Penutupan dilakukan sampai kondisi aman.
Untuk status gunung masih dalam tahap evaluasi yang akan dilakukan besok. Evaluasi akan dilakukan oleh tim gabungan terdiri dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kodam V Brawijaya dan Polda Jawa Timur.
-
Mengapa warga Dusun Tempel tidak mengungsi saat erupsi Merapi? Fakta unik lain dari Dusun Tempel adalah ketika terjadi erupsi Gunung Merapi pada 2010 lalu. Kala itu, banyak dari warga di desa tetangga yang mengungsi. Namun Dusun Tempel warganya justru tetap memilih tetap tinggal di rumah kendati jaraknya amat dekat.
-
Kenapa Gunung Kelimutu berstatus waspada? Potensi ancaman bahawa Gunung Kelimutu saat ini adalah erupsi freatik dan magmatik yang menghasilkan lontaran material dalam radius 250 meter.
-
Kenapa beberapa orang menghindari rumah belakang masjid? Mereka beranggapan bahwa karena masjid merupakan tempat ibadah yang sakral, adanya kehidupan sehari-hari di dekatnya dapat mengganggu konsentrasi dan ketenangan ibadah.
-
Bagaimana cara meminimalisir dampak bencana gunung meletus? Dengan melakukan pemantauan yang intensif terhadap aktivitas gunung berapi, diperoleh informasi yang akurat mengenai perubahan-perubahan yang terjadi pada gunung berapi tersebut.
-
Apa saja upaya mitigasi bencana gunung meletus? Mitigasi bencana gunung meletus ini dilakukan dalam beberapa upaya, mulai dari pemantauan dan pengataman, pembuatan peta rawan bencana, sosialisasi dan edukasi, serta peringatan dini.
-
Kenapa pendaki lari menyelamatkan diri saat erupsi? Mereka hanya memikirkan bagaimana cara selamat dari abu erupsi.
"Rapat gabungan nanti (Kamis besok), akan menentukan status tersebut. Dengan tujuan memberi kepastian ke masyarakat yang berada di kawasan Kelud. Nanti, akan kita putuskan, apakah masih status awas, siaga atau waspada?" papar Soekarwo, Rabu (19/2).
Dia menambahkan, dengan keputusan rapat gabungan tersebut, warga yang tinggal di kawasan Gunung Kelud mendapat kepastian. "Saat ini Pusat Badan Geologi ESDM, dipimpin Surono, masih secara intensif meneliti seluruh kegiatan di sekitar Gunung Kelud. Nanti, dari laporan tersebut, akan dijadikan acuan untuk menentukan status Kelud. Apapun hasil rekomendasinya nanti, tetap akan disampaikan," ujarnya.
Ia yakin analisa dari PVMBG bisa akurat dan menjadi acuan. "Sehingga rekomendasinya nanti, juga akan menjadi prioritas utama untuk dilaksanakan, baik oleh masyarakat sampai petugas di lapangan," ucapnya.
Karena itu, ia meminta aparat kepolisian dan TNI agar tetap menutup semua akses menuju radius 10 kilometer. Hal ini dilakukan agar warga tidak nekat masuk ke daerah terlarang.
"Khususnya jalan 'tikus' yang menjadi jalur persembunyian untuk menuju lokasi. Jangan sampai ada korban jiwa gara-gara kecerobohan manusia itu sendiri. Saya mengimbau sekali lagi, ikuti dan taati semua petunjuk yang diberikan petugas," tandasnya. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan masyarakat memblokir Jalan Nasional di Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun.
Baca SelengkapnyaPastikan Situasi Rumah yang Ditinggal Mudik Aman, Kapolres Rokan Hulu Patroli Permukiman Warga
Baca SelengkapnyaListyo meminta masyarakat manfaatkan rest area atau tempat lain yang sudah disiapkan.
Baca SelengkapnyaListyo turut mengimbau kepada para pemudik agar tidak memaksakan diri selama berkendara ke kampung halaman
Baca SelengkapnyaWarga menyebut Peraturan Bupati soal jam operasional truk tambang di wilayah Kosambi sekadar pajangan. Mereka minta pemkab tutup aktivitas tambang.
Baca SelengkapnyaPembatasan ini berlaku sejak Jumat (08/12) sampai waktu yang belum ditentukan.
Baca SelengkapnyaKades APDESI Kembali Demo DPR, Pengendara Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini
Baca SelengkapnyaPenutupan perlintasan sebidang tersebut bertujuan mengantisipasi kecelakaan Kereta Api (KA).
Baca SelengkapnyaSelama ini banyak kendaraan pengangkut logistik dan mobil yang berkepentingan ke lokasi penampungan imigran etnis Rohingya di Kuala Parek.
Baca SelengkapnyaPada Minggu (26/5) satu unit minibus berwarna merah terperosok di sekitar bahu jalan nasional Lembah Anai.
Baca Selengkapnya