Soekarwo siapkan lahan reklamasi untuk smelter PT Freeport di Gresik

Merdeka.com - PT Freeport Indonesia berencana akan membangun smelter di Jawa Timur. Rencana ini sendiri ditegaskan oleh Gubernur Jawa Timur, Soekarwo dan memastikan Kabupaten Gresik sebagai lokasi pembangunan smelter perusahaan eksplorasi tambang berupa biji tembaga, emas, dan perak tersebut.

Di katakan Soekarwo, saat ini, pihaknya tengah mempersiapkan lahan untuk membangun smelter perusahaan tambang asal Amerika itu di Gresik.

Sayangnya, gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo ini tidak merinci berapa luas lahan yang direncanakan sebagai lokasi smelter di Kota Pudak, sebutan Gresik tersebut.

Rencana pembangunan di Gresik ini sendiri, masih kata Soekarwo, berdasarkan pengumuman Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said.

"Selain di Papua, smelternya juga dibangun di Jawa Timur. Tahun 2015 ini, kita sedang menyiapkan lahannya," terang Pakde Karwo di Gedung Grahadi Surabaya, Senin (9/2).

Lahan yang akan disiapkan untuk pembangunan pabrik pemurnian konsentrat ini, jauh dari pemukiman penduduk. "Di Gresik ada tempat yang direklamasi. Dan tempat itu yang akan digunakan sebagai Smelter Freeport," katanya lagi.

Menurut Soekarwo, rencana pembangunan smelter PT Freeport ini, memiliki keuntungan sendiri bagi Jawa Timur. Sebab, kata dia, produk sampingan hasil pengolahan mineral mentah, tidak menjadi beban produksi.

Memang, lanjut Soekarwo, produk sampingan sering menjadi beban. Tapi bisa juga menjadi hasil. "Salah satunya adalah produk sampingan berupa fospat yang bisa langsung dijual untuk produksi pupuk dan semen. Kalau di Gresik, fospat bisa langsung dijual dan bisa langsung menjadi ongkos," tandasnya.

Seperti diketahui, Menteri ESDM, Sudirman Said meminta PT Freeport Indonesia untuk mengingat beberapa hal dalam menjalankan bisnisnya di Papua. Perusahaan tambang asal Amerika ini diminta untuk mengubah cara pandang terhadap Indonesia dan Papua. Karena Indonesia bukan seperti saat kali pertama perusahaan ini berada di Indonesia.

Kemudian PT Freeport Indonesia berencana membangun pabrik pemurnian konsentrat di daerah Timur Indonesia, dan yang dipilih adalah Gresik, Jawa Timur. Namun dengan catatan, PT Freeport harus menempatkan tim manajemen yang lebih efektif, agar bisa memperlancar dialog-dialog tentang rencana pembangunan dan pengembangannya ke depan.

Tim di Indonesia, diharapkan memiliki kewenangan penuh terhadap putusan-putusan sehingga tak perlu lama menunggu negosiasi dengan pusat.