Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

SOKSI laporkan Koran Tempo ke Dewan Pers terkait pemberitaan Setya Novanto

SOKSI laporkan Koran Tempo ke Dewan Pers terkait pemberitaan Setya Novanto Pelaporan koran tempo ke dewan pers. ©2017 Merdeka.com/Kadek Melda Luxiana

Merdeka.com - Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) mengadukan dugaan pelanggaran etika pers yang diduga dilakukan Koran Tempo dan Tempo.co terhadap Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto kepada Dewan Pers. Berkas pengaduan langsung diberikan kepada Kepala Bagian Pengaduan Dewan Pers, Muhammad Furqon.

Pada 17 April 2017 lalu, SOKSI juga pernah melaporkan Tempo karena dinilai telah melanggar kode etik jurnalistik. Hari ini SOKSI kembali melaporkan Koran Tempo dan Tempo.co karena belakangan dinilai memuat pemberitaan yang membangun opini publik serta dinilai memiliki motif jahat terhadap Setya Novanto.

"Kami ini datang untuk melaporkan kembali Koran Tempo ke Dewan Pers sebagaimana pernah kita lakukan pertama kali pada 17 April 2017. Belakangan ini pemberitaan di Tempo ini kami lihat mengulangi pemberitaan-pemberitan sebuah motif jahat dilakukan secara masif membunuh karakter kepada ketua umum kami Setya Novanto," kata Ketua Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) SOKSI, Erwin Ricardo Silalahi usai menyerahkan berkas kepada Dewan Pers, di Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (10/10).

Menurutnya, Koran Tempo dan Tempo.co diduga telah melanggar kaidah-kaidah yang telah diatur di dalam kode etik jurnalistik. Dugaan pelanggaran hukum dan etika yang dilakukan oleh Koran Tempo dan Tempo.co yang pertama yaitu artikel Tempo melanggar asas praduga tidak bersalah dan menghakimi, seperti yang diberitakan Koran Tempo mengenai pemberitaan jam tangan senilai Rp 1,8 miliar oleh Johanes Marliem saksi kunci kasus e-KTP kepada Setya Novanto.

Dia mengatakan, artikel Koran Tempo yang memuat berita tersebut dikutip dari situs www.wehoville.com yang dinilai merupakan situs gaya hidup gay, lesbi, dan homo seksual di Amerika Serikat.

Yang kedua, kata dia, artikel Koran Tempo dinilai tidak terverifikasi, tidak teruji, dan tidak berimbang. Hal tersebut dikarenakan SOKSI tidak menemukan satupun upaya usaha dari redaksi Tempo untuk melakukan verifikasi terhadap Setya Novanto.

Terakhir, lanjutnya, Koran Tempo tidak menjelaskan kepada pembaca bahwa artikel yang dimuat masih memerlukan verifikasi lebih lanjut. Menurutnya, SOKSI menemukan bahwa Tempo telah membuat sekurang-kurangnya delapan artikel terkait pemberitaan dengan tema "pemberian jam tangan Richard Mille kepada Setya Novanto".

Rencananya dirinya sore ini akan menemui Setya Novanto untuk melaporkan pelaporan koran Tempo ke Dewan Pers terhadap Setya Novanto.

"Ini akan kami laporkan (ke Setnov). Ini inisiatif kami. Bahwa kami melakukan hal-hal ini. Kami usahakan (bertemu Setnov) kami akan kontak dulu. Karena kami ini mau munas SOKSI," katanya.

Saat ditanya mengenai kondisi dari Setya Novanto sendiri apakah bisa melakukan pertemuan dengan SOKSI, Erwin mengaku akan berkomunikasi dahulu dengan staf dari Ketua DPR itu.

"Nanti dicek saja sama stafnya," tutupnya. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Hanya Agus Rahardjo, Mantan Menteri Ini Juga Ungkap Dimarahi Jokowi gara-gara Setya Novanto
Tak Hanya Agus Rahardjo, Mantan Menteri Ini Juga Ungkap Dimarahi Jokowi gara-gara Setya Novanto

Mantan Menteri ESDM, Sudirman Said mengungkap pernah ditegur Presiden Jokowi karena melaporkan Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

Baca Selengkapnya
AKBP Rossa Dilaporkan Staf Hasto ke Propam Polri, KPK Anggap Ganggu Penyidikan
AKBP Rossa Dilaporkan Staf Hasto ke Propam Polri, KPK Anggap Ganggu Penyidikan

Namun Tessa memastikan proses penyidikan dan pencarian terhadap Harun Masiku akan tetap berjalan.

Baca Selengkapnya
Gerindra Panggil Ketua DPC Semarang Buntut Dugaan Pemukulan Kader PDIP
Gerindra Panggil Ketua DPC Semarang Buntut Dugaan Pemukulan Kader PDIP

Ketua DPC Semarang membantah lakukan pemukulan. Dia merasa difitnah.

Baca Selengkapnya
MKD Sanksi Anggota DPR PDIP Yulius Setiarto Buntut Sebut Polisi Cawe-Cawe Pilkada
MKD Sanksi Anggota DPR PDIP Yulius Setiarto Buntut Sebut Polisi Cawe-Cawe Pilkada

Yulius disanksi karena pernyataannya menyinggung ketidaknetralan aparat kepolisian di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
KPK Yakin Dewas Bekerja Profesional Usut Laporan Pihak Hasto Buntut Penyitaan Ponsel
KPK Yakin Dewas Bekerja Profesional Usut Laporan Pihak Hasto Buntut Penyitaan Ponsel

KPK tak mempermasalahkan pelaporan ke Dewas tersebut, karena laporan tersebut adalah hak dan bentuk dari pengawasan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Ini Kasus yang Membelit Hasto di Polda Metro Jaya hingga Ditertawakan Megawati
Ini Kasus yang Membelit Hasto di Polda Metro Jaya hingga Ditertawakan Megawati

Hasto juga mengaku ditertawai oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya
Begini Respons Khofifah soal Dilaporkan ke KPK Dugaan Kasus Korupsi Kemensos
Begini Respons Khofifah soal Dilaporkan ke KPK Dugaan Kasus Korupsi Kemensos

Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh Forum Komunikasi Masyarakat Sipil

Baca Selengkapnya
Laporkan Pungli SD Negeri di Kebumen, Orangtua Siswa Didatangi Kades & Pemuda Pancasila lalu Diusir dari Kampung
Laporkan Pungli SD Negeri di Kebumen, Orangtua Siswa Didatangi Kades & Pemuda Pancasila lalu Diusir dari Kampung

Viral video sejumlah orang berpakaian ormas Pemuda pancasila (PP) mendatangi rumah seorang warga di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Perempuan Labrak Rocky Gerung di Bareskrim Ternyata Kader PDIP, Begini Kata Hasto
Perempuan Labrak Rocky Gerung di Bareskrim Ternyata Kader PDIP, Begini Kata Hasto

Pernyataan Rocky Gerung, kata Hasto, sangat tidak dipantas diucapkan. Sehingga wajar direspons oleh kader PDIP.

Baca Selengkapnya
Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas KPK ke Mabes Polri Dugaan Pencemaran Nama Baik
Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas KPK ke Mabes Polri Dugaan Pencemaran Nama Baik

Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas tersebut dengan dugaan pencemaran nama baik.

Baca Selengkapnya
KSP Soal Keluarga Jokowi Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Nepotisme: Hati-hati Asumsi Tanpa Bukti
KSP Soal Keluarga Jokowi Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Nepotisme: Hati-hati Asumsi Tanpa Bukti

Laporan dilayangkan Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Erick Samuel kepada Pimpinan KPK pada Senin (23/10).

Baca Selengkapnya
FOTO: Tangan Diborgol, Eks Sekjen Kementan Irit Bicara Usai Diperiksa Dewas KPK Terkait Pelanggaran Etik Nurul Ghufron
FOTO: Tangan Diborgol, Eks Sekjen Kementan Irit Bicara Usai Diperiksa Dewas KPK Terkait Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Mantan anak buah Syahrul Yasin Limpo (SYL) ini disebut menjalin komunikasi dengan Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, pada 14 Maret 2022.

Baca Selengkapnya