Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Solar PLTD menipis, Karimunjawa terancam gelap gulita

Solar PLTD menipis, Karimunjawa terancam gelap gulita Wisatawan terjebak di Karimunjawa. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pasokan solar untuk Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, hari ini sudah dalam kondisi menipis.

Situasi itu terjadi karena pasokan solar dari daratan Jepara terkendala gelombang tinggi di perairan Laut Jawa. Jika dalam beberapa hari ini, pasokan masih terkendala cuaca, maka pulau tersebut terancam gelap gulita tanpa aliran listrik.

Sebab, sampai kini seluruh warga menggunakan mesin diesel sebagai pembangkit tenaga listrik.

"Selama masyarakat di wilayah kepulauan Karimunjawa hanya mengandalkan PLTD untuk memenuhi kebutuhan listrik sehari hari. Namun hingga Selasa (22/1) hari ini pasokan bahan bakar berupa diesel sudah mulai menipis," ujar Camat Karimunjawa Muh kepada merdeka.com, Selasa (22/1).

Muh Tahsin menjelaskan pasokan bahan bakar PLTD Karimunjawa masih ada sekitar 5.000 liter. Jika solar tersebut digunakan, hanya cukup hingga dua hari ke depan tepatnya hari Kamis (23/1) besok.

Sehingga, bila hari Rabu (22/1), gelombang masih tinggi dan tidak ada kapal yang mengangkut solar ke Karimunjawa, maka masyarakat tidak dapat menikmati aliran listrik dari PLTD.

"Kami sangat khawatir, karena pasokan listrik di Karimunjawa sudah menipis, hanya cukup untuk tiga hari kedepan. Jika sampai Rabu kondisinya masih sama, maka Karimunjawa terancam gelap," jelasnya.

Menyangkut ketersediaan bahan makanan di Kepulauan Karimunjawa Muh Tahsin membeberkan, pasokan beras di lumbung masih tersisa lima ton. Jumlah tersebut dapat mencukupi kebutuhan masyarakat hingga 10 hari ke depan.

"Sampai kini, ketersediaan sembako masih cukup untuk beberapa hari ke depan. Karena beberapa hari lalu, beras kami stok di gudang penyimpanan," jelasnya.

Meski persediaan bahan makanan masih mencukupi, Tahsin berharap pemerintah segera memberi tambahan pasokan. Maka jika gelombang tinggi berlangsung sampai lebih dari 10 hari, kebutuhan pangan masyarakat masih tercukupi.

Muh Tahsin menyatakan telah melaporkan kondisi menipisnya bahan bakar yang menipis ini ke Bupati Jepara.

"Harapan kami, Kamis (23/1) kondisi perairan kembali normal. Sehingga ada kapal pengangkut BBM dan stok makanan yang bisa merapat di perairan kepulauan Karimunjawa," pungkasnya. (mdk/ian)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Resah Nelayan Muara Angke Terdampak Reklamasi di Teluk Jakarta, Kini Melaut Makin Jauh
FOTO: Resah Nelayan Muara Angke Terdampak Reklamasi di Teluk Jakarta, Kini Melaut Makin Jauh

Proyek reklamasi di teluk Jakarta berdampak pada banyak hal, salah satunya membuat hidup nelayan Muara Angke semakin susah. Berikut potretnya:

Baca Selengkapnya
Pemerintah Akui Kurang Antisipasi Dampak El Nino di Indonesia
Pemerintah Akui Kurang Antisipasi Dampak El Nino di Indonesia

Pemerintah waspadai dampak el nino pengaruhi suplai listrik di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kabut Asap akibat Karhutla Kian Tebal, Nelayan di Jambi Berhenti Melaut
Kabut Asap akibat Karhutla Kian Tebal, Nelayan di Jambi Berhenti Melaut

Para nelayan khawatir terjadi tabrakan dan tersesat karena kabut asap membuat jarak pandang sangat pendek.

Baca Selengkapnya
Melihat Cuaca Ekstrem di Bali, Suhu Dingin Merusak Tanaman, Suhu Panas Memicu Kekeringan Parah
Melihat Cuaca Ekstrem di Bali, Suhu Dingin Merusak Tanaman, Suhu Panas Memicu Kekeringan Parah

Petani pun harus merogok kocek lebih banyak untuk menyelamatkan tanaman padinya.

Baca Selengkapnya
Cuaca Buruk Ancam Keselamatan, Satpolairud Tasikmalaya Minta Nelayan Tak Melaut
Cuaca Buruk Ancam Keselamatan, Satpolairud Tasikmalaya Minta Nelayan Tak Melaut

Cuaca buruk menyebabkan gelombang tinggi di perairan Tasikmalaya, Satpolairud minta nelayan tak melaut dulu.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan
Sejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan

PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.

Baca Selengkapnya
Sudah 10 Hari Gelombang Laut Tinggi, Nelayan di Lumajang Tidak Bisa Melaut
Sudah 10 Hari Gelombang Laut Tinggi, Nelayan di Lumajang Tidak Bisa Melaut

Para nelayan terpaksa tidak melaut saat ombak besar karena sangat membahayakan keselamatan.

Baca Selengkapnya
Ternyata PLTS Atap Bisa Bikin PLN Merugi, Sudah Dirasakan di Jakarta
Ternyata PLTS Atap Bisa Bikin PLN Merugi, Sudah Dirasakan di Jakarta

Penggunaan PLTS atap disinyalir bakan bikin PLN merugi.

Baca Selengkapnya
Melihat Kehidupan Nelayan Pesisir Utara Jawa di Masa Kolonial, Alami Kondisi Serba Sulit
Melihat Kehidupan Nelayan Pesisir Utara Jawa di Masa Kolonial, Alami Kondisi Serba Sulit

Masuknya modal asing dan kapitalisme modern mendorong munculnya pranata ekonomi baru di kalangan masyarakat nelayan.

Baca Selengkapnya
Tinggi Gelombang Laut Jabar-DIY Berpotensi Capai 6 Meter, Ini Fakta di Baliknya
Tinggi Gelombang Laut Jabar-DIY Berpotensi Capai 6 Meter, Ini Fakta di Baliknya

Tingginya gelombang laut sangat berbahaya bagi nelayan yang sedang melaut.

Baca Selengkapnya
Potret Warga Desa di Blora Mengais Sumber Mata Air Dampak Kekeringan, Pasrah Antre Berjam-jam
Potret Warga Desa di Blora Mengais Sumber Mata Air Dampak Kekeringan, Pasrah Antre Berjam-jam

Sumber air yang biasanya dimanfaatkan mendadak juga mengering sejak kemarau.

Baca Selengkapnya
Teknologi Modifikasi Cuaca di Sumsel Tak Optimal Padamkan Karhutla, Ini Penyebabnya
Teknologi Modifikasi Cuaca di Sumsel Tak Optimal Padamkan Karhutla, Ini Penyebabnya

Teknologi modifikasi cuaca (TMC) di Sumatera Selatan yang dilakukan sejak 8 Agustus 2023 berjalan tak optimal.

Baca Selengkapnya