Solo Banyak Genangan saat Hujan, DPRD Minta Gibran Buat Perda Drainase
Merdeka.com - Maraknya genangan di berbagai sudut saat hujan deras di Kota Solo menarik perhatian berbagai pihak. Mereka menyayangkan banyaknya drainase yang sempit dan tersumbat sehingga mengakibatkan banjir.
Kalangan wakil rakyat memberi perhatian khusus terkait hal tersebut. DPRD Kota Solo mengusulkan adanya peraturan daerah (Perda) Drainase. Usulan tersebut mengemuka saat Rapat Paripurna Ke-1, di gedung Graha Paripurna, Kantor DPRD Kota Solo, Senin (30/5).
Ketua Komisi III DPRD Kota Solo YF Sukasno mengatakan pembahasan soal pengelolaan sistem drainase tersebut baru dalam tahap usulan. Lebih lanjut wacana tersebut akan dibahas setelah adanya persetujuan dari Wali Kota Solo.
-
Mengapa banjir terjadi di Pekalongan? Dilansir dari akun Instagram @pekalonganinfo, sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras. Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
-
Siapa yang prihatin dengan banjir rob Demak? Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono mengaku prihatin dengan banjir rob yang melanda pesisir Demak, Jawa Tengah.
-
Kenapa banjir terjadi di Bali? Sejumlah wilayah di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, dilanda banjir akibat hujan deras atau cuaca ekstrem, pada Kamis (4/4).
-
Apa yang menyebabkan banjir bandang di Grobogan? 'Tanggul sungai jebol pada Senin (5/2) malam dan tim BPBD Grobogan langsung ke lokasi kejadian,' kata Kepala BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih dikutip dari ANTARA.
-
Bagaimana banjir bandang terjadi di Grobogan? Pada Selasa pagi (6/2), banjir bandang terjadi di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
"Rapat hari ini baru tahap usulan. kalau Mas Wali Kota menyetujuai nanti ke depannya akan kita bahas lagi," katanya.
Politisi PDIP itu menyampaikan, Perda Drainase dibuat sebagai jawaban untuk masyarakat, yang sering mengeluh banyaknya kawasan yang tergenang saat terjadi hujan deras. Sukasno menilai, munculnya genangan merupakan permasalahan lama.
“Ini kasus lama, setiap hujan lebat banyak yang tergenang, karena drainase kita kecil, jadi air mengantre," terangnya.
Mantan Ketua DPRD Solo itu menambahkan, 80 persen lokasi di Kota Solo masuk dalam kawasan tergenang banjir. Kasus banjir di Kota Solo, lanjut dia, disebabkan banyaknya drainase yang dialihfungsikan atau ditutup, seperti untuk lahan parkir hingga pertokoan.
“Dengan adanya Perda Drainase ini, bisa menjadi pijakan Pemkot Solo untuk menindak tegas pemilik lahan yang kedapatan menutup drainase di Solo,” imbuh dia.
Terkait isi perda, dikatakan Soekarno, tentang pengaturan, status drainase, dan izin dari masyarakat. Artinya dibolehkan atau tidak untuk menutup drainase.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tak menampik ihwal buruknya drainase di Kota Solo. Untuk itu pihaknya akan segera menindaklanjuti pembuatan perda drainase. Adanya Perda Drainase juga diharapkan bisa menjadi pijakan dirinya untuk melakukan penataan kota agar tebebas dari banjir.
"Beberapa pemukiman di sejumlah kelurahan itu memang drainasenya ditutup. Itu perlu penegasan, dipakai bangunan, parkir, garasi dan macam-macam," katanya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heru bilang, Gibran melakukan observasi soal permasalahan di Jakarta yang sekiranya bisa dibantu penyelesaiannya oleh pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaGibran hanya merespons singkat dengan mengucapkan terimakasih
Baca SelengkapnyaKinerja Gibran sebagai wali kota dinilai tidak optimal karena sering mengambil cuti untuk kampanye.
Baca Selengkapnya"Kalau enggak ya kotanya jadi bangunan beton semua, dan pasti akan menimbulkan masalah-masalah baru, seperti banjir, polusi, dan lain-lain," kata Gibran.
Baca SelengkapnyaSuharasono merasa DPRD Solo tidak punya kewenangan menyetujui mundurnya seorang wali kota
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menghadiri Rapat paripurna DPRD Kota Solo di gedung dewan, Senin (8/7).
Baca SelengkapnyaFraksi PDIP DPRD Kota Solo mengusulkan agar Wali Kota Gibran Rakabuming Raka mundur dari jabatannya karena sering cuti untuk kampanye.
Baca SelengkapnyaGibran mengakui salah satu kebijakan Kementerian Pendidikan yang saat itu paling banyak disorot soal sistem zonasi.
Baca SelengkapnyaCak Imin menyinggung jumlah proyek besar yang masuk ke Solo
Baca SelengkapnyaMantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy) membantah APBD di zamannya lebih besar dibanding saat Gibran.
Baca SelengkapnyaGerindra menegaskan, sudah ada aturan cuti kampanye untuk kepala daerah.
Baca SelengkapnyaFX Rudy Sebut 17 Skala Prioritas Wali Kota Solo Bohong, Ini Respons Gibran
Baca Selengkapnya