Solo Batik Carnival X diwarnai adu jotos panitia dan penonton
Merdeka.com - Gelaran akbar Solo Batik Carnival (SBC) X, Sabtu (15/7) diwarnai kericuhan. Adu jotos antara 2 pria berbaju hitam yang diduga sebagai panitia dengan seorang warga yang mengenakan topi Pesona Indonesia terjadi tak jauh dari panggung utama.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, insiden memalukan tersebut terjadi usai rombongan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dan tamu dari Kementerian Pariwisata tampil di hadapan para tamu undangan VVIP. Bahkan panitia berkaos hitam harus terkena bogem mentah di bagian mata dan berusaha mengejar untuk membalas.
Kejadian tersebut bahkan terekam kamera dan diunggah di akun instagram @thenewbikingregetan yang dikirim dari akun @yudakaringga. Video berdurasi 8 detik tersebut telah ditonton oleh 67.311 orang dan puluhan komentar bernada kecaman.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang dikeroyok di acara hiburan? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Siapa yang ikut lomba cantol topi? Mikhayla pun berpartisipasi dalam lomba cantol topi.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang ikut serta dalam pawai Colorful Medan Carnival? Pawai dimulai dari depan Hotel Adi Mulia di Jalan Diponegoro sampai Lapangan Benteng Medan. Masyarakat pun sangat antusias menyambut iring-iringan pawai yang diikuti 21 camat se Kota Medan mengenakan pakaian adat beserta jajaran kecamatan. Selain itu dimeriahkan dengan aksi custom carnival yang berasal dari seluruh etnis yang ada di Kota Medan.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
Berikut ini bunyi instagram tersebut :
"Min, Baru saja terjadi di event solo batik carnival ke X. Ini terjadi di depan panggung VIP tamu undangan. Berawal dari oknum penonton non undangan yang menerobos barikade dan duduk di trotoar paling depan, di restricted area. Ada 2 bapak bapak berbaju hitam membawa anak kecil, kemudian ada mas2 bertopi pesona indonesia berwarna putih, sepertinya ini bagian dari panitia event. Karna berdasarkan pantauan mata, dia dari awal berada di backstage dan terlihat beraktifitas dengan talent. Pas perform terakhir setelah bapak walikota perform dan dirjan dari KEMENPAR akan melewati carnival. Si bapak 2 ini dengan anaknya gak terima dengan si mas mas bertopi pesona indonesia ada di depannya. Padahal dia bagian dari event, bebas kan berada dimanapun lagian si bapak kan salah masuk panggung VIP dan duduk dengan seenaknya padahal dia bukan undangan. Ga terima nyolot lah, akhirnya adu mulut dan adu jotos. Si mas bertopi di kroyok 2 bapak berbaju hitam, yg satu kena matanya.
Ini event SBC X, dengan kedatangan tamu dari jember fashion carnival dan cirebon. Bikin malu kan ya selaku penonton tuam rumah kota solo yg terkenal akan unggah ungguhnya ternyata sumbu pendek. Begitu kurang lebih ceritanya..
Pak kalo mau jadi atlet UFC jangan di situ, itukan lagi acara karnival..nanti bangmin kenalin ya pak sama jagoan bang min namanya Connor Mc Gregor...!!! Silahkan kalo bapak mau maen jotos jotosan..
Sekarang emosi di nomer satuin ya, padahal gak mesti kaya gini. Bikin malu..
Bapak Endesssssssssooooo!!!"
Kasat Reskrim Polresta Surakarta, Kompol Agus Puryadi membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, sudah ada laporan terkait kericuhan tersebut. Ia menilai, kejadian tersebut sebagai salah paham dan sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
"Kejadian keributan tadi memang ada. Pelapor yang juga korban pemukulan berinisial M dan R sudah datang ke Polresta dan tak berapa lama terduga pelaku ditangkap. Setelah pelapor berobat, dia tidak membuat laporan dan diselesaikan secara mediasi," ujar Agus, Sabtu (15/7) malam.
Agus menerangkan, pelapor ingin memberikan pembelajaran tata krama kepada pelaku berinisial I tersebut. Sehingga kedepan agar tata krama penonton SBC semakin bagus. Pelaku yang sudah meminta maaf mengaku saat itu kondisinya panas hingga membuatnya khilaf.
"Jadi kronologisnya, ada penonton yang bukan panitia berada di tengah area pertunjukan. Dua orang panitia berkaos bitam mengingatkan untuk mundur hingga 2 kali. Namun sang penonton yang mengenakan topi pesona Indonesia tersebut tidak bergeming. Dan akhirnya terjadilah perkelahian tersebut," katanya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para tersangka dijerat Pasal 170 dan Pasal 338 dengan ancaman hukuman penjara 15 tahun.
Baca SelengkapnyaPentas seni dan karnaval merayakan kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 di Garut , Rabu (16/8), diwarnai kericuhan. Bentrokan terjadi di dua lokasi.
Baca SelengkapnyaGerak jalan Agustusan di Bangkalan diwarnai ricuh, tim peserta memukul penonton berujung dilaporkan ke polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut kondisi Kota Bitung saat ini aman dan terkendali.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan masyarakat tak perlu khawatir mengingat saat ini kondisi Bitung sudah kondusif.
Baca SelengkapnyaDua maling sepeda motor di Talang Betutu, Palembang, harus membayar mahal perbuatan mereka. Mereka diamuk massa, bahkan seorang di antaranya tewas.
Baca SelengkapnyaBontang City Carnival (BCC) dan Pawai Budaya kembali digelar Pemerintah Kota Bontang, Kalimantan Timur pada Sabtu, 21 Oktober 2023, mendatang.
Baca SelengkapnyaSeseorang berambut panjang yang mengenakan kaos hitam juga memukul pesilat Pagar Nusa yang mengawal rombongan Rizki.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI yang sedang melerai keributan di acara hiburan solo organ tiba-tiba dikeroyok brutal oleh warga yang emosi.
Baca SelengkapnyaKedua belah pihak sudah melakukan pertemuan di Kota Bitung.
Baca SelengkapnyaTawuran yang melibatkan antardua kelompok kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaRibut-ribut yang terjadi dipicu cekcok sejumlah orang karena dalam pengaruh alkohol.
Baca Selengkapnya