Solo Masuk Zona Kuning Covid-19
Merdeka.com - Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Solo dinilai mulai terkendali. Sejumlah tenaga kesehatan yang positif terkonfirmasi virus Corona dan menjalani karantina mandiri dinyatakan sembuh.
Demikian juga seorang anak berusia 12 tahun juga terbebas dari Covid-19 setelah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Kota Bengawan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih menyampaikan, hingga saat ini total pasien positif Covid-19 mencapai 43 orang. Dari jumlah tersebut 3 orang dirawat, 1 orang isolasi mandiri. Satu tambahan pasien berasal dari Kelurahan Purwosari dan dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Solo.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Siapa yang disiagakan di pos kesehatan Banyuwangi? Semua layanan kesehatan ini dilengkapi dengan tenaga dokter, paramedis, dan ambulans. Tenaga medisnya diisi oleh dokter dan perawat dari semua rumah sakit dan klinik yang ada di Banyuwangi.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
"Kemarin yang sembuh 3 orang. Nakes (tenaga kesehatan) yang karantina mandiri sama anak usia 12 tahun," katanya saat ditemui merdeka.com di RSUD Bung Karno, Jumat (3/7).
Dia menjelaskan, kondisi Kota Solo saat ini tidak terjadi lonjakan dan boleh dikatakan masuk zona kuning Covid-19. Namun yang lebih penting, menurutnya, masyarakat tetap patuh kepada protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Jika tidak ada social distancing dan penggunaan masker, maka penyebaran virus Corona di Solo bisa saja akan naik.
"Karena Solo itu kan tidak berdiri sendiri. Solo dan sekitarnya. Begitu orang di rumah makan, apa ya di Solo. Solo aman, kalau sekitarnya belum aman, menurut saya ya belum. Jadi Solo Raya itu harus kompak," terangnya.
Siti menilai, saat ini tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan masih perlu ditingkatkan. Masyarakat masih banyak tidak mengenakan masker dan mengabaikan jaga jarak saat bertemu teman-temannya.
Ia juga mengingatkan agar masyarakat tetap waspada. Karena kemungkinan terjadinya transmisi atau penularan virus masih bisa terjadi. Meski dari sisi penyebaran masih bisa dikendalikan.
Sementara itu berdasarkan data terakhir gugus tugas penanganan Covid-19 Kota Solo, hingga Jumat siang, jumlah pasien dalam pengawasan atau PDP sebanyak 277 orang. Dari jumlah tersebut 230 diantaranya sembuh, 10 dirawat dan 37 lainnya meninggal dunia.
Sedangkan jumlah orang dalam pemantauan atau ODP yang menjalani rawat inap 1 orang. 14 orang menjalani rawat jalan dan 15 orang lainnya masih dalam pemantauan.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaPemprov Jateng berjanji akan membantu perbaikan rumah korban terdampak kebakaran.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan hewan yang diduga penular cacar monyet.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya