Solok diterjang banjir, BPBD nyatakan status tanggap darurat 14 hari
Merdeka.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Dasril mengatakan, beberapa daerah rawan tersebut dinyatakan tanggap darurat selama 14 hari sejak musibah itu terjadi.
"Kawasan yang perlu siaga yakni Kecamatan Pantai Cermin, Kecamatan Kubung, Kecamatan Lembah Gumanti, Kecamatan Gunung Talang, dan Kecamatan Junjung Siriah," kata Dasril seperti dilansir Antara, Minggu (8/1).
Ia mengatakan saat ini pihaknya masih siaga dan memfokuskan penanganan di Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Solok Sumbar sebagai salah satu daerah tanggap darurat. Karena mengalami dampak kerusakan paling parah dan saat ini masih memerlukan bantuan akibat banjir.
-
Siapa yang memberikan imbauan terkait cuaca ekstrem? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
-
Kenapa BMKG minta warga waspada? Akibat prediksi itu masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya.
-
Mengapa BMKG memperingatkan warga di Jateng tentang El Nino? Oleh karena itu, lembaga tersebut memperingatkan warga di berbagai daerah, termasuk di Jateng agar waspada terhadap fenomena tersebut.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Dimana potensi cuaca ekstrem mengancam? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
-
Bagaimana mitigasi bencana di Sumut? Salah satu aspek utama dari mitigasi bencana adalah identifikasi risiko dan kerentanannya. Ini melibatkan pemahaman mendalam tentang potensi bencana yang mungkin terjadi di suatu wilayah, seperti gempa bumi, banjir atau badai.Dengan memahami risiko ini, pihak terkait dapat merancang langkah-langkah konkret untuk mengurangi dampak potensial dan meminimalkan kerugian yang mungkin terjadi.
Selain itu, kata dia beberapa kawasan masih dalam pantauan dan tanggap darurat terkait bencana banjir dan longsor yang terjadi selama sepekan di Kabupaten Solok Sumbar.
Mengingat cuaca seminggu ini cukup ekstrem pihaknya mengimbau masyarakat yang berada di kawasan rawan bencana untuk perlu waspada dan tetap selalu siaga dalam menghadapi musibah.
"Karena daerah tersebut merupakan kawasan rawan yang sewaktu-waktu bisa saja akan terjadi bencana seperti dari luapan sungai, lembah dan longsor bukit-bukit," jelasnya.
Sedangkan untuk kawasan di sekitar Danau Singkarak pihaknya juga mengingatkan masyarakat agar selalu waspada sebab kapan pun musibah bisa saja terjadi.
"Mengingat tiga hari terakhir hujan terus mengguyur kabupaten dan kota Solok sehingga mengakibatkan meningkatnya volume air Danau Singkarak, allhamdulillah hari ini cuaca sudah mulai cerah," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kabupaten Solok Sumbar Yulfadri ditemani oleh sekretaris daerah mengatakan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diminta untuk segera menindak lanjuti mengenai bencana yang terjadi kawasan tersebut.
"Mulai dari Kepala jorong, Wali Nagari, Camat dan seluruh instansi terkait juga harus berperan serta membantu penanganan tersebut," ujarnya.
Ia meminta kepada seluruh SKPD untuk mulai mencarikan solusi menyelesaikan penyebab terjadinya bencana tersebut dan segera membantu korban yang terkena banjir maupun longsor di Kabupaten Solok Sumbar.
"Bahkan, Bupati Gusmal dan dirinya sudah meninjau beberapa lokasi dan turun langsung ke tempat terjadinya musibah tersebut untuk membantu korban banjir maupun longsor dengan memberikan bantuan berupa makanan atau pun dukungan moril," katanya. (mdk/sho)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG mengatakan jika di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Banten masuk kategori daerah prakiraan hujan lebat.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI Jakarta meminta warga agar tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaSesuai jadwal yang disusun, operasi rekayasa cuaca tersebut akan berakhir pada Rabu 29 Mei.
Baca SelengkapnyaBNPB menyebut terdapat sekitar 39 kejadian bencana alam yang terjadi selama periode 4-10 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaPemkab Tangerang telah menetapkan status siaga bencana kekeringan akibat musim kemarau berkepanjangan sebagai dampak dari fenomena El Nino.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang yang melanda Sukabumi menyebabkan sungai meluap, mengakibatkan mobil-mobil terbawa arus, dan kerugian material diperkirakan capai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaLangkah ini diambil sebagai respons terhadap cuaca ekstrem yang melanda wilayah Lampung dan sekitarnya dalam beberapa pekan terakhir.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang
Baca SelengkapnyaPj Gubernur mengimbau warga selalu waspada mengingat cuaca hujan masih akan terjadi beberapa saat ke depan.
Baca Selengkapnya"Waspada cuaca ekstrem pada 29 Januari - 1 Februari 2024," imbau BPBD DKI.
Baca SelengkapnyaBPBD selalu siaga dan melakukan langkah antisipatif agar bencana hidrometeorologi tidak terjadi
Baca SelengkapnyaBPBD mengimbau pemudik tetap waspada dengan cuaca ekstrem saat diperjalanan
Baca Selengkapnya