Solusi BPJT Agar Terhindar dari Kecelakaan Maut di Tol
Merdeka.com - Kondisi sopir mengantuk kerap jadi penyebab utama kecelakaan lalu lintas di jalan tol. Seperti yang dialami Achmad Hermanto Dardak, mantan Wakil Menteri PUPR sekaligus ayah dari Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak di ruas Tol Pemalang-Batang pada Sabtu (20/8) dini hari.
Menurut laporan PT Pemalang Batang Toll Road, peristiwa yang terjadi di Km 341+400 B ruas tol Pemalang-Batang ini diduga lantaran Angga Saputra (30), sopir dari Minibus Kijang Innova mengantuk.
Kondisi tak siap tersebut membuat sang sopir menabrak bagian belakang truk Hino Golongan III bermuatan tepung. SAkibatnya, terjadinya kecelakaan lalu lintas ganda.
-
Siapa sopir truk penyebab kecelakaan? Polisi resmi menetapkan sopir truk berinisial MI (18) yang merupakan penyebab tabrakan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Utama sebagai tersangka.
-
Apa penyebab kecelakaan di Tol Jagorawi? Kecelakaan berawal dari dump truk yang menghantam kendaraan Honda City dikemudikan oleh TW.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Apa yang bisa menyebabkan lemas dan ngantuk saat mudik? Istirahat yang Cukup Sebelum Berangkat Pastikan untuk tetap terhidrasi selama perjalanan dengan minum air putih secukupnya. Dehidrasi dapat menyebabkan rasa lemas dan mengantuk, sehingga penting untuk memastikan tubuh Anda tetap terhidrasi selama perjalanan.
-
Apa penyebab kemacetan parah di Jakarta? 'Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,' jelasnya.
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menekankan, pentingnya fungsi tempat peristirahatan (rest area) bagi para pengguna jalan tol untuk singgah melepas lelah.
"Keberadaan Rest Area bukan hanya sebagai tempat singgah istirahat ketika lelah berkendara. Namun juga sebagai upaya dalam memberikan pelayanan yang optimal dan sesuai dengan standar bagi pengendara di Jalan Tol dalam hal kenyamanan dan keselamatan," ujar Kepala BPJT Danang Parikesit seperti dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (20/8).
Tipe Rest Area
Danang memaparkan, hingga 2021 lalu, jumlah TI/TIP di Jalan Tol dengan total sebanyak 116 TI/TIP (Tipe A dan B) yang terbagi menjadi Tipe A 76, Tipe B 40. Kemudian untuk Tipe C (Parking Bay) 16, dan dalam tahap Konstruksi 13.
"Tipe dan jarak rest area, dibuat dengan interval antara jarak tiap rest area agar aktivitas berkendara terasa nyaman dan tidak melelahkan," imbuhnya.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 10/PRT/M/2018 tentang Tempat Istirahat dan Pelayanan Jalan Tol, Pasal 8 tentang Lokasi TIP, setiap Rest Area memiliki jarak lokasi dengan ketentuan sebagai berikut :
1. TIP Tipe A :
a. Disediakan minimal 1 Rest Area setiap 50 Km untuk setiap jurusan.b. Rest Area Tipe A berjarak minimal 20 Km dengan Rest Area Tipe A berikutnya.c. Rest Area Tipe A berjarak minimal 10 Km dengan Rest Area Tipe B.
2. TIP Tipe B :
a. Rest Area Tipe B berada di Jalan Tol antar kota yang memiliki panjang jalan tol lebih dari 30 Km.b. Rest Area Tipe B berjarak minimal 10 Km dengan Rest Area Tipe B berikutnya.
3. TIP Tipe C :
a. Rest Area Tipe C berjarak 2 Km dengan Rest Area Tipe A, Tipe B serta sesama Tipe C.Rest Area Tipe C hanya dioperasikan pada masa libur panjang, periode lebaran/natal dan tahun baru.
"Kehadiran Rest Area di Jalan Tol juga terbagi menjadi 3 Tipe A, B, dan C sesuai dengan fasilitas yang tersedia di dalamnya, seperti kondisi jalan akses menuju rest area, On/Off Ramp, toilet gratis dan bersih, parkir kendaraan (teratur, bersih, gratis, dan tidak parkir di on/off ramp), penerangan, Stasiun Pengisian BBM (SPBU), bengkel umum, serta tempat makan dan minum," tutur Danang. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Ya penyebabnya, sepi dan jalan mulus, pengemudi maunya ngebut," kata Branch Manager Jalan Tol Terpeka Taufiq
Baca SelengkapnyaJumlah ini meningkat di tahun 2023 menjadi 1.656 kecelakaan dengan korban meninggal dunia sebanyak 704 orang, 285 luka berat, dan 2.971 luka ringan.
Baca SelengkapnyaRuas tol Solo-Ngawi sepanjang 90 kilometer memiliki kondisi yang datar dan rata.
Baca SelengkapnyaRuas tol lainnya yang memicu sopir kehabisan tenaga yakni ruas Tol Semarang-Solo.
Baca SelengkapnyaTerjadi kecelakaan beruntun di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat pada Senin (8/4) pagi.
Baca SelengkapnyaKecelakaan yang menewaskan dokter pendamping haji itu terjadi pada Senin, 15 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaPeristiwa maut itu terjadi saat sistem contra flow atau lawan arah diberlakukan
Baca SelengkapnyaKorban jiwa akibat kecelakaan maut mobil Kapolres Boyolali di Tol Pemalang-Batang bertambah.
Baca SelengkapnyaEmpat kendaraan minibus dan SUV tampak mengalami kerusakan berat.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Karya masih mendalami terkait kecelakaan maut itu.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menitipkan pesan kepada Jasa Marga agar senantiasa memberikan imbauan kepada pengguna kendaraan yang lalu lalang di Tol Cipularang.
Baca SelengkapnyaKecelakaan diduga akibat sopir lelah dan kurang konsentrasi.
Baca Selengkapnya