Sopir Altis ngaku hindari 'sesuatu' sebelum nabrak di Senayan

Merdeka.com - Pengendara Toyota Altis maut, David (23), sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kecelakaan hingga menewaskan 2 orang dan melukai 5 orang lainnya di Jl Asia Afrika, Senayan, Minggu (22/9). Polisi sampai saat ini masih berupaya mengorek keterangan dari David atas kecelakaan itu.

Kepala Bidang Humas Polda Metro, Kombes Pol Rikwanto mengatakan, David masih memberikan keterangan berbelit-belit sehingga menyulitkan polisi untuk mengungkap kasus tersebut. Menurut Rikwanto, David mengaku tengah menghindari sesuatu sesaat sebelum kecelakaan tapi tidak jelas maksud dari sesuatu itu.

"Untuk kenapa, kami masih belum jelas. Apakah ngantuk atau bukan, karena yang bersangkutan mengatakan sedang menghindari sesuatu, tapi hasil cek di TKP, enggak ada 'sesuatu'," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/9).

Atas alasan itu, polisi berjanji akan melakukan pengecekan terhadap sejumlah CCTV yang terpasang di kawasan tersebut.

"Nanti kita cek ya," ucap Rikwanto singkat.

Sebelumnya, polisi telah menetapkan David (23), pengemudi Toyota Altis B 1459 NBB yang menabrak tiga mobil di Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta, hingga mengakibatkan dua orang tewas, Minggu (22/9) kemarin sudah ditetapkan sebagai tersangka. Namun hasil tes urine, David negatif narkoba maupun alkohol.

"Kami periksa semuanya, dari kondisi awal yang bersangkutan sudah ditetapkan sebagai yang bersalah. Kami terus kembangkan kemungkinan faktor-faktor yang lain. Hasil pemeriksaannya negatif atau tidak sedang mengonsumsi narkoba atau minuman keras lainnya," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Chrysnanda Dwi Laksana di Mapolda Metro Jaya, Senin (23/9).