Sopir angkot di Bekasi yang tewas ditembak polisi ternyata perampok
Merdeka.com - Teka-teki penyebab tewasnya Mugiyono (38), sopir angkot K-02 jurusan Pondok Gede-Pondok Kopi, akhirnya terungkap. Luka di kepala ialah bekas tembakan kepolisian, lantaran Mugiyono pernah melakukan perampokan di sebuah minimarket.
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing mengatakan, Mugiyono bersama dengan tiga temannya melakukan pencurian di Alfamidi Jalan Mustika Sari, Kelurahan Mustika Sari, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi pada Selasa (24/1) sekira pukul 04.30 WIB.
"Kejadian itu dipergoki oleh anggota polisi yang sedang patroli," kata Erna, Rabu (25/1).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
Menurut dia, ketika anggota polisi bernama Aiptu Sudarna Brata melintas lokasi melihat dan mencurigai mobil Avanza warna hitam yang parkir di depan Alfamidi dengan posisi mobil menghadap ke arah jalan.
"Ada empat orang tidak dikenal, satu standby di dalam mobil dan tiga orang lainnya sedang memindahkan barang berupa genset dan rokok dari dalam Alfamidi," katanya.
Anggota polisi tersebut kemudian menegur namun dibentak, karena itu polisi mendekati ke arah depan mobil sambil mengeluarkan tembakan peringatan satu kali, sehingga semuanya masuk ke dalam mobil.
"Anggota kami kembali menembak ke arah depan kaca mobil kemudian pelaku langsung menancap gas mobil, dan mobil kembali ditembak mengenai kaca sebelah kanan," ujarnya.
Tak lama berselang, pelaku Mugiyono diantar pulang ke rumahnya di Jatibening dalam keadaan kritis, karena mengalami luka di kepala hingga akhirnya tewas. Sementara itu, Polsek setempat menerima laporan orang tewas tertembak. Ketika ditelusuri rupanya peristiwa pencurian di Alfamidi berkaitan.
"Kondisi mobil Toyota Avanza yang mengantar pelaku ke rumah, saat dilihat mengalami pecah kaca bagian pintu depan kanan sopir serta kaca depan dan belakang mengalami pecah retak retak," ujarnya.
Menurut dia, Mugiyono merupakan residivis baru sekitar enam bulan bebas dari LP Tegal kasus kriminal umum, setelah menjalani hukuman selama tujuh tahun.
"Setelah dilihat dari kronologis dan cctv dapat dipastikan bahwa alm. Mugiyono adalah pelaku pencurian di Alfamidi Mustikasari Kecamatan Mustika Jaya," katanya.
Sebelumnya diberitakan, dua hari tidak ada kabar, seorang sopir angkot jurusan Jatibening-Pondokgede, Mugiyono (38) pulang dalam kondisi kritis, karena kepalanya bocor. Tak lama setelah itu, korban pun menghembuskan napas terakhirnya di RSUD, Kota Bekasi, pada Selasa (24/1) pagi.
Istri korban, Darlisma mengatakan, suaminya diantarkan dua orang yang mengaku sebagai teman Mugiyono yang merupakan sesama sopir angkot, diantaranya Hendra dan Botak.
"Katanya kecelakaan, habis nabrak trotoar sampai kepalanya bocor," kata Darlisma kepada wartawan di rumah kontrakannya, Jalan Mangga RT 5 RW 3, Kelurahan Jatibening, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi, Rabu (25/1).
Karena terdapat kejanggalan di lukanya tersebut, keluarga lalu melapor ke Kepolisian Sektor Pondokgede untuk dilakukan penyelidikan. Sebab, luka yang diderita korban bukan layaknya luka sebuah kecelakaan lalu lintas.
"Saya meminta polisi memastikan penyebab kematiannya," ujarnya.
Menurut dia, suaminya tak pulang sejak Senin lalu. Padahal, biasanya setiap pukul 12.00 Wib pulang. Namun, pada hari itu suaminya tak kunjung pulang, sehingga membuat keluarga di rumah panik.
"Saya semakin panik begitu melihat suami pulang dalam kondisi kritis dengan kepala bocor," katanya.
Kanit Reskrim Polsek Pondokgede, AKP Dimas Satya Wicaksono mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Menurut dia, polisi telah melakukan penyisiran di lokasi yang dilaporkan terjadi kecelakaan, hanya saja dari keterangan sementara tak ada peristiwa kecelakaan.
"Kami masih koordinasi dengan Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi, karena saksi juga sangat minim," kata Dimas.
Untuk memastikan penyebab kematian korban, kata dia, polisi sudah melakukan autopsi terhadap jenazah korban di RS Polri, Kramajati, Jakarta Timur. Namun, sejauh ini pihaknya belum mendapatkan hasil autopsi tersebut.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mobil milik korban dibawa kabur pelaku pembunuhan.
Baca SelengkapnyaPadahal, sopir bernama Haryono ini adalah orang yang melaporkan tentang peristiwa penembakan itu.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi yang dihimpun, korban bernama Brigadir Ridhal Ari Toni yang berada dari anggota Satlantas Polres Manado.
Baca SelengkapnyaCCTV yang di lokasi kejadian turut dimankan dan kemudian dilakukan analisis oleh ahli digital forensik.
Baca SelengkapnyaKorban penembakan kawanan pencuri kendaraan bermotor di depan mini market di Jayanti pada Kamis (5/9), meninggal dunia
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka seorang sopir taksi online, MH setelah dirinya lebih dulu diperiksa sebagai saksi atas perkara tersebut.
Baca SelengkapnyaKapolda Kalteng Irjen Djoko Poerwanto meminta maaf atas kasus anggota Polresta Palangkaraya Brigadir AKS yang diduga menembak seorang warga berinisial BA.
Baca SelengkapnyaPadahal, mobil yang dipakai MH untuk dijadikan taksi online hanya dicarter oleh Brigadir AKS.
Baca SelengkapnyaPenembakan ini terjadi pada Rabu (18/9) dini hari.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil rekaman CCTV dari lokasi kejadian terlihat satu orang pelaku berada di atas motor
Baca SelengkapnyaSeorang pria di Kabupaten Tangerang, Banten berinisial FS (27) menjadi korban penembakan yang diduga dilakukan kawanan pelaku curanmor
Baca SelengkapnyaAde Ary menjelaskan korban hendak menuju sebuah warung makan di Jalan Bugis Tanjung Priok, Jakarta Utara
Baca Selengkapnya