Sopir Angkot Keluhkan Harga BBM, Pemkot Depok Masih Bahas Penyesuaian Tarif
Merdeka.com - Sopir angkutan kota (angkot) di Kota Depok mengeluhkan tingginya biaya operasional akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menyatakan masih membahas dan mempertimbangkan penyesuaian tarif.
"Karena kami juga harus cek ke tetangga kanan kiri berapa persen kenaikan dari kebijakan yang dikeluarkan," kata Sekretaris Daerah Kota Depok Supian Suri, Jumat (9/9).
Dia mengatakan, Pemkot Depok siap mengakomodir keluhan para sopir angkot. Di sisi lain, pihaknya juga perlu mempertimbangkan keluhan dari masyarakat pengguna transportasi umum. Saat ini Pemkot Depok masih terus menjajaki kebijakan yang akan dikeluarkan.
-
Kenapa konsumsi bensin meningkat? Pertama sebelum Libur Natal meningkat hingga +16%, lalu menuju liburan Tahun Baru meningkat +12,1%, dan terakhir saat arus balik meningkat +9,6%.
-
Kenapa Pertamina naikkan harga BBM? Harga bahan bakar minyak (BBM) mengalami kenaikan sebagai bentuk penyesuaian terhadap kebijakan pemerintah yang mengacu pada formula harga yang terbaru.
-
Mengapa BPH Migas keluarkan regulasi tentang BBM subsidi? Untuk memastikan penyaluran BBM bersubsidi ini tepat sasaran dan tidak disalahgunakan, BPH Migas telah mengeluarkan regulasi mengenai pedoman pembinaan hasil pengawasan kepada penyalur.
-
Apa saja penyebab mahalnya harga BBM di Hong Kong? Penyebab dari harga yang tinggi ini adalah kurangnya kilang minyak di Hong Kong. Oleh sebab itu, segala kebutuhan bahan bakar harus diimpor ke Hong Kong.
"Kebijakan yang dikeluarkan nanti harus bisa memahami apa yang menjadi kekhawatiran sopir angkot dan penumpangnya," ujarnya.
Kendalikan Inflasi
Saat ini memang belum ada kebijakan terkait penyesuaian tarif angkot. Namun dalam waktu dekat rencananya akan ada kebijakan tarif baru walaupun saat ini masih dalam tahap pembahasan dan persiapan. "Masih kami persiapkan hingga saat ini," tukasnya.
Dia menambahkan Pemkot Depok juga akan memberikan bantuan kepada sopir angkot dan ojek online.
Namun, kebijakan yang dibuat juga mempertimbangkan inflasi. Saat ini, inflasi Kota Depok berada di angka 4,59 persen.
"Kami rapat bersama Forkopimda (TPID) rumuskan upaya-upaya implementasi di lapangan. Kami siap menjalankan arahan pemerintah pusat untuk pengendalian inflasi," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak keluhan dari para pengelola SPBU soal kenaikan pajak BBM 10 persen di Jakarta tersebut.
Baca SelengkapnyaRencana menaikkan pajak sepeda motor jadi salah satu strategi untuk menekan angka polusi di kota-kota besar seperti Jakarta.
Baca SelengkapnyaStrategi pemerintah menekan polusi dengan menaikkan pajak, hingga menerapkan area ganjil genap, termasuk untuk kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaLuhut mengatakan, pemerintah saat ini masih terus mengkaji mana jalan terbaik untuk bisa memitigasi polusi udara.
Baca SelengkapnyaArifin tak menapikkan jika kenaikan harga minyak mentah dunia bakal semakin membebani pemerintah memberikan subsidi untuk sejumlah produk BBM.
Baca SelengkapnyaPegugas damkar mengaku terpaksa menelan pil pahit dicemooh warga ketika harus meminta uang bensin.
Baca SelengkapnyaMenurut Menteri ESDm, itu wajar dilakukan saat harga minyak dunia turun imbas gencatan senjata Israel dan Hamas.
Baca SelengkapnyaMufti Anam memprotes kebijakan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, soal larangan ojek online (ojol) menggunakan BBM subsidi Pertalite.
Baca SelengkapnyaSangat disayangkan jika dukungan tersebut jadi dalih untuk memaksa masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaUji emisi dilakukan untuk mendukung upaya menekan polusi udara.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencoba menyelesaikan masalah subsidi yang tidak tepat sasaran dengan berbagai langkah.
Baca SelengkapnyaSaat ini, sejumlah rekan profesi pengemudi ojek online (ojol) membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memperoleh Pertalite.
Baca Selengkapnya