Sopir angkot mogok, pelajar di Bogor ramai-ramai pulang jalan kaki
Merdeka.com - Aksi mogok sopir angkot di Bogor menyebabkan sejumlah pelajar SMP Negeri 4 Kota Bogor, memilih berjalan kaki, Senin (20/3).
Pelajar tersebut harus menempuh perjalanan cukup jauh dari sekolah yang terletak di Jalan Kartini dekat Pasar Merdeka, menuju rumahnya yang ada di wilayah Semplak dan Yasmin.
"Lumayan capek jalan sejauh ini, tapi mau bagaimana lagi. Angkotnya pada demo," kata Azirki (14).
-
Siapa saja yang naik angkot? Seringkali, para ibu-ibu naik angkot saat pergi atau pulang dari berbelanja di pasar.
-
Siapa yang mudik? Tahun ini, diprediksi 123 juta orang akan melakukan perjalanan mudik.
-
Mengapa pelajar melakukan konvoi? Diketahui, belakangan viral di media sosial (medsos) pelajar konvoi dengan dalih berbagi takjil di wilayah Jakarta Pusat.
-
Siapa yang bisa melakukan jalan kaki? Kegiatan ini bisa dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja, tanpa memerlukan peralatan khusus, kecuali sepasang sepatu yang nyaman.
-
Siapa yang mengantar anak-anak ke sekolah? Baru-baru ini, Celine Evangelista berbagi tentang rutinitas paginya saat ia menyiapkan anaknya untuk pergi ke sekolah.
-
Gimana Komaruddin jalan kaki? Selama 14 hari berjalan, dia melewati sejumlah kota di Yogyakarta, Jawa Tengah, sampai Jawa Barat. Selama itu pula, dia turut dikawal para motor rider dari yayasan kesehatan di Bekasi di setiap kota, untuk memastikan kondisinya, termasuk menyediakan ambulans untuk berjaga-jaga.
Azirki dan tujuh orang temannya memilih berjalan kaki dari sekolah menuju rumah masing-masing. Mereka berjalan dari Jalan Merdeka menuju Jalan Semeru. Hampir satu kilo lebih. Biasanya mereka menggunakan angkutan trayek 06 jurusan Parung yang melintas di Simpang Mawar menuju Yasmin dan Semplak.
Mereka sudah berjalan kaki dari pukul 16.00 WIB, satu orang dengan tujuan ke Yasmin dan enam orang bertempat tinggal di Semplak.
"Kalau angkot demo kita yang capek jadinya, harus jalan kaki pulang," M Andika.
Sementara itu, Akbar Nur siswa kelas VII SMP Negeri 4 protes karena aksi demo yang dilakukan para sopir angkot.
"Saya tidak bisa pesan ojek online karena tidak bawa handphone," jawabnya kesal.
Para siswa juga kesulitan menghubungi orang tua karena ada yang tidak bawa telepon genggam, ada juga yang kehabisan baterai.
"Tapi dibawa seru aja bisa ngebolang bareng teman-teman," kata Riefki bersama teman-temannya.
Sementara itu, Elvira siswi SMP YPHB terpaksa berjalan kaki seorang diri dari Presiden Teater menuju rumahnya di wilayah Sindang Barang Loji.
Dengan wajah penuh keringat, Elvira membenarkan tali sepatunya yang terlepas setelah berjalan kaki sejauh hampir dua kilometer. "Sudah satu jam nungguin angkot 15 tapi tidak lewat-lewat," kata Elvira dengan wajah letih.
Sejumlah supir angkot di wilayah Kabupaten Bogor dan perbatasan Kota Bogor melakukan aksi mogok terkait transportasi online.
Suasana di Simpang Mawar biasanya dipadati angkot yang ngetem terlihat sepi dari angkot trayek 06, 05, dan 15 yang biasa beroperasi di lokasi tersebut.
Sementara sejumlah pelajar tampak menunggu angkutan di sepanjang jalan Semeru menuju Semplak. Termasuk sejumlah warga.
Sejumlah ojek pangkalan tampak ngetem di simpang-simpang menunggu penumpang. Ada juga orang tua yang membawa serta teman sekolah anaknya dalam satu motor ditumpangi empat penumpang.
Demo yang dilakukan sopir angkot juga mengakibatkan arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan menjadi lebih lancar dari biasanya, seperti di Jl Semeru menuju Simpang Yasmin, Jl Raya Semplak, dan Bantar Kambing. Biasanya di jam pulang kerja dan sekolah arus cukup padat.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral perjuangan siswa di Samosir harus berjalan kaki menuju sekolah dalam keadaan hari masih gelap.
Baca SelengkapnyaMelihat temannya yang sering terlambat masuk sekolah karena jalan kaki, sekelompok anak SMA ini iuran beli sepeda.
Baca SelengkapnyaKemacetan parah terjadi ketika ribuan buruh menggelar aksi unjuk rasa memperingati May Day atau Hari Buruh Sedunia di sejumlah titik di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut diwarnai isak tangis pelajar yang hadir. Dengan membawa foto korban dan spanduk, mereka mengenang para korban kecelakaan bus maut tersebut.
Baca SelengkapnyaAksi berani sopir pikap jadikan mobilnya 'tameng' untuk hentikan peristiwa bacok antar siswa SMA di Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaPolisi telah meringkus empat dari total tujuh pelaku. Sisanya, tiga orang masih dalam perburuan.
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaAda banyak cara untuk menjadi orang baik seperti yang dilakukan pria ini.
Baca SelengkapnyaKemacetan lalu lintas di Jakarta semakinbertambah parah saat anak sekolah mulai masuk usai libur panjang.
Baca SelengkapnyaBerikut momen AKBP Aryuni Novitasari mengenang masa lalu saat menuju sekolah SMP.
Baca Selengkapnya