Sopir Bekap dan Pukul Majikan hingga Tewas di Sunter Jakarta Utara
Merdeka.com - Nasib naas menimpa seorang lansia wanita berinisial M (76) di kompleks perumahan Griya Inti Sentosa, Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Rabu (14/12) malam. Dia tewas dibunuh sopirnya sendiri berinisial H.
"Awal penemuannya ada laporan dari masyarakat, melaporkan ada kejadian (pembunuhan). Melaporkan kepada kita terus kita tindak lanjuti," kata Kanit Reskrim Polsek Tanjuk Priok, AKP Bryan Rio Wicaksono saat dihubungi pada Kamis (15/12).
Kejadian berawal ketika M tengah sendiri di dalam rumah. Sekitar pukul 21.00 Wib, H tiba-tiba masuk ke rumah dua lantai tersebut.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang membunuh korban? Jasad wanita berinisial R (34) ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
Ketika melihat korban, pelaku langsung menyerang. Diduga penyerangan dilakukan dengan membekap dan memukul, tanpa senjata tajam.
"Di dalam rumah di salah satu ruangan sih (pembunuhannya). Enggak (ditemukan senjata tajam), Korban itu tidak ada luka tusukan," jelasnya.
Beberapa waktu kemudian setelah M meninggal dunia, anggota keluarga lain berinisial R tiba. Namun, R merasakan ada sesuatu yang tidak wajar ketika melihat rumah dari luar. Dia lantas mencoba masuk bersama seorang tetangganya.
Ketika masuk, diketahuilah tindakan keji H yang tega membunuh majikannya sendiri. R yang sempat mendapat serangan dari pelaku berteriak sehingga mengundang warga komplek untuk memadati rumah tersebut.
"Yah sejam lah. Pada saat itu (pelaku) masih di dalam rumah, ngumpet gitu (ketika di kepung)," ujarnya.
Saat itulah, warga menghubungi pihak kepolisian untuk datang ke lokasi dan mengamankan pelaku. Saat polisi melakukan pencarian, pelaku rupanya bersembunyi di loteng rumah korban.
"Kita masuk, kita cari di dalam-dalam tahunya dia lagi ngumpet di loteng," ujarnya.
Pelaku akhirnya berhasil diamankan. Saat ini, pihak kepolisian tengah mendalami motif dari pelaku yang tega membunuh majikannya sendiri. Sementara barang berharga di lokasi kejadian tidak kehilangan.
"Masih kita dalami. (Korban) lagi di autopsi di Kramat Jati," ujar Bryan.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku tak tahan emosi karena kesal dinasihati dan direndahkan
Baca SelengkapnyaKorban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca SelengkapnyaKejadian yang menewaskan pria lanjut usia (lansia) itu terjadi pada Jumat, 22 November 2024, sekida pukul 12.20 Wib.
Baca SelengkapnyaTotal, dua orang saksi dimintai keterangan terkait kasus ini, termasuk terlapor.
Baca SelengkapnyaSopir taksi online berinisial SP (53) ditemukan tewas dalam mobil di Serangbaru, Kabupaten Bekasi. Di tubuhnya terdapat luka tusuk.
Baca SelengkapnyaSeorang pemotor tewas dengan sejumlah luka setelah diserang orang tak dikenal (OTK) saat berkendara di Jalan Bangka, Mampang Parapatan, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKombes Michael mengatakan, dari hasil pemeriksaan Propam Polda Sulut, bahwa yang bersangkutan tidak mempunyai izin dari pimpinan.
Baca SelengkapnyaPerwira menengah polisi itu dicopot dari jabatan Kasubdit Gakkum Dirlantas Polda Maluku akibat memukul driver taksi online.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat kabur dengan mobil korban selama dua pekan ke Bengkulu usai pembunuhan
Baca SelengkapnyaSaat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi.
Baca SelengkapnyaMobil milik korban dibawa kabur pelaku pembunuhan.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa dua orang saksi. Sejauh ini, motifnya masih misterius.
Baca Selengkapnya