Sopir Bus Kecelakaan di Ciamis jadi Tersangka, Terancam 6 Tahun Penjara
Merdeka.com - Polisi akhirnya menetapkan tersangka dalam kasus kecelakaan maut di Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat pada Sabtu (21/5). Penetapan tersangka dilakukan setelah polisi melakukan gelar perkara pada Rabu (25/5) dini hari.
Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro mengatakan bahwa tersangka dalam kasus kecelakaan itu adalah IP (43) yang merupakan sopir bus pariwisata PO Pandawa. Tersangka IP saat ini sudah ditahan di Ruang Tahanan Polres Ciamis.
"Pada dasarnya secara prinsip saya sampaikan berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan pada dini hari sopir bus berinisial IP (43) kami tetapkan sebagai tersangka," kata Tony, Rabu (25/5).
-
Bagaimana kecelakaan bus terjadi? Nahas ketika memasuki KM 695+400 Tol Jombang, sopir bus tertidur mengakibatkan bus oleng ke kiri lalu menabrak truk nopol N 9674 UH bermuatan gerabah.
-
Apa penyebab kecelakaan bus? Polisi menetapkan Sadira (51) sebagai tersangka atas peristiwa kecelakaan bus yang ditumpangi pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang, akhir pekan lalu. Tidak hanya itu, mereka diminta untuk memeriksa seluruh pihak yang bertanggung jawab atas kecelakaan yang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia tersebut. 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini.
-
Apa yang menyebabkan rem blong pada kendaraan? Salah satu penyebab utama rem blong adalah kurangnya cairan rem. Cairan rem berfungsi untuk menghantarkan tekanan dari pedal rem ke komponen-komponen pengereman, seperti kampas rem dan cakram atau tromol. Jika cairan rem berkurang atau habis sistem pengereman tidak akan dapat bekerja dengan baik dan bahkan bisa menyebabkan rem gagal total.
-
Bagaimana kerusakan busi akibat pengencangan yang tidak tepat? Penyebab kerusakan ini umumnya disebabkan oleh ketidaksesuaian torsi pengencangan busi. Meskipun demikian, pengukuran torsi harus tepat agar tidak terlalu ketat atau longgar.
-
Dimana kecelakaan bus terjadi? Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan antara Bus Surya Bali dengan dua truk tronton di Jalan Pantura Pati, Jawa Tengah, di Kecamatan Batangan, Jawa Tengah.
-
Dimana kecelakaan bus itu terjadi? Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang.
Tony menjelaskan bahwa dalam kasus kecelakaan itu mengkaji sejumlah faktor mulai dari manusia, kendaraan, hingga sarana prasarana. Hasil kajian menunjukan bahwa penyebab utama kecelakaan adalah faktor manusia.
"Sopir IP kami yakini kurang antisipatif dalam berkendara. Apalagi dihadapkan pada jalan yang menurun. Itu kami kaitkan dengan profesi yang bersangkutan sebagai sopir dipandang sudah cukup berpengalaman," ujar dia.
Menurut dia, adapun hasil pemeriksaan kondisi rem bus dan sejumlah bagian dikategorikan masih cukup baik. Namun kecelakaan itu terjadi karena teknik pengereman yang seharusnya dilakukan tidak dikuasai sopir.
Dia menilai bahwa dengan pengalaman IP sebagai sopir bus, seharusnya kondisi tersebut harus bisa diantisipasi dengan baik. "Itu juga kami kaitkan dengan cara atau langkah antisipasi supir sebelum turunan dengan mengoper persneling itu juga kami kaitkan," kata dia.
Sebelum menetapkan IP sebagai tersangka, diungkapkan Tony, polisi memeriksa sejumlah saksi berkaitan dengan kecelakaan. Saksi yang diperiksa itu di antaranya penumpang, sopir, masyarakat, hingga keluarga korban jiwa.
Tony menyebut IP disangkakan pasal 310 ayat 1, 2, dan 4 karena kelalaiannya juncto pasal 312 atas perbuatannya kabur tidak menolong korban lainnya dalam kasus tersebut.
"Ancaman pidana ayat 1, satu tahun dan yang paling berat yakni Ayat 4 yang mengakibatkan korban meninggal. Ancaman 6 tahun penjara," tutup dia.
Jumlah Korban
Jumlah total korban kecelakaan bus pariwisata yang membawa peziarah di Panumbangan, Ciamis, Jawa Barat, diketahui mencapai 47 orang. Dari jumlah tersebut, empat orang meninggal dunia dan sisanya mengalami luka.
Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah menurunkan satu tim rescue untuk membantu proses evakuasi korban kecelakaan.
"Berdasarkan hasil pendataan kami sampai tadi malam, jumlah korban akibat kecelakaan itu ada 47 orang," katanya, Minggu (22/5).
Deden menjelaskan, korban kecelakaan dievakuasi ke tiga fasilitas kesehatan yang berbeda. Mulai Puskesmas Payungsari, Panjalu, dan RSUD Ciamis.
"Yang dievakuasi ke Puskesmas Payungsari ada 16 korban, 15 orang luka dan 2 meninggal dunia. Ke Puskesmas Panjalu ada 23 orang, 22 orang luka dan 1 orang meninggal dunia. Sedangkan yang ke RSUD Ciamis ada 6 orang, 5 orang luka dan 1 meninggal dunia," jelas Deden.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
11 orang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaKNKT masih menyelidiki apakah perubahan pada bus tersebut dapat mengurangi kekuatan dan fungsi rem atau tidak.
Baca SelengkapnyaMeski sudah ada satu tersangka, kepolisian tetap melanjutkan penyidikan karena ditemukan fakta pelanggaraan administrasi STNK mati dan KIR kadaluwarsa.
Baca SelengkapnyaDirlantas Polda Jabar Kombes Wibowo mengatakan penyelidikan kecelakaan tersebut menggunakan metoda TAA (Trafic Accident Analysis).
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan ada bekas pengereman dari bus Putera Fajar di lokasi kejadian
Baca SelengkapnyaSopir bus Putera Fajar sempat dua kali coba perbaiki rem tetapi gagal. Bukannya minta bantuan tapi tetap jalan.
Baca SelengkapnyaSopir Bus Putera Fajar jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Subang, Ini Kelalaiannya
Baca SelengkapnyaWibowo mengatakan, sejauh ini baru satu orang yang dimintai keterangan sebagai saksi.
Baca SelengkapnyaKecelakaan yang menyebabkan tujuh orang meninggal dunia dipicu murni human error.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidkan pun menunjukkan bahwa bus pernah terbakar dan sudah tak laik jalan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, sopir bus SMK Lingga Kencana masih mendapat perawatan intensif di RSUD Subang.
Baca SelengkapnyaKecelakaan bus Putera Fajar itu menewaskan 11 orang.
Baca Selengkapnya