Sopir Grab kembali demo dan siap tempuh jalur hukum
Merdeka.com - Ratusan pengemudi taksi online kembali menggelar aksi unjuk rasa menuntut insentif dan menolak pemutusan sepihak di depan kantor Grab, Jakarta Utara, Selasa (4/7). Aksi unjuk rasa yang dijaga ketat polisi itu berlangsung sekitar dua jam, mulai pukul 10.000 Wib dan berakhir pukul 12.00 Wib
Koordinator aksi, Nuradim mengatakan, mereka menuntut hak-hak yang tidak dipenuhi pihak grab. Selain unjuk rasa, mereka juga akan mediasi dengan Grab di Kemenhub pada 10 Juli nanti.
-
Bagaimana reaksi pengendara mobil saat diprotes? Pengemudi mobil itu justru membuka kaca sambil mengeluarkan pistolnya.
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Apa yang terjadi antara sopir truk dan petugas Dishub? Sopir truk yang curiga lantas meminta Surat Perintah Tugas (SPT) kepada para petugas sebagai bukti razia resmi.'Bapak minta surat kan? Hayo SPT-nya mana? Perwiranya mana?''Ini memberhentikan saya ada acara apaan ini?' kata sopir truk.
-
Apa dampak demo buruh pada lalu lintas? Banyaknya massa berimbas arus lalu lintas di Bekasi dan sekitarnya pada Kamis (30/11).
"Kemarin sudah ada kesepakatan di Polda untuk bermediasi di Kemenhub pada tanggal 10 Juli tapi belum bisa dipastikan karena masih menunggu surat tembusan dari Kemenhub," ujarnya di depan kantor Grab, Plaza Maspion, Gunung Sahari, Jakarta Utara. Selasa (4/7).
Nuradim menuding manajemen Grab masih belum bisa menjelaskan tindakan suspend account yang terjadi kepada rekan-rekanya sesama driver. Manajemen hanya menuding para driver curang.
"Mereka masih belum bisa menjawab kami tapi sudah bikin pernyataan di media, bahwa driver online ini melakukan kecurangan," imbuhnya.
Jika setelah melakukan mediasi di Kemenhub tuntutan mereka tidak juga dipenuhi, pihaknya akan mengambil tindakan melalui jalur hukum. "Kami akan melaporkan pada hukum apa yg menjadi kerugian kami kepada pihak berwajib akan saya kejar sampai pengadilan," tegasnya.
Perwakilan manajer Qualitu Ansurance Grabcar, Anjar Rino Soko menemui massa pendemo. Dalam waktu dekat PT Grab Indonesia akan memberikan penjelasan terkait permasalahan tersebut.
"Dalam waktu dekat penjelasan secara rinci sedang disusun dan akan disampaikan dalam waktu satu dua hari ke publik," ujarnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ojek online (ojol) dan kurir se-Jabodetabek, hari ini Kamis (29/8) akan melakukan demo
Baca SelengkapnyaGrab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen
Baca SelengkapnyaMereka memastikan akan tetap bekerja seperti biasa, tidak mematikan aplikasi, agar penumpang tidak dirugikan.
Baca SelengkapnyaGojek memastikan layanan mereka akan tetap berjalan normal
Baca SelengkapnyaRibuan driver ojek online di Kota Batam melakukan aksi mogok dan menggeruduk kantor perwakilan aplikator, Maxim, Grab, dan Gojek.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan sudah mengomunikasikan tiga hal bersama manajemen TransJakarta dan perwakilan demonstran.
Baca SelengkapnyaAda momen mengejutkan saat bule naik mobil komando lalu berteriak "Ojol sukses"
Baca SelengkapnyaMaxim Indonesia mengimbau mitra pengemudi untuk menyampaikan aspirasi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaRatusan angkutan umum bus kecil bekas Mikrolet, APB, dan Jaklingko Mikrotrans memadati jalan di depan Balai Kota Jakarta.
Baca SelengkapnyaSopir Jaklingko demo karena upah yang dinilai tidak layak hingga pembagian kuota yang kurang adil antar operator.
Baca SelengkapnyaUsai mendengarkan keterangan dari perwakilan Kominfo, massa membubarkan diri dengan tertib
Baca SelengkapnyaMereka menyuarakan sejumlah tuntutan, salah satunya meminta tarif dan insentif yang layak.
Baca Selengkapnya