Sopir jadi tersangka truk terguling di kaki Gunung Sinabung
Merdeka.com - Bram Jeremia Brahmana, sopir yang mengemudikan truk hingga terguling di kaki Gunung Sinabung, Senin (18/9) telah ditetapkan sebagai tersangka. Warga Jalan Sudirman, Kabanjahe, Karo ini disangka telah melakukan kelalaian sehingga menyebabkan kecelakaan yang menewaskan seorang anak dan melukai puluhan lainnya.
Penetapan tersangka dilakukan setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan tunggal itu. Sejumlah saksi juga sudah diperiksa.
Dari penyelidikan yang dilakukan, Bram diduga lalai. Dia ditengarai mengemudi dengan kecepatan tinggi sehingga tak bisa mengendalikan kendaraan itu.
-
Siapa sopir truk penyebab kecelakaan? Polisi resmi menetapkan sopir truk berinisial MI (18) yang merupakan penyebab tabrakan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Utama sebagai tersangka.
-
Siapa yang menyebabkan kecelakaan truk? Penetapan tersangka terhadap MI sesuai Pasal 311 ayat 1 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang LLAJ. Ditlantas Polda Metro Jaya telah menetapkan pengendara sopir truk inisial MI (17) sebagai tersangka.
-
Kenapa sopir truk jadi tersangka? 'Sudah (tersangka). Sudah diamankan,' kata Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (28/3).
-
Bagaimana truk itu bisa kecelakaan? Sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol Halim Utama diduga akibat Truk Engkel (light truck) berkendara secara ugal-ugalan pada Rabu (27/3) pagi.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
"Menurut keterangan saksi, yang bersangkutan mengemudikan truk dengan kecepatan tinggi lalu hilang kendali, sehingga truk itu terguling," kata Kepala Satuan Lalulintas Polres Karo, AKP Robiatun Kaslan, Selasa (19/9).
Truk yang dipinjam BPBD Karo dari Dinas PU untuk mengangkut puluhan anak yang akan berangkat sekolah itu terguling di tepi Jalan Kutarayat-Kabanjahe, tepatnya di Desa Sigarang-Garang Naman Teran, Karo, Senin (18/9) siang. Truk Isuzu B 9040 SQO itu terguling saat mengelakkan kendaraan lain.
Akibat kecelakaan ini, seorang anak warga Kutarayat, Boris Yarsim Sidebang (15), siswa SMP Negeri 3 Namanteran, meninggal dunia. Selain korban tewas, tidak kurang dari 39 orang luka-luka.
Tiga di antara korban luka dirujuk ke RS Bina Kasih di Medan. Sementara sisanya dirawat di RS Kabanjahe dan 4 orang telah diperbolehkan pulang.
Meski sudah jadi tersangka, Bram belum diperiksa. Dia juga masih menjalani perawatan. "Kita masih fokus pada korban," jelas Robiatun. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KA Brantas menabrak truk trailer yang dikendarai HS di perlintasan Jalan Madukoro Raya Semarang pada Selasa (18/7) malam. Sempat terjadi ledakan saat tabrakan.
Baca SelengkapnyaMomen sopir kejar truknya yang berjalan sendiri di jalanan menurun ini viral, bikin warganet sedih.
Baca SelengkapnyaSopir truk maut, Sigit Winarno (65) ditetapkan sebagai tersangka kecelakaan truk dan bus rombongan siswi SMP Islam Terpadu Darul Quran Mulia.
Baca SelengkapnyaWarga setempat lantas berhamburan usai mendengar hantaman kencang yang disebabkan truk oleng itu.
Baca SelengkapnyaDari pemeriksaan, tersangka DD mengaku mengantuk saat berkendara
Baca SelengkapnyaPemuda 18 tahun ini dengan lantang mengaku siap mengganti semua kerusakan mobil dalam kecelakaan tersebut
Baca SelengkapnyaTruk boks terguling saat turunan di Jalan Layang Pulogebang, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut sopir truk langsung dilakukan pemeriksaan oleh petugas PJR Jasa Marga di Tol Kalikangkung karena berhenti di bahu jalan.
Baca SelengkapnyaPolisi resmi menetapkan sopir truk penyebab kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan penyebab kecelakaan antara truk bermuatan batu bata dengan tujuh sepeda motor di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaSopir truk di peristiwa kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim mengaku siap ganti rugi.
Baca SelengkapnyaKecelakaan tragis itu menewaskan empat penumpang yang berasal dari Jakarta yang baru saja pulang dari acara keluarga.
Baca Selengkapnya