Sopir Pengemudi Mobil Bupati Demak Saat Kecelakaan di Tol Trans Jawa Diperiksa
Merdeka.com - Satlantas Polres Batang masih menyelidiki kasus kecelakaan mobil dinas Bupati Demak, M Natsir, bersama sopir dan ajudannya, Febri Dean Trial (26). Peristiwa itu terjadi di Tol Trans Jawa, pada Minggu (3/3).
Dugaan sementara sopir lalai karena mengemudikan melaju dengan kecepatan tinggi.
"Dari hasil olah tempat kejadian perkara sopir melaju kecepatan tinggi. Sehingga tidak bisa mengendalikan jarak saat di depan ada truk. Untuk saat ini sopir belum tersangka masih dalam pemeriksaan," kata Kasat Lantas Polres Batang, AKP Ferdy Kastalani, saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (4/3).
-
Apa yang ditabrak truk? Berdasarkan keterangan, yang bersangkutan ini mengejar truknya yang mundur tidak terkendali sehingga menabrak bus,
-
Siapa yang menyebabkan kecelakaan truk? Penetapan tersangka terhadap MI sesuai Pasal 311 ayat 1 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang LLAJ. Ditlantas Polda Metro Jaya telah menetapkan pengendara sopir truk inisial MI (17) sebagai tersangka.
-
Bagaimana truk itu bisa kecelakaan? Sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol Halim Utama diduga akibat Truk Engkel (light truck) berkendara secara ugal-ugalan pada Rabu (27/3) pagi.
-
Bagaimana insiden kecelakaan terjadi? Bagnaia pun mengambil peluang untuk menyalip di Tikungan 12, tetapi terjadi kontak antara keduanya di Tikungan 13, di mana Marquez tetap mempertahankan kecepatan saat Bagnaia mencoba memasuki tikungan tersebut.
-
Apa yang terjadi pada mobil tersebut? Kronologi Kapolsek menjelaskan, mulanya mobil yang diserang sedang melintas. Tiba-tiba diberi tahu ada percikan api dari kolong mobil. Namun untuk penyebab kebakaran masih didalami.
-
Bagaimana KA Putri Deli tabrak truk? Alhasil, tabrakan antar keduanya tidak bisa terhindarkan, bodi truk terseret hingga mengenai sebuah warung.
Sopir mengaku saat kejadian lampu belakang tronton yang ada di depannya tidak menyala. Posisi truk bernopol B 9426 ZA di SPBU Kaliwungu, Kendal.
"Kita cek lampu belakang truk menyala normal. Sopir truk pun saat kejadian tidak tahu kalau ada yang menabrak. Tahunya saat berada di Kendal ban meletus, terdapat pecahan kaca," ujarnya.
Menurutnya, sopir truk tidak akan dikaitkan dengan peristiwa itu.
"Tidak ada hubungannya sopir truk dengan kasus laka tewaskan satu orang. Kita hanya klarifikasi keberadaan lampu truk. Kita fokus periksa sopir saja. Untuk saksi juga masih berjalan pemeriksaannya, tunggu saja," jelas Ferdy Kastalani.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari pemeriksaan, tersangka DD mengaku mengantuk saat berkendara
Baca SelengkapnyaMobil yang ditumpangi Kapolres Boyolali tersebut menabrak bagian belakang sebuah truk tronton.
Baca SelengkapnyaPendalaman dilakukan dengan meminta keterangan petugas pos perlintasan dan masinis.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut sopir truk langsung dilakukan pemeriksaan oleh petugas PJR Jasa Marga di Tol Kalikangkung karena berhenti di bahu jalan.
Baca SelengkapnyaKA Brantas menabrak truk trailer yang dikendarai HS di perlintasan Jalan Madukoro Raya Semarang pada Selasa (18/7) malam. Sempat terjadi ledakan saat tabrakan.
Baca SelengkapnyaKecelakaan diduga akibat sopir lelah dan kurang konsentrasi.
Baca SelengkapnyaBak game GTA (Grand Theft Auto), satu unit mobil ugal-ugalan di jalan raya Depok. Kendaraan itu melaju tanpa aturan hingga terhenti akibat kecelakaan tunggal.
Baca SelengkapnyaMobil dinas Camat Baito itu ditumpangi guru honorer Supriyani usai sidang di Pengadilan Negeri (PN) Andoolo, Senin (28/10).
Baca SelengkapnyaDiduga, pengemudi mobil tak melihat bahwa KRL relasi Tanah Abang-Rangkasbitung akan melintas
Baca SelengkapnyaKapolrestabes menjelaskan truk trailer itu mengalami mogok mesin saat melintas di atas rel. Sopir dan kernet truk sudah berupaya meminta bantuan.
Baca SelengkapnyaPenyebab kecelakaan kerena pengemudi AZ mengaku ngantuk.
Baca SelengkapnyaKapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan tidak ada korban dalam kejadian laka yang melibatkan kereta dan truk.
Baca Selengkapnya