Hasil Olah TKP Kecelakaan: Sopir Chacha Sherly Pacu Mobil Hingga 100 Km Per Jam
Merdeka.com - Satlantas Polres Semarang mengungkap sopir mobil HR-V bernopol S 1180 HW ada unsur kelalaian dalam mengemudi hingga menyebabkan kecelakaan beruntun di Tol Semarang - Solo KM 428 hingga menewaskan mantan pedangdut Trio Macan, ChaCha Sherly.
Dari hasil penyelidikan, didapati sopir melaju dengan kecepatan 100 km/jam dari arah Solo menyebabkan kecelakaan sebelum terjadi kecelakaan beruntun di jalur B.
"Hasil olah TKP Ditlantas Polda Jateng diruntut titik pengereman kecelakaan di Tol Semarang itu kecepatannya 80-100 km/jam. Hujan deras membuat jarak pandang terbatas, hingga akhirnya rem tidak berfungsi maksimal dan sopir banting stir ke kiri. Karena kelalaiannya menyebabkan korban meninggal," kata Kasat Lantas Polres Semarang AKP Adiel Aristo, Rabu (6/1).
-
Bagaimana kecelakaan beruntun terjadi? Latif menjelaskan bahwa pihaknya telah memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Menurut Latif, diduga sopir truk pengangkut mebel menjadi penyebab terjadinya kecelakaan beruntun.
-
Bagaimana insiden kecelakaan terjadi? Bagnaia pun mengambil peluang untuk menyalip di Tikungan 12, tetapi terjadi kontak antara keduanya di Tikungan 13, di mana Marquez tetap mempertahankan kecepatan saat Bagnaia mencoba memasuki tikungan tersebut.
-
Siapa sopir truk penyebab kecelakaan? Polisi resmi menetapkan sopir truk berinisial MI (18) yang merupakan penyebab tabrakan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Utama sebagai tersangka.
-
Kapan kecelakaan terjadi? Kecelakaan terjadi pada pukul 16.40 WIB di KM 55 Tol Pandaan-Pasuruan, yang melibatkan sebuah bus pariwisata yang mengangkut rombongan pelajar dari Bogor.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kecelakaan? Kecelakaan tragis terjadi di KM 55 Tol Pandaan-Pasuruan pada Senin sore, 23 Desember 2024. Sebuah bus pariwisata yang mengangkut 50 siswa dari SMP Islam Terpadu Bogor terlibat dalam tabrakan serius dengan sebuah truk yang tidak mampu melewati jalan menanjak.
-
Di mana lokasi kecelakaan pemotor? Lokasi terjatuhnya sang pemotor begitu dekat dengan laju kendaraan dinas para pejabat.
Dia menyebut mobil HR-V yang menabrak water barrier di U-turn itu putar arah ke jalur A. Nahas, mobil kemudian ditabrak bus Murni Jaya B 7378 TGD.
"Karena jarak yang sudah dekat sekali. Kendaraan bus Murni Jaya di jalur lawan arus tidak bisa menghindar dan terjadilah kecelakaan lalu lintas tersebut," ujarnya.
Hingga saat ini polisi belum menetapkan tersangka sopir mobil HR V, KU karena masih ada pemeriksaan selanjutnya.
"Kami arahkan ke tersangka sopir, karena kelalaiannya mengemudi hingga menyebabkan korban meninggal," jelasnya.
Sedangkan barang bukti mobil laka lantas diamankan untuk kepentingan penyelidikan. "Mobil ChaCha berada di tempat penyimpanan barang bukti di Polres Semarang. Kondisinya ringsek di semua bagian," jelasnya.
Aristo mengimbau kepada pengguna jalan tol dalam kondisi diharapkan mengurangi laju kendaraan agar tidak terjadi kecelakaan. Sebab dalam kondisi hujan mengendarai 100 km/jam terjadi water planing yakni getaran air yang di jalan sangat berbahaya mengakibatkan karet ban hilang kendali ketika kecepatan di atas 60 km/ jam.
Kecelakaan itu berdampak terhadap kecelakaan karambol di jalur B. Kecelakaan karambol yang terjadi di jalur B diakibatkan pengemudi yang fokus melihat kecelakaan yang dialami Chacha di jalur A.
Kecelakaan karambol yang melibatkan 4 kendaraan pribadi dan satu mobil boks di jalur B terjadi setelah kecelakaan lalu lintas yang dialami Chacha. Kendaraan yang terlibat kecelakaan itu memperlambat laju, berkonsentrasi melihat laka lantas di jalur A antara HR-V dan bus.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian itu juga menyebabkan 2 orang luka berat dan tujuh orang lainnya mengalami luka ringan.
Baca SelengkapnyaPihaknya menduga kecepatan mobil Gran Max ketika menabrak melebihi 100 kilometer per jam.
Baca SelengkapnyaMobil Toyota Land Cruiser yang dikendarai owner Pallubasa Serigala tersebut menabrak bagian belakang truk kontainer.
Baca SelengkapnyaKecelakaan lalu lintas terjadi di Tol Pasteur KM 1+400, Sabtu (13/4).
Baca SelengkapnyaKecelakaan diduga akibat sopir lelah dan kurang konsentrasi.
Baca SelengkapnyaKecelakaan itu mengakibatkan 12 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKecelakaan terjadi karena pengemudi Porsche kurang hati-hati
Baca SelengkapnyaKecelakaan yang menewaskan 12 orang di dalam mobil Gran Max diakibatkan pengemudi yang kerja melebihi waktu.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim
Baca SelengkapnyaPolisi Lihat CCTV Kecelakaan KM 58: Kecepatan Mobil Gran Max Lebih dari 100 km/jam
Baca SelengkapnyaPolisi resmi menetapkan sopir truk penyebab kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan penyebab kecelakaan antara truk bermuatan batu bata dengan tujuh sepeda motor di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnya