Sopir taksi di Bali long march tolak angkutan online beroperasi
Merdeka.com - Dengan berjalan kaki sambil membentangkan spanduk, ribuan sopir taksi yang tergabung dalam Aliansi Sopir Transport Bali dan Persatuan Sopir Taksi Bali (Persotab) demo menolak adanya taksi menggunakan aplikasi online. Ribuan sopir taksi ini sudah mulai berjalan dari lapangan Bajre Sandi, Renon, Denpasar, menuju Kantor Gubernur Bali, kemudian ke kantor DPRD Bali.
Sekitar pukul 09.00 WITA, ratusan sopir taksi ini sudah memulai aksinya yang menolak taksi menggunakan aplikasi online. Diawali dengan melakukan aksinya di kantor Gubernur Bali di Renon Denpasar, mereka meminta pemerintah untuk segera mengusir angkutan umum yang menggunakan sistem online.
Dalam orasinya Ketua Persotab, Ketut Witra mengatakan, bahwa di Bali sudah overload, sehingga tidak perlu adanya angkutan berbasis online. "Di sini kami berterima kasih kepada Gubernur Bali dan DPRD Bali telah menolak dengan tegas adanya Grab dan Uber taksi di Bali," kata Witra, Rabu (23/3).
-
Mengapa DPR RI minta perusahaan taksi online buat tombol darurat? Tujuannya, melindungi keselamatan penumpang maupun pengemudi taksi online.'Saya harap ada sistem semacam ‘tombol darurat’ di aplikasi guna melindungi customer maupun driver, dari hal-hal berbahaya seperti ini,' kata Sahroni, Senin (1/4).
-
Bagaimana DPR RI berharap perusahaan taksi online buat tombol darurat? Tujuannya, melindungi keselamatan penumpang maupun pengemudi taksi online.'Saya harap ada sistem semacam ‘tombol darurat’ di aplikasi guna melindungi customer maupun driver, dari hal-hal berbahaya seperti ini,' kata Sahroni, Senin (1/4).
-
Siapa yang minta perusahaan taksi online buat tombol darurat? 'Saya harap ada sistem semacam ‘tombol darurat’ di aplikasi guna melindungi customer maupun driver, dari hal-hal berbahaya seperti ini,' kata Sahroni, Senin (1/4).
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Apa dampak demo buruh pada lalu lintas? Banyaknya massa berimbas arus lalu lintas di Bekasi dan sekitarnya pada Kamis (30/11).
Menurut Witra, Persotab mendesak pemerintah segera menutup aplikasi untuk grab dan uber. "Tolong secepatnya aplikasi mereka ditutup, di blokir saja," paparnya.
Seperti diketahui bahwa ribuan supir taksi di Jakarta kemarin Selasa 22 Maret 2016 telah menggelar aksi menolak adanya taksi Grab dan Uber. Hari ini giliran supir taksi di Bali yang menolak adanya hal tersebut. Dalam aksinya ini mengambil pusat titik terakhir di dinas perhubunha provinsi Bali.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ribuan driver ojek online di Kota Batam melakukan aksi mogok dan menggeruduk kantor perwakilan aplikator, Maxim, Grab, dan Gojek.
Baca SelengkapnyaPengguna ojek online (ojol) untuk menghindari kawasan sekitar Medan Merdeka Jakarta Pusat terkait aksi ojol.
Baca SelengkapnyaDari hasil sweeping beberapa pengemudi melintas di Medan Merdeka Barat langsung diarahkan untuk ikut bergabung.
Baca SelengkapnyaRibuan pengemudi ojol menyampaikan uneg-uneg mereka soal kebijakan yang diberlakukan oleh pihak aplikator.
Baca SelengkapnyaAda momen mengejutkan saat bule naik mobil komando lalu berteriak "Ojol sukses"
Baca SelengkapnyaMenurut Menhub Budi, perlu ada ketentuan dalam UU mengenai perlindungan dan kesejahteraan para pengemudi ojol.
Baca SelengkapnyaOjol berencana menggelar unjuk rasa pada hari ini soal pemotongan tarif yang dianggap membebankan mitra driver.
Baca SelengkapnyaDemontrasi berpotensi menghambat pengguna layanan aplikasi karena pengemudi ojol menolak bekerja.
Baca SelengkapnyaAksi unjuk rasa ini menuntut persoalan mengenai tarif di mana potongan yang dibebankan kepada mitra driver mencapai 20 persen hingga 30 persen.
Baca SelengkapnyaUsai mendengarkan keterangan dari perwakilan Kominfo, massa membubarkan diri dengan tertib
Baca SelengkapnyaMaxim Indonesia mengimbau mitra pengemudi untuk menyampaikan aspirasi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaGrab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen
Baca Selengkapnya