Sopir Taksi di Samarinda Dikeroyok, 1 Pelaku Ditangkap dan Seorang Tewas
Merdeka.com - Haerul (16), warga Mamajang, Makassar, Sulawesi Selatan, diringkus polisi di Samarinda, Kalimantan Timur. Dia diduga sebagai pengeroyok sopir taksi yang terjadi Selasa (27/11) dini hari lalu. Temannya yang juga pelaku pengeroyokan, Tamrin (34), ditemukan tewas.
"Jadi mayat yang ditemukan mengambang di Sungai Karang Mumus Rabu (28/11) siang kemarin itu, adalah pelaku yang kita cari," kata Kanit Reskrim Polsek Samarinda Kota Ipda Purwanto kepada merdeka.com, Kamis (29/11).
Haerul, ditangkap beberapa jam usai melakukan pengeroyokan. Peristiwa itu terjadi sekira pukul 03.00 WITA, di Jalan Jelawat, Sidodamai, Samarinda. Korban Kamaruddin, yang juga sopir taksi, bermaksud memarkir taksinya di jalan itu.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
"Korban (Kamaruddin) ini kelelahan, karena habis antar penumpang dari Balikpapan," ujar Purwanto.
Saat akan memarkir taksi, Tamrin dan Haerul yang berboncengan di atas motor, mengklakson taksi Kamarudin. Kamarudin juga membalas dengan klason, dan lambaian tangan. "Belakangan, Tamrin dan Haerul ini, memutar balik. Mereka merasa diolok korban," tambah Purwanto.
"Keduanya mendatangi korban, yang masih di dalam taksi. Thamrin cabut badik, dan Haerul langsung memukuli korban dengan tangan kosong hingga korban luka-luka," terang Purwanto.
Dicky, warga sekitar yang melihat aksi penganiayaan itu mengejar Tamrin dan Haerul. Kamaruddin dan Dicky melapor polisi, dan berhasil menangkap Haerul. Sementara Tamrin, ditemukan tidak bernyawa mengambang di sungai. "Jadi memang mayat yang ditemukan itu, ya Tamrin yang kita cari," demikian Purwanto.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pemotor tewas dengan sejumlah luka setelah diserang orang tak dikenal (OTK) saat berkendara di Jalan Bangka, Mampang Parapatan, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaAksi ini dilakukan oleh dua siswa SMK inisial AP (17) dan PAF (17) kepada korban MR saat ketiganya hendak terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaSeorang mahasiswa Muhammad Tirza Nugroho Hermawan (21) warga Jepara ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Kelud Raya Semarang, Selasa (17/9) pukul 03.00 wib.
Baca SelengkapnyaMobil milik korban dibawa kabur pelaku pembunuhan.
Baca SelengkapnyaSetelah puas mengeroyok sopir dan kondektur para pelaku diketahui langsung melarikan diri.
Baca SelengkapnyaKeduanya ditetapkan sebagai tersangka dengan Pasal 365 ayat 2 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
Baca SelengkapnyaS mengakui panik usai menabrak korban. Saat itu pelaku gugup sehingga tidak membantu korban yang ditabraknya.
Baca SelengkapnyaPelajar SMA itu datang ke Mapolda Sumsel didampingi keluarganya pada Senin (7/8) malam.
Baca SelengkapnyaPomal Lantamal VI Makassar masih menahan Koptu SB yang terjerat kasus penembakan dua remaja. Sementara keluarga korban berharap tersangka pelaku dihukum berat.
Baca SelengkapnyaJenazah masih berada di RS Bhayangkara Mohammad Hasan Palembang setelah dilakukan visum.
Baca SelengkapnyaMotif ketiga pelaku melakukan penganiayaan hingga menyebabkan korban meninggal dunia adalah salah sasaran.
Baca SelengkapnyaPelaku sudah ditangkap dan saat ini sedang dalam pemeriksaan polisi.
Baca Selengkapnya