Sopir taksi online adu jotos dengan sekelompok orang di Terminal Baranangsiang
Merdeka.com - Keributan antara sekelompok pengemudi taksi online dengan sejumlah orang terjadi di terminal Damri, Baranangsiang, Kota Bogor, Sabtu (10/2). Pemicu keributan tersebut disebabkan karena salah satu pengemudi taksi online menjadi korban penganiayaan oleh beberapa orang di terminal itu.
Korban yang diketahui bernama Cahyo itu mengalami luka di bagian tangan. Cahyo juga mengaku sempat dipukul sebanyak dua kali oleh orang-orang tersebut
Akibat kejadian itu, puluhan pengemudi taksi online menyatroni Terminal Damri untuk mencari pelaku penganiayaan itu. Situasi sempat memanas, saat mereka terlibat baku hantam dengan beberapa orang di sana.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? “Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung,“ kata Baaghastian.
-
Siapa yang menjadi driver taksi online? 'Kami jual aset, dan suami berusaha cari kerja lagi. Karena pandemi, akhirnya dia jadi driver taksi online,' ungkap Ira.
-
Siapa yang minta perusahaan taksi online buat tombol darurat? 'Saya harap ada sistem semacam ‘tombol darurat’ di aplikasi guna melindungi customer maupun driver, dari hal-hal berbahaya seperti ini,' kata Sahroni, Senin (1/4).
-
Siapa yang menampar sopir ambulans? Namun, tiba-tiba istri pria tersebut langsung menempeleng sopir ambulans.
-
Dimana tabrakan terjadi? Kronologi kejadian dimulai saat dua kereta api bertabrakan di Stasiun Pondok Ranji, Bintaro pada 19 Oktober 1987.
-
Bagaimana driver online menghina penumpang? 'Yang sopan dong, ini mobil bukan mobil lu,' ujarnya.
"Ada 3 sampai 4 orang. Terus dari belakang orang-orang itu bilang lu online ya. Jangan cari makan di sini. Badan saya diputar, dikerubutin. Saya berontak, terus ditarik, dipukul, disuruh push-up juga," kata Cahyo.
Cahyo menjelaskan, sebelum kejadian ia memang mendapat orderan untuk membawa penumpang di Terminal Damri. Penumpang itu kemudian memintanya untuk menunggu di Mall Botani, samping terminal.
Penumpang itu, sambungnya, menghubungi Cahyo kembali dan memintanya membawa barang-barang. Ia pun langsung bergegas menghampiri penumpang tersebut di dalam Terminal Damri.
"Mobil saya parkir di luar, nggak masuk ke Damri. Terus penumpangnya minta tolong dibawain barang-barangnya. Saya masuk ke dalam. Dari situ saya dikeroyok. Sekarang udah visum di rumah sakit," sebut dia.
Sementara itu, Ketua Komunitas Taksi Online Bogor, Syahrul Ansori, meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusut kasus dugaan penganiayaan tersebut. Menurutnya, peristiwa itu bukanlah yang pertama kali terjadi di Terminal Damri.
Syahrul menyebut, beberapa pengemudi taksi online kerap mendapat perlakuan intimidasi dari sekelompok orang di sana.
"Kami minta untuk diusut kasus ini. Ini bukan pertama kalinya, udah sering. Kami tidak pernah menggangu mereka, sama-sama cari rejeki," pungkas dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen penganiayaan itu diabadikan oleh korban lewat kamera dan rekaman video viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di sebuah Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaPenusukkan tersebut diduga dilatarbelakangi upaya pembegalan atau perampasan mobil.
Baca SelengkapnyaJalanan menjadi macet karena menyaksikan peristiwa berdarah yang terjadi pada Kamis (23/5) sekitar pukul 12.30 WIB
Baca SelengkapnyaKorban mengalami sejumlah luka akibat dikeroyok para pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku yang ditangkap yakni inisial CM (30) dan J alias R (29).
Baca SelengkapnyaPelaku sehari-hari berprofesi sebagai petugas keamanan telah diamankan kepolisian.
Baca SelengkapnyaKeduanya ditetapkan sebagai tersangka dengan Pasal 365 ayat 2 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki dugaan tindak pidana penganiayaan yang dialami pengemudi ojol tersebut.
Baca Selengkapnyaejauh ini, belum ada laporan yang diterima oleh kepolisian dari kedua belah pihak.
Baca SelengkapnyaAksi ugal-ugalan sopir truk kontainer di Jalan Raya Veteran, Kota Tangerang, menyebabkan puluhan pengendara menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaKronologi kejadian diawali cekcok karena dua kernet tidak terima antrean BBM diserobot korban.
Baca Selengkapnya