Sopir Taksi Online Berlumuran Darah Usai Berduel dengan Penumpang
Merdeka.com - Sopir taksi online bernama Khairuddin Harahap teriak meminta tolong kepada warga Desa Sindang Sono Kecamatan Sindang Jaya Kabupaten Tangerang pada pukul 23.00, Jumat (22/10) di jalan Desa Sindang Sono - Sindang Jaya tepatnya di depan sekolah SMP PGRI Sindang Jaya, usai berduel dengan pelaku perampokan. Korban berlumuran darah keluar di dalam mobilnya dengan Nopol B 1460 VKM.
Kanit Reskrim Polsek Pasar Kemis Iptu Ucu Nuryadi menjelaskan, korban saat itu mengaku kalau dirinya berprofesi sebagai taksi online hendak di rampok oleh penumpangnya. Korban dilukai di dalam mobil hingga berlumuran darah.
"Korban menerangkan pelaku memesan Grab dari Jembatan 5 Jakarta Barat untuk diantar ke Indomaret Sindang Jaya namun sesampai nya di Indomaret pelaku menyuruh korban untuk terus saja karena rumah pelaku masih jauh," katanya dalam siaran pers yang diterima, Sabtu (23/10).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Kenapa pelaku mengincar korban? “Pelaku pertama kali melihat korban saat turun dari bus Bintang Timur di Jalan Urip Sumoharjo. Dari situ, kedua pelaku berboncengan dan membuntutinya hingga di depan rumah dan langsung menarik tas korban,“ ujarnya saat di Mapolsek Rappocini Makassar, Senin (22/1).
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
Setiba di Kampung Cayur Desa Sindang Sono Kecamatan Sindang Jaya Kabupaten Tangerang, pelaku menyuruh korban belok ke tempat sepi. Namun korban tidak mau.
"Akhirnya pelaku mengambil pisau carter yang tersimpan di dalam tas yang dibawanya langsung menusuk korban ke bagian leher, pelipis sebelah kiri, dan tangan kanan yang menyebabkan luka robek," katanya.
Dalam peristiwa itu, katanya, korban melakukan perlawanan sehingga pelaku terluka di bagian tangan kanan dan dipukul di bagian dada sehingga menyebabkan pelaku terkapar di dalam mobil.
"Mendapatkan informasi itu petugas langsung mendatangi TKP dan melihat posisi korban sudah di luar mobil di pinggir jalan dan posisi pelaku tergeletak di dalam mobil selanjutnya membawa korban dan pelaku ke RSUD Balaraja untuk di tangani secara medis," pungkasnya.
Pelaku diketahui bernama Moh Rohmadi yang masih berstatus sebagai pelajar dan kelahiran 17 Juni 2000. Atas perbuatannya pelaku diancam Pasal 365 KUHP dan penganiayaan Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 351 ayat 2 KUHP, atas dugaan Tindak Pidana Pencurian dengan Kekerasan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen penganiayaan itu diabadikan oleh korban lewat kamera dan rekaman video viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPenusukkan tersebut diduga dilatarbelakangi upaya pembegalan atau perampasan mobil.
Baca SelengkapnyaAksi ugal-ugalan sopir truk kontainer di Jalan Raya Veteran, Kota Tangerang, menyebabkan puluhan pengendara menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaPelaku tak tahan emosi karena kesal dinasihati dan direndahkan
Baca SelengkapnyaTri mengaku warga berhasil menghentikan tindakan LK membacok korban hingga akhirnya meninggal.
Baca SelengkapnyaKeduanya ditetapkan sebagai tersangka dengan Pasal 365 ayat 2 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
Baca SelengkapnyaPelaku yang ditangkap yakni inisial CM (30) dan J alias R (29).
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Perumahan Cengkareng Indah pada Selasa, 24 Desember 2024 sore.
Baca SelengkapnyaKronologi kejadian diawali cekcok karena dua kernet tidak terima antrean BBM diserobot korban.
Baca SelengkapnyaPelaku sehari-hari berprofesi sebagai petugas keamanan telah diamankan kepolisian.
Baca SelengkapnyaUntungnya, tak ada korban jiwa dalam aksi kejar-kejaran ini. Namun, para penumpang tampak syok karena kejadian itu.
Baca SelengkapnyaBegal tukang ojek di Tanjung Raja, Ogan Ilir setelah buron sepekan.
Baca Selengkapnya