Sopir taksi online di Bandara Yogya juga diseret & diteriaki pencuri
Merdeka.com - Seorang sopir taksi online mendapatkan perlakuan tak menyenangkan di Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Minggu (18/6). Sopir taksi berinisial F ini dipermalukan, bajunya dilepas dan hanya menyisakan celana. Dia dihukum oleh beberapa orang karena kedapatan membawa penumpang di Bandara Adisutjipto.
"Awalnya saya men-drop off penumpang di Terminal B Bandara Adisutjipto. Saat itu magrib dan kondisi jalan sangat macet sekali dan jalur dialihkan. Usai men-drop penumpang saya menyalakan aplikasi lagi supaya bisa dapat penumpang di Kantor Imigrasi Yogayakarta," ucap F saat ditemui merdeka.com, kemarin malam.
F menuturkan bahwa saat mengaktifkan aplikasi itu ada panggilan dari penumpang. Kemudian F pun mengkonfirmasi. Kebetulan saat itu F berpapasan dengan penumpang yang memesan mobilnya.
-
Bagaimana sang pembajak mengancam penumpang? Pembajak yang diketahui mantan Korps Komando Angkatan Laut itu mengancam akan meledakkan pesawat dengan dua granat dan satu tas mesiu.
-
Apa yang dilakukan pria itu saat ditilang? Dalam video yang viral di media sosial, usai melakukan pelanggaran pria bercelana panjang tanpa mengenakan baju tersebut tiba-tiba saja bak seseorang kesurupan.
-
Siapa yang diduga ditangkap paksa? Ketua Kelompok Tani Kampung Susun Bayam (KSB) Furqan diduga ditangkap paksa Polres Jakarta Utara jelang buka puasa pada Selasa, 2 April 2024.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
"Saya saat itu sedang ingin menelepon pelanggan untuk meminta penumpang berjalan ke depan Kantor Imigrasi. Saat jalan keluar sehabis mendrop penumpang, jalan dialihkan dan harus lewat parkiran bandara. Kebetulan saat itu penumpang melihat mobil saya yang kena macet. Kan kalau lewat aplikasi bisa terlihat mobil sampai mana dan mobilnya apa. Saat itu penumpang tiba-tiba masuk ke mobil," ceritanya.
F pun menyampaikan sudah sempat menolak penumpang yang tahu-tahu masuk. F bahkan sempat menyuruh penumpang agar turun dulu dan berjalan hingga Kantor Imigrasi.
"Saya bilang ini zona merah, jangan naik di sini. Tiba-tiba ada orang yang mengetuk pintu saya. Dia tanya saya sopir taksi online ya. Terus saya dipaksa keluar. Awalnya saya tidak mau. Tapi tiba-tiba banyak yang mengerubungi saya dan beberapa sudah masuk ke dalam mobil. Lalu saya dipaksa keluar," cerita F.
F kaget dan takut saat dikerubungi belasan orang. F pun mengaku tak berani keluar dari mobil meskipun sudah ada beberapa orang yang masuk ke dalam mobil yang dikemudikannya.
"Akhirnya saya terpaksa keluar. Tiba-tiba ada satu orang yang langsung memiting saya. Lalu saya dibawa ke terminal kedatangan. Saya dipiting, diseret dan sempat ditabok. Saya juga diteriakin pencuri oleh orang yang memiting saya," ungkap F.
F kemudian didudukkan di kursi dan dipaksa untuk melepaskan pakaian yang dikenakan. F awalnya menolak. "Orang itu bilang kamu malah ngeyel. Lalu orang-orang yang lain mengerubungi saya. Saya pun akhirnya melepaskan pakaian yang saya gunakan," kenang F.
Dia merasa malu saat dipaksa melepaskan pakaian. Tetapi karena terus mendapatkan bentakan dan dikerubungi banyak orang, akhirnya dia memilih untuk mengalah. Pakaian F lantas dibawa oleh orang yang memerintahkannya untuk melepaskan pakaian tersebut.
"Pakaian saya sempat mau dilempar ke atas board ucapan selamat Lebaran yang ada di Bandara Adisutjipto. Tapi saya bilang jangan. Akhirnya tidak jadi dilemparkan ke atas board. Orang yang mencekik, memukul, menyeret dan memaksa saya melepas pakaian itu ciri-cirinya orangnya berambut keriting dan mengenakan pakaian kemeja. Tapi saya lupa warna apa karena saya saat itu takut dan malu," bebernya.
Persekusi yang dialami korban tak berhenti sampai di situ. Tubuh F bahkan digambar menggunakan spidol. Dadanya dibentuk mata, sementara pertunya digambar hidung dan mulut.
"Saya kemudian disuruh menyanyi lagu Garuda Pancasila. Saya saat itu tidak hapal lagunya. Lalu diteriaki. Saya kemudian disuruh teriak 'tidak akan mengambil penumpang lagi di Bandara Adisutjipto' sebanyak 10 kali. Saat saya teriak, saya dibilang kurang keras. Lalu disuruh mengulang. Saya pun teriak lagi yang lebih keras dan diulang 10 kali lagi," tutur F.
Dia kembali diperintah menyanyikan lagu Garuda Pancasila. Setelah itu disuruh push up 30 kali.
"Setelah push up 30 kali, saya disuruh nyanyi lagu Garuda Pancasila lagi. Kemudian disuruh push 20 kali lagi. Setelahnya saya disuruh mencium patung atau arca gupolo. Saya sempat dimarahi lagi karena saat mencium patung tidak mencium pipi patung. Saya disuruh mengulang mencium patung di pipi kiri dan kanan," terang F.
Usai mencium pipi kiri dan kanan, dia diminta bersalaman dan meminta maaf kepada orang-orang yang mengerubungi dan menonton.
"Saya saat itu masih dalam keadaan tidak menggunakan pakaian. Saya pun memelas dan memohon agar pakaian saya dikembalikan. Saya minta agar saya diproses sajalah dari pada dipermalukan seperti itu. Akhirnya pakaian saya dikembalikan. Kemudian saya dibawa ke kantor POM Intel AU. Di sana saya membuat surat pernyataan yang isinya saya mengaku salah dan tidak akan mengulangi perbuatan saya lagi," pungkas F.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat diamankan petugas, kepala WNA bule ini mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaBukannya mengembalikan, sopir taksi tersebut malah membawa tas milik WNA Perancis ke rumah.
Baca SelengkapnyaDugaan pelecehan seksual itu terjadi ketika pelaku mengantar korban ke rumahnya di daerah Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (8/7) lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap sopir taksi bernama Yanuarius Toebakae (20). Pria ini viral di media sosial karena diduga memeras dua WNA menggunakan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaPelaku sehari-hari berprofesi sebagai petugas keamanan telah diamankan kepolisian.
Baca SelengkapnyaAksi pemukulan yang dialami oleh sopir taksi online bernama Rizki Fitrianda yang viral di media sosial menjelaskan mendapat order penumpang dari kawasan Sency
Baca SelengkapnyaSeorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
Baca SelengkapnyaVideo sopir taksi online dipukul penumpang viral di media sosial. Ternyata, pelaku anggota polisi dan memaksa korban mencabut laporan dengan uang damai.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini juga Bambang dikatakan Aries masih berada di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan sopir taksi online inisial C (29) sebagai tersangka pemerasan penumpang Rp100 juta.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di sebuah Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca Selengkapnya