Sopir Truk Pertamina: Tolong Saya Dibawa ke Polisi
Merdeka.com - Jalanan menurun dan curam sepanjang 1 kilometer, menjadi saksi bisu tewasnya 10 nyawa di Jalan Transyogi, kawasan simpang Citra Grand CBD Cibubur. Insiden maut tersebut disebabkan oleh serudukan truk bermuatan bahan bakar milik Pertamina yang diduga tidak cukup kuat melakukan pengereman saat bertemu lampu merah usai turunan dengan kemiringan yang melandai.
"Kata pengemudinya remnya blong, dia langsung lari ke saya dan minta pertolongan. Tolong saya dibawa ke polisi," kata Kunto Wirahadi, seorang saksi mata yang mengaku melihat betul insiden nahas itu terjadi, Selasa (19/7).
Kunto adalah seorang security dari Dealer Mobil Suzuki. Kantornya, berada persis depan tempat perkara. Dia mengaku, saat kejadian sore kemarin, tengah menikmati kopi sembari menunggu jam bubaran pegawai dealer. Dia sangat kaget saat insiden terjadi.
-
Siapa yang menyebabkan kecelakaan truk? Penetapan tersangka terhadap MI sesuai Pasal 311 ayat 1 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang LLAJ. Ditlantas Polda Metro Jaya telah menetapkan pengendara sopir truk inisial MI (17) sebagai tersangka.
-
Bagaimana truk itu bisa kecelakaan? Sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol Halim Utama diduga akibat Truk Engkel (light truck) berkendara secara ugal-ugalan pada Rabu (27/3) pagi.
-
Mengapa kecelakaan maut itu terjadi? Insiden ini berawal dari mobil yang digunakan keluarga tersebut melambat karena adanya perbaikan jalan. Sayangnya, truk pasir yang ada di belakangnya tidak dapat mengerem dengan tepat sehingga menyebabkan tabrakan.
-
Siapa sopir truk penyebab kecelakaan? Polisi resmi menetapkan sopir truk berinisial MI (18) yang merupakan penyebab tabrakan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Utama sebagai tersangka.
-
Bagaimana kecelakaan bus terjadi? Nahas ketika memasuki KM 695+400 Tol Jombang, sopir bus tertidur mengakibatkan bus oleng ke kiri lalu menabrak truk nopol N 9674 UH bermuatan gerabah.
-
Apa penyebab kecelakaan bus? Polisi menetapkan Sadira (51) sebagai tersangka atas peristiwa kecelakaan bus yang ditumpangi pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang, akhir pekan lalu. Tidak hanya itu, mereka diminta untuk memeriksa seluruh pihak yang bertanggung jawab atas kecelakaan yang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia tersebut. 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini.
Namun menurut dia, terlepas dari dugaan rem blong dari truk atau kelalaian pengemudi, sebagai seorang yang bekerja lebih dari dua tahun di tempat tersebut, hadirnya lampu merah di persimpangan Kompleks Citra Grand CBD dinilai janggal.
Pasalnya, lampu merah itu sebelumnya tidak ada dan baru berdiri dalam tiga bulan terakhir seiring hadirnya pembangunan kompleks CBD Citra Grand.
"Tadinya tidak ada lampu merah ini, tapi belakangan ada. Tiga bulan terakhir kali ya. Ngerinya ya itu, jalannya kan menurun terus harus ngerem," jelas Kunto.
Antisipasi Cepat Polisi
Kemiringan yang curam, lampu merah dan minimnya rambu peringatan menjadi kejanggalan yang menyatu di lokasi kejadian insiden truk maut. Pihak kepolisian yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pun mengamini jika seharusnya lampu merah itu ditiadakan.
"Kalau dilihat kasat mata (lampu merah) tidak layak, jadi akan kita evaluasi. Saya dari pihak kepolisian akan melihat dari data yang ada tentu mencari penyebabnya apa," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman kepada wartawan di lokasi, Selasa (19/7).
Akibat ketidaklayakan tersebut, Latif memutuskan untuk menonaktifkan lampu merah selama proses penyelidikan insiden truk maut ini.
"Iya untuk sementara rekayasa lalu lintas ini lampu merah dinonaktifkan, Ada u-turn (tempat putar balik) juga tidak boleh dilewati kita tutup," tegas dia.
Dia pun berharap, usai penyelidikan dan pemanggilan para pihak terkait seperti pengembang kompleks CBD dan pihak Dishub setempat, lampu merah dan lokasi putar (u-turn) dapat ditutup permanen.
"Nanti setelah kita FGD bersama para pihak, baru kita permanenkan. Kita lihat dulu kajian ini sebelumnya seperti apa dan kenapa akhirnya ada karena sebelumnya kan tidak ada," Latif memungkasi.
Warga Ancam Blokir Jalanan
Kelompok masyarakat gabungan Cibubur menggelar protes adanya lampu merah di kawasan CBD Citra Grand Cibubur. Menurut mereka, lampu merah tersebut adalah salah satu penyebab kecelakaan maut truk BBM yang menewaskan 10 jiwa kemarin, Senin (18/7) sore di Jalan Transyogi Cibubur.
Achmad Suhawi, perwakilan kelompok tersebut yang tinggal di Kota Wisata, mendesak agar lampu merah tersebut bisa dihilangkan. Sebab, dia menduga hadirnya lampu merah tersebut hanya untuk kepentingan pengembang.
"Kami meminta lampu merah ditutup total atau dihilangkan atau diganti lampu hati-hati saja kedip-kedip. Karena lampu merah itu kami duga untuk kepentingan deveoper CBD," tegas Achmad kepada awak media saat jumpa pers di Sanding Cafe Cibubur, Selasa (19/7).
Senada dengan Achmad, Lisman Hasibuan yang juga seorang warga Cibubur megaku keberatan jika lampu merah itu terus dibiarkan beroperasi. Selain dinilai hanya menguntungkan penghuni Kompleks CBD, mudarat dari adanya lampu merah tersebut lebih besar, mulai dari kemacetan hingga potensi kecelakaan maut.
"Kalau tidak ditutup saya akan bertanggungjawab dalam aksi menduduki kawasan itu. Saya akan gerakan warga menutup jalan itu, ini tuntutan kami," tegas dia.
"Karena selama tak ada lampu merah, sebelumnya kami aman saja, ini sudah beberapa kali kejadian (kecelakaan) dan kemarin yang terparah," Lisman memungkasi.
Reporter: Dito Radityo/Liputan6.com.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga truk yang melintas dari arah silayur atas (selatan) ke utara melaju turunan mengalami masalah pengereman.
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum tiba di tempat kejadian perkara truk tronton itu mengalami mati mesin di perlintasan kereta api
Baca SelengkapnyaTruk boks terguling saat turunan di Jalan Layang Pulogebang, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaPendalaman dilakukan dengan meminta keterangan petugas pos perlintasan dan masinis.
Baca SelengkapnyaWarga setempat lantas berhamburan usai mendengar hantaman kencang yang disebabkan truk oleng itu.
Baca SelengkapnyaKecelakaan antara KA Brantas dengan truk tronton mendapat sorotan dari publik. Peristiwa ini terjadi di Madukoro, Semarang, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAkibatnya, pengendara sepeda motor luka berat pada kaki kirinya
Baca SelengkapnyaDari pemeriksaan, tersangka DD mengaku mengantuk saat berkendara
Baca SelengkapnyaTruk pengangkut air mineral hilang kendali hingga menabrak 8 kendaraan lain akibat rem blong.
Baca SelengkapnyaPolisi terus mengambil keterangan saksi dan barang bukti.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, satu unit truk tronton menabrak sejumlah mobil dan sepeda motor di lampu lalu lintas di persimpangan exit Tol Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaSetelah puas mengeroyok sopir dan kondektur para pelaku diketahui langsung melarikan diri.
Baca Selengkapnya