Sopir truk sampah DKI keluhkan antre 10 jam di TPST Bantargebang
Merdeka.com - Sopir truk sampah DKI Jakarta di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang keluhkan lamanya antrean. Ini dikarenakan sejak pengelolaan diambil alih pemerintah dari swasta, antrean truk sampah di sana terjadi hingga berjam-jam.
"Sekarang minimal antre di titik buang 10 jam, padahal dulu paling lama hanya empat jam," kata sopir truk asal Cengkareng, Ardi, saat ditemui merdeka.com di TPST Bantargebang, Senin (17/10).
Pada hari Minggu kemarin, dia mengaku baru bisa keluar dari titik buang pada pukul 14.00 WIB. Padahal, dia masuk ke TPST Bantargebang pada Sabtu (15/10) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
-
Siapa yang mengangkut sampah ke Bantargebang? "Tidak kurang dari 7.500 ton sampah diangkut oleh 1.200 truk sampah setiap hari dari Jakarta ke Bantar Gebang.
-
Bagaimana cara mengatasi masalah sampah di Bantargebang? Demi menghindari longsor, maka dilakukan teknik terasering. "Jadi langkah itu yang kita terapkan sembari menunggu dibangunnya ITF di Jakarta.," kata Kepala Satuan Pelaksana TPST Bantargebang UPST DKI Jakarta, Handoko Raitno Solusi Lain Tahun ini, pabrik pengolah sampah atau refuse-derived fuel (RDF) plant akan dibangun di Bantargebang.
-
Dimana sampah menumpuk? Dalam salah satu unggahan Instagram @merapi_uncover, terdapat unggahan yang menampilkan tumpukan sampah di tepi Jl. KH. Ahmad Dahlan, Ngampilan, Kota Yogyakarta.
-
Kapan DKI Jakarta menyaring sampah kiriman? Pada hujan yang terjadi awal bulan November, DKI Jakarta menyaring lebih dari 70 ton sampah kiriman di Kali Ciliwung.
-
Dimana lokasi sampah menumpuk? Berdasarkan data di situs resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Yogyakarta, per bulan Juni lalu total sampah yang diproduksi warga bisa sekitar 5.000 ton yang tersebar di beberapa titik di Kota Yogyakarta. Itulah mengapa, beberapa depo seperti Mandala Krida sempat penuh hingga mengganggu warga sekitar.
-
Bagaimana sampah ditangani saat TPA ditutup? Pemerintah mengharapkan kerja sama dapat dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota masing-masing daerah untuk mengambil aksi sebagai bentuk penanganan secara mandiri sampah-sampah yang dihasilkan masyarakat.
"Antrean sekarang paling parah sejak saya bekerja menjadi sopir truk sampah," kata warga Kapuk, Jakarta Barat ini.
Sementara itu, seorang sopir asal Tanjung Priok enggan disebut namanya mengatakan, lebih enak dikelola swasta dibanding pemerintah. Soalnya, antrean saat ini lebih lama dibanding sebelumnya.
"Lihat saja sendiri antrean, ada 300 lebih truk mau buang sampah. Minimal sekarang 10 jam baru bisa buang," ujarnya.
Menurut dia, lamanya antrean sampah ditengarai karena pasokan bahan bakar untuk alat berat tak maksimal. Soalnya, setiap alat berat hanya mendapatkan jatah sekali pembelian berdasarkan Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) pengeluaran.
"Kalau sudah habis, tidak bisa beli lagi solar. Bisa beli kalau sudah ganti tanggal. Kalau sudah tidak ada solar, otomatis alat berat tidak bisa beroperasi, antrean truk menjadi menumpuk," ujarnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan truk sampah terpaksa antre untuk memasuki TPA Cipayung, Depok. Para sopir harus menunggu berjam-jam sebelum bisa membuang sampah yang diangkutnya.
Baca SelengkapnyaAntrean ini sudah berlangsung lebih dari dua bulan akibat TPA Cipayung kelebihan kapasitas dan belum ada lokasi pembuangan sampah baru.
Baca SelengkapnyaDinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang berjanji sasmpah segera diangkut besok.
Baca SelengkapnyaAksi saling lempar kantong sampah ini terjadi di Lapangan Karang, Kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta pada Selasa (1/8).
Baca SelengkapnyaSudah lebih dari satu tahun, sampah di TPA Cipayung yang overload longsor dan menimbun sebagian badan Kali Pesanggrahan.
Baca SelengkapnyaMemasuki H-4 Lebaran pada Sabtu (6/4), ribuan kendaraan mengantre untuk memasuki Pelabuhan Merak, Kota Cilegon.
Baca SelengkapnyaBerikut momen warga Kalimantan Barat nekat buang sampah bertruk-truk di kantor Bupati dan DPRD.
Baca SelengkapnyaPetugas juga kesulitan melakukan pemadaman karena tingginya tumpukan sampah yang terbakar, sehingga bagian bawah sulit dipadamkan.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga, khususnya pengguna sepeda motor, terpaksa selap-selip di antara truk-truk besar untuk menembus kemacetan.
Baca SelengkapnyaTPAS Pasirbajing, Garut, terbakar sejak beberapa hari terakhir. Warga pun memblokade lokasi itu sehingga pengangkutan sampah dari perkotaan pun terlambat.
Baca Selengkapnya