Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sosialisasi Pemilu, Kemenlu Tak Yakin Semua WNI di Luar Negeri Terjangkau

Sosialisasi Pemilu, Kemenlu Tak Yakin Semua WNI di Luar Negeri Terjangkau Lalu Muhammad Iqbal. ©2019 Merdeka.com/Nur Habibie

Merdeka.com - Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, pihaknya tak menjamin apakah sosialisasi terkait Pemilu 2019 sudah sampai kepada para WNI yang berada di negara orang lain. Penyebabnya, banyak WNI di luar negeri yang tidak terdata dan jaraknya jauh dari KBRI.

"Karena kan banyak juga WNI kita yang tidak teridentifikasi di sana statusnya undocumented gitu, jadi kita tidak bisa memastikan bahwa sosialisasi itu sampai atau tidak ya itu semoga sampai," kata Iqbal usai melakukan sosialisasi Pemilu 2019 untuk perwakilan asing dan organisasi internasional di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (2/4).

Ia pun menjelaskan, alasan tidak dapat melakukan sosialisasi secara 100 persen kepada para WNI. Karena faktor jarak yang cukup luas dari satu tempat atau negara ke tempat atau negara lain.

"Iya luas sekali (masalahnya), kedutaan kita itu semua di ibu kota negara kan, sedangkan kalau kaya Rusia negaranya luas, Rusia itu 9 timezone. Jadi di luar jangkauan kita kalau ada yang di Siberia sana tidak terjangkau. Tapi, yang kita pastikan adalah bahwa kita lakukan yang terbaik yang kita bisa," jelasnya.

Iqbal menegaskan, dalam Pemilu 2019 nanti yang menjadi penyelenggaranya yakni Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) dan bukan Kedutan Besar Republik Indonesia (KBRI).

"PPLN itu bertanggungjawab langsung kepada KPU, tugas KBRI dan KJRI adalah memberikan dukungan semaksimal mungkin agar PPLN dapat melaksanakan tugasnya dengan lancar dan secara profesional berintegritas dan netral," tegasnya.

Dia pun mengungkapkan, yang menjadi hambatan dalam melakukan informasi terhadap WNI soal Pemilu 2019 di luar negeri adalah jarak.

"Ya saya kira hambatan yang paling besar adalah jarak, sebaran-sebaran WNI kita dan kedua bahwa kita tidak punya akses sebagaimana halnya ketua RT, ketua RW, punya akses kepada WNI kita yang ada di dalam negeri, kan jaraknya jauh sekali," ungkapnya.

Upaya terakhir yang bisa dilakukan Kemenlu adalah memberikan informasi pemilu kepada para WNI melalui media sosial termasuk WhatsApp. "Informasi yang melalui digital melalui web, melalui WhatsApp itu selalu kita distribusikan kepada mereka, itu salah satu bagian dari strategi yang diterapkan oleh KPU di luar negeri," jelasnya.

Terkait jumlah pemilih di luar negeri, Iqbal memaparkan, paling banyak WNI di Malaysia. "Pasti di Malaysia paling banyak, hampir setengah itu ada di Malaysia, setengah pemilih kita ada di Malaysia," ujarnya.

Setelah Malaysia, pemilih WNI di luar negeri terbanyak adalah Taiwan. "Kemudian nomor 2, Taiwan, 3 di Arab Saudi, dan Hong Kong," tuturnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ganjar Minta WNI di Kuala Lumpur Tidak Terdaftar DPT Ditelusuri, Begini Penjelasan KPU
Ganjar Minta WNI di Kuala Lumpur Tidak Terdaftar DPT Ditelusuri, Begini Penjelasan KPU

Ganjar meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) segera turun tangan mencari tahu kebenarannya.

Baca Selengkapnya
Mahfud Minta WNI di Luar Negeri Ikut Pemilu: Tidak Boleh Golput
Mahfud Minta WNI di Luar Negeri Ikut Pemilu: Tidak Boleh Golput

Pemerintah telah mengeluarkan biaya tidak sedikit agar WNI di luar negeri bisa tetap ikut Pemilu.

Baca Selengkapnya
PPLN Kuala Lumpur Buka Suara soal Dugaan WNI Dipersulit Daftar DPT
PPLN Kuala Lumpur Buka Suara soal Dugaan WNI Dipersulit Daftar DPT

Jika juga tak terdaftar, para WNI diminta untuk mendaftar melalui situs ppln.co.id.

Baca Selengkapnya
Kemlu: Tidak Ada Informasi WNI Terdampak Serangan Iran ke Israel
Kemlu: Tidak Ada Informasi WNI Terdampak Serangan Iran ke Israel

Kemlu RI memantau dari dekat eskalasi perkembangan di kawasan Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
Cegah Kecurangan Pemilu, Cak Imin: Rakyat Turun Tangan untuk Mengawasi
Cegah Kecurangan Pemilu, Cak Imin: Rakyat Turun Tangan untuk Mengawasi

"KPU harus mengawasi KPUD. Panwas mengawasi. Bawaslu mengawasi, rakyat turun tangan, gunakan kameramu untuk menjaga suara," kata dia.

Baca Selengkapnya
Kemnaker Ungkap Masih Banyak Pekerja Imigran Belum jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan
Kemnaker Ungkap Masih Banyak Pekerja Imigran Belum jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

jumlah pekerja migran yang tercatat di Persaruan Emirat Arab mencapai 87 ribu orang. Namun yang sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan hanya 1.368 orang.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Bawaslu soal Turunnya Partisipasi Warga di Pilkada Jakarta, Bukan Kurang Sosialisasi
Blak-blakan Bawaslu soal Turunnya Partisipasi Warga di Pilkada Jakarta, Bukan Kurang Sosialisasi

Dengan adanya penurunan partisipasi masyarakat pada Pilkada tersebut. Maka, perlu dilakukannya refleksi hingga evaluasi.

Baca Selengkapnya
Menetap di Australia, Acha Sinaga Sedih Tak Bisa Ikut Nyoblos saat Pemilu Karena Minim Informasi
Menetap di Australia, Acha Sinaga Sedih Tak Bisa Ikut Nyoblos saat Pemilu Karena Minim Informasi

Menjelang pemilu 2024, Acha Sinaga bercerita tentang kesedihannya karena tak bisa mengikuti Pemilu 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
KPU Jelaskan Tingginya Golput di Pilkada  Bali
KPU Jelaskan Tingginya Golput di Pilkada  Bali

Angka partisipasi pemilih hanya tercapai 71,92 persen dari target 75 persen.

Baca Selengkapnya
X, Medsos Milik Elon Musk Jadi Sorotan Kominfo
X, Medsos Milik Elon Musk Jadi Sorotan Kominfo

Menkominfo Budi Arie Setiadi menyoroti medsos X milik Elon Musk. Ada apa?

Baca Selengkapnya
Diaspora di Korea Utara, Ukraina dan Sudan Tak Bisa Ikut Seleksi CPNS 2023
Diaspora di Korea Utara, Ukraina dan Sudan Tak Bisa Ikut Seleksi CPNS 2023

Pemerintah menutup peluang diaspora di Korea Utara, Ukraina dan Sudan Ikut CPNS 2023.

Baca Selengkapnya
Fakta Sebenarnya di Balik Video Viral Warga Geruduk KPU Kota Denpasar karena Tidak Bisa Memilih
Fakta Sebenarnya di Balik Video Viral Warga Geruduk KPU Kota Denpasar karena Tidak Bisa Memilih

KPU Kota Denpasar telah lama memberikan sosialisasi soal pindah memilih tetapi masyarakat masih ada saja yang tidak mengetahui hal tersebut.

Baca Selengkapnya