Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sosialisasi Pilkada lesu, partisipasi masyarakat diprediksi rendah

Sosialisasi Pilkada lesu, partisipasi masyarakat diprediksi rendah Ilustrasi KPU. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebulan kurang Pilkada serentak untuk pertama kalinya di Indonesia digelar atau 9 Desember 2015 mendatang. Tetapi sosialisasi yang dilakukan KPU sebagai penyelenggara dinilai tidak maksimal. Hal ini dikhawatirkan partisipasi masyarakat saat menentukan pilihan calon kepala daerahnya rendah.

Menurut Peneliti Pusat Studi Politik dan Keamanan (PSPK) Universitas Padjadjaran, Muradi mengatakan masyarakat tidak merasa memiliki pesta demokrasi ini. Beda halnya ketika sosialisasi dilakukan langsung oleh paslon dan parpol, maka masyarakat terlibat lebih jauh dan lebih mengenal calon pemimpin daerahnya.

"Ini resiko dari sosialisasi oleh KPU. Tidak ada rasa kepemilikan," katanya dalam penyampaian survei kinerja pemerintahan di daerah Provinsi Jawa Barat, di Hotel Amarosa, Kota Bandung, Senin (16/11).

Jika melihat daerah yang akan melangsungkan Pilkada serentak 2015 ini, imbuh dia, tidak ada kemeriahan bahwa satu bulan lagi akan ada pesta demokrasi akbar. Sebut saja Indramayu, Cianjur, Kabupaten Bandung, Pangandaran.

"Coba lihat, tidak ada keramaian, keriuhan, padahal esensi pesta demokrasi politik ya ada keramaian, lebih baik melibatkan publik karena ini momentum publik. Saya melihat di semua daerah, Indramayu, Pangandaran, Cianjur, tidak ada rame-rame, hanya di pusat-pusat kota saja," ungkapnya.

Sehingga dia memprediksi orang tidak akan banyak tahu bahwa 9 Desember nanti akan ada pencoblosan. Kalau pun tahu tidak sedikit orang apatis lantaran sosialisasi tidak dilakukan secara masif.

Lanjut dia, berdasarkan hasil survey sejumlah lembaga, petahana masih kuat di Pilkada serentak Jabar. Sebab dalam waktu yang singkat cukup sulit bagi calon di luar petahana untuk mensosialisasikan diri kepada masyarakat.

"Kabupaten Bandung juga petahana, Indramayu, apalagi Karawang. Berat, kecuali kalau pilkadanya masih beberapa bulan lagi ke depan mungkin masih ada kemungkinan. Kabupaten Bandung kalau misalnya enam bulan lagi misalnya, calon yang lain bisa menang. Indramayu juga, dua bulan lagi saja diundur, petahana bisa kalah karena survey sekarang juga hasilnya beda tipis. Kalau Karawang susah karena putra daerah kuat di Karawang," tuturnya.

"Pada akhirnya petahana diuntungkan, karena publik enggak lihat calon yang lain, butuh kerja ekstra bagi calon lain untuk memikat, menyampaikan visi misi. Yang paling mudah seperti di Kabupaten Bandung ya keliling, door to door, ada ajakan langsung. Sampai hari ini tidak semua bisa melakukan itu. Karena luasan kabupaten kan luas, beda dengan Kota," terangnya menambahkan. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei LSI Terbaru Ungkap Penyebab Kepercayaan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pemilu 2024 Menurun
Survei LSI Terbaru Ungkap Penyebab Kepercayaan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pemilu 2024 Menurun

Kepuasan masyarakat itu turun apabila dibandingkan saat exit poll dilakukan LSI pada 14 Februari 2024 dengan 5 sampai 10 hari setelah Pemilu.

Baca Selengkapnya
SMRC: 75 Persen Responden Tak Suka Jokowi Bangun Politik Dinasti
SMRC: 75 Persen Responden Tak Suka Jokowi Bangun Politik Dinasti

Data-data survei opini publik digunakan dengan populasi seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum.

Baca Selengkapnya
LSI Denny JA Sebut Debat Capres Tak Besar Pengaruhi Pemilih: Publik Tak Kuat Nonton 2 Jam
LSI Denny JA Sebut Debat Capres Tak Besar Pengaruhi Pemilih: Publik Tak Kuat Nonton 2 Jam

Hanggoro menilai, masyrakat tak dapat menilai secara objektif debat yang berlangsung.

Baca Selengkapnya
Survei Ungkap Alasan Orang Ogah Nonton Debat, Mulai dari Membosankan Hingga Omong Kosong
Survei Ungkap Alasan Orang Ogah Nonton Debat, Mulai dari Membosankan Hingga Omong Kosong

Alasan paling banyak adalah karena masyarakat mengaku tidak punya waktu menonton.

Baca Selengkapnya
Kampanye dan Debat Tak Pengaruhi Elektabilitas Capres, Ini Alasannya
Kampanye dan Debat Tak Pengaruhi Elektabilitas Capres, Ini Alasannya

Debat diyakini tidak bakal banyak mengubah peta elektabilitas para calon presiden.

Baca Selengkapnya
Perludem Kritik Debat Kedua Pilpres 2024: Pendukung Bikin Riuh, Panelis Tak Dalami Gagasan Cawapres
Perludem Kritik Debat Kedua Pilpres 2024: Pendukung Bikin Riuh, Panelis Tak Dalami Gagasan Cawapres

Menurut Khoirunnisa, keberadaan pendukung dengan jumlah yang banyak justru membuat suasana di lokasi debat menjadi riuh.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Survei Indikator Soal Dampak Bansos di Pilkada
VIDEO: Survei Indikator Soal Dampak Bansos di Pilkada "2017 Ahok Kalah di Jakarta"

Burhanuddin Muhtadi menilai efek bansos tidak signifikan pada Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya
Survei Charta Politika: 63% Masyarakat Tak Setuju Praktik Dinasti Politik
Survei Charta Politika: 63% Masyarakat Tak Setuju Praktik Dinasti Politik

Survei dilakukan pada 4-11 Januari 2024 terhadap 1.220 responden. Survei dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka

Baca Selengkapnya
Apdesi Kabupaten Tangerang Tolak Mentah-Mentah Wacana Pilkades Lewat Parpol!
Apdesi Kabupaten Tangerang Tolak Mentah-Mentah Wacana Pilkades Lewat Parpol!

Apdesi Kabupaten Tangerang menyebut pilkada lewat Parpol hanya membuat kades melayani kepentingan parpol.

Baca Selengkapnya
Survei: 76 Persen Masyarakat Puas Penyelenggaraan Pemilu 2024, Bagaimana dengan Pendukung Anies dan Ganjar?
Survei: 76 Persen Masyarakat Puas Penyelenggaraan Pemilu 2024, Bagaimana dengan Pendukung Anies dan Ganjar?

Mayoritas responden menyatakan puas atas penyelenggaraan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
JK: Hari-Hari Ini di Indonesia Memang Agak Panas Sejak Masalah Pemilu
JK: Hari-Hari Ini di Indonesia Memang Agak Panas Sejak Masalah Pemilu

JK kemudian bicara tentang demokrasi. Menurut dia, banyak yang salah kaprah dalam memahami demokrasi.

Baca Selengkapnya
Polresta Pekanbaru Pasang Spanduk Imbauan Ayo Nyoblos di Pemilu 2024
Polresta Pekanbaru Pasang Spanduk Imbauan Ayo Nyoblos di Pemilu 2024

Kombes Jeki juga melakukan sosialisasi tahapan Pemilu dan menjaga Kamtibmas kepada warga di Pekanbaru.

Baca Selengkapnya