Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sosialisasi Vaksinasi Covid-19 Tak Jelas, Pemerintah Terancam Digugat

Sosialisasi Vaksinasi Covid-19 Tak Jelas, Pemerintah Terancam Digugat Erick Thohir tinjau vaksin Covid-19. ©2021 Merdeka.com/Aksara Bebey

Merdeka.com - Pengamat Kesehatan, Marius Wijajarta, berencana gugat pemerintah dalam hal ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) karena tak melakukan sosialisasi vaksin Covid-19. Seharusnya, BPOM menyampaikan kepada masyarakat mengenai indikasi, kontra indikasi, hingga sasaran umur sebelum vaksinasi Covid-19 dilaksanakan.

Pemerintah sendiri telah menjadwalkan vaksinasi Covid-19 pada 13 Januari 2021. Presiden Joko Widodo merupakan orang pertama yang akan mendapatkan vaksinasi Covid-19.

"Saya gugat, saya akan gugat pakai Undang-Undang Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999," ujarnya saat dihubungi merdeka.com, Senin (11/1).

Dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen Nomor 8 tahun 1999, kata Marius, masyarakat berhak mendapatkan informasi yang benar, jelas dan jujur. Karena itu, seharusnya BPOM menyampaikan informasi vaksin Covid-19 kepada masyarakat melalui media elektorik, cetak maupun media sosial.

"Pada Undang-Undang Perlindungan Konsumen ada ditulis. Terus konsumen juga berhak menuntut ganti rugi denda maksimal itu Rp2 M, pidana 5 tahun penjara," sambungnya.

Marius heran hingga saat ini pemerintah tidak menyampaikan kepada masyarakat mengenai indikasi, kontra indikasi, sasaran umur hingga orang dengan komorbid yang belum bisa divaksin. Pemerintah justru terlihat diam dan menjadwalkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

"Harusnya komunikasikan ini (vaksin Covid-19) berguna untuk ini, ini, ini. Berapa kali disuntik, terus penyakit-penyakit ini ditunda dulu. Itu jangan diam-diam tahu-tahu Pak Jokowi disuntik," kata dia.

Sementara itu, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi, menanggapi ancaman Marius. Nadia mengatakan, pemerintah terus menerus melakukan sosialisasi vaksin Covid-19 kepada tenaga kesehatan sebagai sasaran awal vaksinasi.

"Kita terus menerus melakukan sosialisasi kepada nakes sebagai sasaran awal vaksinasi, juga bersama organisasi profesi melakukan workshop dan sosialisasi, begitu juga pemda melalui dinkes provinsi atau kabupaten kota melakukan sosialisasi kepada nakes di lingkungannya," ujarnya.

Meskipun BPOM belum menerbitkan emergency use authorization (EUA) atau izin penggunaan vaksin Covid-19 Sinovac, pemerintah tetap melakukan sosialisasi kepada tenaga kesehatan hingga jadwal pelaksanaan vaksinasi tiba.

"Kita secara pararel ya karena kita berpacu dengan waktu. Kita ini kan dalam keadaan pandemi, dalam keadaan darurat. Semakin lambat kita maka semakin banyak yang akan menjadi sakit bahkan kematian," tandasnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tagih Janji Kemenkes, DPR Kecewa PP 28 Nomor 2024 tentang Kesehatan Minim Pelibatan Publik
Tagih Janji Kemenkes, DPR Kecewa PP 28 Nomor 2024 tentang Kesehatan Minim Pelibatan Publik

Kemenkes dianggap tidak menepati janjinya dalam memastikan terciptanya keterlibatan publik dan legislatif secara menyeluruh dalam penyusunan aturan ini.

Baca Selengkapnya
Respons Menkes Budi soal UU Kesehatan Digugat ke MK: Itu Normal, Anytime
Respons Menkes Budi soal UU Kesehatan Digugat ke MK: Itu Normal, Anytime

IDI mengajukan judicial review UU Kesehatan ke Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati, Penerapan Kebijakan Rokok Kemasan Polos Berpotensi Timbulkan Sengketa di WTO
Hati-Hati, Penerapan Kebijakan Rokok Kemasan Polos Berpotensi Timbulkan Sengketa di WTO

Kebijakan kemasan polos ini juga dinilai dapat menciptakan kekhawatiran akan inkonsistensi dalam pandangan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menkominfo soal Warga Takut Dikriminalisasi di Revisi UU ITE: Takut sama Bayangan Sendiri
Menkominfo soal Warga Takut Dikriminalisasi di Revisi UU ITE: Takut sama Bayangan Sendiri

Menkominfo meyakinkan revisi UU jilid II, bukan untuk mengkriminalisasi masyarakat yang menyampaikan kritik dan pendapat.

Baca Selengkapnya
RUU Penyiaran Menuai Polemik, Ini Respons Menkominfo
RUU Penyiaran Menuai Polemik, Ini Respons Menkominfo

Beberapa Pasal dikabarkan tumpang tindih hingga membatasi kewenangan Dewan Pers dalam penyelesaian sengketa jurnalistik.

Baca Selengkapnya
Gaduh Pengesahan UU Kesehatan, Mahfud MD Minta Pihak Tidak Puas Gugat ke Mahkamah Konstitusi
Gaduh Pengesahan UU Kesehatan, Mahfud MD Minta Pihak Tidak Puas Gugat ke Mahkamah Konstitusi

Mahfud menilai adanya riak-riak setelah pengesahaan RUU menjadi UU merupakan hal yang lumrah. Dia menyebut akan ada pihak yang setuju dan tidak.

Baca Selengkapnya