Sosok Bripka Rahmat, Polisi Ditembak Rekan Sendiri di Depok
Merdeka.com - Selain dikenal baik di lingkungan tempat tinggal, Bripka Rahmat Efendi dikenal berdedikasi tinggi di lingkungan kerja. Bahkan dia disebut sebagai salah satu anggota yang memiliki integritas tinggi. Hal itu disampaikan Kasubdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Sumardji selaku pimpinan almarhum ketika mendatangi rumah duka di Jalan Tunas Karsa RT 003 RW 008, Sukamaju Baru, Tapos Depok.
"Kami dari Subdit Regiden Ditlantas Polda metro Jaya merasa prihatin terhadap Bripka Rahmat. Perlu saya sampaikan beliau salah satu anggota memiliki integritas tinggi, bekerja baik, sopan, diberi pekerjaan bisa selesai artinya luar biasa di kedinasan," kata Sumardji, Jumat (26/7).
Di lingkungan tempat tinggalnya, almarhum menjadi Ketua Pokdar sub sektor Sukamaju Baru. Dia diberi amanah tersebut oleh warga sekitar.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Dimana pembunuhan terjadi? Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian, termasuk parang yang diduga digunakan dalam pembunuhan, serta baju, sprei, dan bantal yang masih berlumuran darah.
-
Dimana penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
"Itu bukan beban pekerjaan yang mudah tetapi susah karena harus meluangkan waktu di sisa pekerjaannya yang harus dijalankan di kepolisian selain itu almarhum juga dikenal aktif di pokdar sehingga ketika ada kejadian di kampung ini selalu aktif diberi tahu warga dan langsung memberikan solusi," tuturnya.
Almarhum pada Kamis (26/7) sempat membawa warga yang hendak tawuran. Kemudian oleh almarhum, warga yang hendak tawuran dibawa ke Polsek. Di sanalah kemudian korban ditemukan tewas bersimbah darah. "Kemarin korban membawa pelaku pengeroyokan rencana mau menyerang kampung tetangga sebelah bawa celurit dibawa kepolsek. Di situ nahas diakhiri hidupnya oleh sesama temennya dari Polair," ungkapnya.
Sumardji berharap peristiwa serupa tidak terulang. Kejadian ini kata dia menjadi pembelajaran bagi semua. "Tentunya kita harap semuanya jangan terjadi lagi cukup sampai disini saja sehingga jadi pembelajaran agar anggota polri slebih sabar tidak gampang marah emosi dan berpikir jernih jangan meluapkan kemarahan dan yang tidak diinginkan masyarakat," tutupnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jarak rumah dinas Kapolres dengan Mapolres Solok Selatan berkisar 20-25 meter.
Baca SelengkapnyaTetangga mengungkap kepribadian korban yang dikenal sangat baik dan religius
Baca SelengkapnyaTeman Seangkatan Kenang Sosok Briptu Rian, Polisi yang Dibakar Istri di Mojokerto
Baca SelengkapnyaKronologi Polisi Tembak Polisi di Rusun Polri Cikeas Bogor
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan ditemukan luka bekas peluru pada bagian dada kiri korban.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaKematian korban membuat aktivis Mapala STAI Bumi Silampari kehilangan sosok pendiam itu.
Baca SelengkapnyaKabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar, menyerahkan diri usai menembak rekannya sendiri, Kasat Reskrim AKP Ulil Riyanto Anshari.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar, Irjen Suharyono menjelaskan pelaku telah menunggu korban di Polres Solok Selatan
Baca SelengkapnyaListyo Sigit Prabowo memerintahkan Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim dan Irwasum Komjen Dedi Prasetyo untuk ikut turun menangani perkara polisi tembak polisi
Baca SelengkapnyaKeluarga Bripda IDF Minta Polisi Pelaku Penembakan Dihukum 'Pati Nyawa' Adat Dayak
Baca SelengkapnyaPolisi itu kini diperiksa Propam Polda Sulawesi Tenggara.
Baca Selengkapnya