Sosok Fransiskus di mata tetangga, perhatian hingga dijuluki ketua RT bayangan
Merdeka.com - Sosok Fransiskus Xaverius Ong (47) dikenal pria yang gaul dan sangat perhatian. Dia ditemukan tewas bersama istri dan kedua anaknya dengan luka tembakan.
Menurut tetangga korban, Firmansyah (42), banyak warga yang terbantukan oleh Fransiskus, baik secara materi maupun jasa. Bahkan, warga sekitar menjulukinya sebagai Ketua RT bayangan lantaran sikap peduli dari korban.
"Entah siapa yang mulai ada julukan gitu, tapi memang orangnya baik, ramah, perhatian. Kami semua kagum sama dia," ungkap Firmansyah, Rabu (24/10).
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Dimana korban dibunuh? Keduanya sepakat untuk bertemu di indekos milik N yang berlokasi di Jalan Raya Perjuangan, Gang Kaum No 35, Kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara dengan tarif Rp300 ribu sekali main.
Pada malam sebelum kejadian, dirinya sempat bertemu dengan korban di depan rumahnya. Saat itu, korban menegurnya sehingga tidak kelihatan sedang kebingungan.
"Memang kalau bertemu cuma say hello saja, tapi memang begitu orangnya, suka negur kalau ketemu, tidak pernah ribut sama tetangga," ujarnya.
Fransiskus juga dikenal sebagai pecinta burung berkicau di Palembang. Bahkan, empat hari lalu dia meraih penghargaan sebagai motivator di klub kicau mania pada acara anniversary 2 tahun Bird Club.
"Dia sudah lama suka burung berkicau, selalu kasih masukan buat anak-anak komunitas. Makanya kemarin Minggu dia diberi penghargaan," ujar rekan korban, Codet.
Sementara kakak korban, Effendi (50) mengaku sudah lama tidak bertemu dengan korban dan anak istrinya. Dia pun kaget dengan kematian korban bersama seluruh keluarganya.
"Tiga bulan lalu kami bertemu. Kami tak menyangka kejadiannya seperti ini," kata Effendi.Sepengetahuannya, kata dia, korban tak memiliki masalah, baik dalam bisnis maupun rumah
tangganya. Sebab, korban tak pernah bercerita atau mengeluhkan persoalan yang dihadapinya.
"Kami serahkan semuanya ke polisi, biarkan mereka yang mengusutnya," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terduga pelaku dan korban diketahui sempat cekcok di jalan gang dekat rumah, tepat di depan rumah tetangganya.
Baca Selengkapnya