Sosok Megawati di Mata Ajudan Bung Karno dan Putri Bung Hatta
Merdeka.com - Putri Bung Hatta, Meutia Hatta dan Ajudan Bung Karno Sidarto Danusubroto melihat sosok Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri sebagai tokoh nasional karismatik dan pemersatu bangsa.
Meutia dan Sidarto telah mengenal sosok Megawati puluhan tahun yang lalu. Diceritakan mereka saat acara "Sikap Hidup Merawat Pertiwi: Panjang Umur Ibu Megawati" rangkaian acara milad ke-75 Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan HUT ke-49 PDIP.
Sidarto bercerita awal mula pertemuannya dengan Megawati, ketika dirinya diberi kepercayaan sebagai ajudan Presiden Pertama Indonesia, Bung Karno.
-
Kenapa Megawati terkenal? Performa gemilang dan kecantikan di Korea, jadi perbincangan! Bikin Bangga Indonesia Pasalnya pevoli putri asal Jember yang saat ini bergabung dengan tim Red Sparks, Korea Selatan ini, menunjukan performanya dalam mencetak poin di lapangan menuai banyak pujian Pada dua permainan sebelumnya, Megawati mendapatkan MPV usai mencetak 31 poin dan membawa kemenangan untuk timnya.
-
Siapa Megawati Hangestri? Megawati tampaknya mengubah gaya kesehariannya dengan mengenakan blazer, meskipun biasanya ia lebih suka memadukan celana bahan dengan kaos.
-
Kapan Megawati lahir? Megawati Hangestri lahir pada 20 September 1999 di Jember, Jawa Timur.
-
Gimana menurut Kartika Putri cara ngeliat pemimpin yg baik? Bahkan, menurut wanita kelahiran 20 Januari 1991, daripada hanya debat saja, mengaji menjadi sarana yang bagus untuk melihat sosok pemimpin yang baik.
-
Dimana Megawati lahir? Lahir di Jember Megawati, seorang atlet berbakat, lahir di Jember, Jawa Timur.
-
Siapa yang ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Interaksi saya dengan Mbak Mega dimulai ketika saya diberi kepercayaan menjadi ajudan Bung Karno. Saya merasa sebagai orang yang sangat beruntung, karena berkesempatan dekat dengan Bung Karno, tokoh yang sangat saya hormati dan kagumi. Sejak 6 Februari 1967, saya mendapat tugas menjadi ajudan Bung Karno," kata Sidarto melalui tayangan akun Youtube PDIP, Minggu (23/1/2022).
Di matanya, sosok Megawati masih amat diperlukan di Indonesia maupun PDIP untuk menjaga soliditas partai. Sidarto berujar yang terpenting bagi Megawati adalah sepanjang republik ini berdiri, PDIP harus tetap ada sebagai salah satu partai penjaga republik Indonesia.
"Bu Mega tokoh nasional dan pemimpin kharismatik, sekaligus merupakan tokoh perekat dan pemersatu. Keberadaan beliau masih sangat dibutuhkan untuk menjaga soliditas partai," tutur Sidarto.
Sedangkan, Putri Bung Hatta, Meutia Hatta menceritakan bagaimana sosok Megawati sejak usia 8 tahun telah mencintai tanaman. Dan hingga kini menghargai aset-aset Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia. Di milad ke-75, menurut Meutia, tugas Megawati akan semakin banyak.
Sebab, Meutia melihat Indonesia semakin membutuhkan tokoh yang memenuhi cita-cita Nasional yang disampaikan para pendiri negara, yaitu Indonesia merdeka, berdaulat, bersatu, mencapai masyarakat adil dan makmur.
"Mari kita bantu Bu Mega menjadi tokoh yang terus Merawat Ibu Pertiwi dengan mengembangkan pengalaman khusus yang sudah beliau terima sejak kecil, sehingga Indonesia bisa lebih maju di tengah pergaulan dunia yang semakin kompleks dan penuh tantangan berat," kata Meutia.
Meutia juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mendukung kepemimpinan Megawati sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) demi kemajuan Indonesia.
"Mari kita bantu beliau dalam tugas-tugas baru beliau akhir-akhir ini, menjalankan BRIN demi kemajuan Indonesia sesuai cita-cita pendiri negara kita," tutur Meutia.
Pilot Presiden Megawati Agus Sudarya menceritakan, kebiasaan Megawati ketika masih menjabat sebagai Wakil Presiden maupun saat sebagai Presiden, yakni suka duduk di kokpit.
"Pada saat terbang di ketinggian 1.500, Ibu (Megawati) selalu duduk di kokpit. Sama seperti Ayahnya, Bung Karno juga suka di kokpit," kata Agus.
Agus menerangkan, pesawat yang kerap digunakan adalah Hercules A-1341 dan C 130. Menurut Agus, selama bertahun-tahun Megawati duduk di kokpit, sosok Presiden Indonesia ke-5 itu, memerhatikan bagaimana co-pilot bekerja.
Terbukti, saat itu ada penerbangan kenegaraan dengan rute Jakarta-Bali dan Bali-Madiun. Saat rute Bali-Madiun, Megawati yang duduk di belakang pilot, meminta untuk duduk di kursi co-pilot. Megawati memahami bagaimana fasih berkomunikasi dengan pemandu lalu lintas udara. "Saat Bu Megawati komunikasi, ternyata seluruh maskapai kaget karena ada suara co-pilot perempuan," katanya.
Menurut Agus, pilot-pilot lain terkejut lantaran suara itu adalah Presiden ke-5 Indonesia Megawati Soekarnoputri. "Karena itu, mereka meneriakkan merdeka, merdeka, merdeka!" seru Agus.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto Kristiyanto memberikan jawaban atas tuduhan menjadi penghambat pertemuan Jokowi dan Megawati
Baca SelengkapnyaBerikut momen bos TV saat bertamu ke rumah anak Presiden pertama Indonesia.
Baca SelengkapnyaSetiap tahun, anak dan cucu Bung Karno ini tak pernah melewatkan kesempatan nyekar ke makam.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menggelar acara konsolidasi yang turut dihadiri para kader, Jumat (25/8).
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo buka suara soal keinginan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang ingin bertemu dirinya
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto menangis bukan karena tidak bisa menjawab pertanyaan penguji sidang doktornya, melainkan ketika menyinggung soal kepemimpinan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaTerlebih, Mahfud Md juga sempat menjadi Anggota Dewan Pengarah BPIP.
Baca SelengkapnyaRakernas PDIP kali ini mengusung tema “Satyam Eva Jayate: Kebenaran Pasti Menang"
Baca SelengkapnyaMegawati yang mengenakan pakaian berwarna merah hitam itu didampingi sejumlah elite PDIP.
Baca SelengkapnyaHasto melihat sendiri Kedekatan Andika dengan Megawati ketika mendampingi almarhum Taufik Kiemas di Amerika Serikat pada tahun 2006.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan pihak yang ingin mengambilalih PDIP adalah Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati Soekarnoputri berulang kali menyebut Presiden Jokowi sebagai petugas partai.
Baca Selengkapnya