Sosok Serda Rikson, Anggota TNI Tewas dalam Kerusuhan di Papua
Merdeka.com - Aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Deiyai, Papua, Rabu (28/8) berakhir ricuh. Aksi itu menewaskan satu prajurit TNI, yakni Serda Rikson Edi Candra dan melukai anggota kepolisian.
"Langsung menyerang aparat keamanan. 1 TNI (tewas), dan 3 Polri jadi korban," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo.
Anggota TNI Serda Rikson gugur saat sedang menjaga kendaraan yang berisikan senjata api. Berikut ini sosok Serda Rikson yang gugur di Papua:
-
Siapa yang tewas dalam kontak senjata? 'Adapun identitas KKB yang tewas yakni, Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones,' tutur Faizal kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
-
Siapa yang memimpin pasukan TNI di Papua? Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia menjelaskan bahwa Bandara di Agandugume tersebut telah dikuasai oleh OPM sejak awal Maret.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa yang gugur dalam pertempuran? Kabar pasti baru diterimanya dari Kapten Djajoesman, seorang anggota intel tentara di Jawa Timur yang merupakan sahabat baik Oetari. Menurut sang kapten, Soewanda memang telah gugur dalam suatu pertempuran seru yang terjadi di Klakah pada Juni 1949.
-
Siapa prajurit Kopassus yang gugur di Timor Timur? Masjid ini dinamai Suparlan, salah satu prajurit legendaris korps baret merah. Suparlan gugur saat bertempur di Timor Timur tahun 1983.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
Prajurit Organik Yonkav 5 Palembang
Serda Rikson resmi menjadi anggota TNI sejak tahun 2000. Kemudian ia langsung bertugas di Batalyon Kavaleri 5/Serbu atau Yonkav 5/Dwipangga Ceta.
Yonkav 5 merupakan satuan militer lapis baja yang bernaung di bawah Komando Daerah Militer II/Sriwijaya dan merupakan satu-satunya batalyon kavaleri yang berdiri di daerah Sumatera Bagian Selatan tepatnya berada di Palembang, Sumatra Selatan.
Baru Bertugas Dua Bulan di Papua
Sementara itu, Kapendam II Sriwijaya, Kolonel Inf Djohan Darmawan mengatakan Serda Rikson baru dua bertugas di Papua. Riskon Bertugas bersama 85 orang yang juga ditugaskan ke Papua.
"Baru tugas di Papua 2 bulan lalu. Hanya satu ini (Serda Rikson) yang menjadi korban. Kami sangat kehilangan," kata Djohan.
Cerita Ayah Serda Rikson
Gugurnya Serda Rikson memberikan luka mendalam bagi keluarganya. Ayah Serda Rikson, Suardi mengatakan, sebelum meninggal putranya sempat menghubungi keluarganya yang berada di Jambi.
"Dua hari yang lalu sebelum kejadian sempat menelepon dan mengirim pesan singkat (SMS) nanyain kabar kedua orang tuanya di Jambi. Namun kemarin keluarga dikejutkan dengan menerima kabar anak meninggal dunia saat menjalankan tugasnya di Papua," kata Suardi katanya seperti dilansir Antara.
Serda Rikson merupakan anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Suardi dan Armaneli. Ia meninggalkan satu istri dan dua orang anak yang berada di Sumatera Selatan.
Dipanah di Kepala
Dalam kerusuhan di Papua itu anggota TNI Serda Rikson gugur dengan luka bagian kepala terkena senjata tajam sejenis parang dan luka panah pada bagian kepala.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan saat kerusuhan, Serda Rikson sedang menjaga kendaraan yang berisikan senjata api. "Senjatanya dirampas," kata Tito di Mabes Polri, Kamis (29/8).
Sementara itu Sertu Sunendra rekannya mengalami luka akibat terkena panah pada bagian pantat dan punggung sebelah kanan dan Serka Arif alami luka akibat senjata tajam sejenis parang di bagian kepala dan pelipis.
Akibat dari kerusuhan di Deiyai, Papua, Sebanyak 10 pucuk senjata api milik TNI AD dilaporkan hilang dalam insiden kerusuhan tersebut. Salah satu senjata hilang adalah pucuk senpi yang dipegang almarhum Serda Rikson. Dilaporkan 10 pucuk senpi jenis SS 1 itu hilang beserta magasen yang berisi pelurunya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayjen Kunto Arief dibuat terharu mendengar cerita dari ayah mendiang Serda TNI Rizal, tentara AD yang gugur tertembak KKB.
Baca SelengkapnyaOrganisasi Papua Merdeka (OPM) lewat akun Twitter (X) @Revolutions1977 menyebarkan kabar korban penembakan merupakan Anggota TNI Serka Rusli
Baca SelengkapnyaSertu Rizal adalah anggota Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH (Suhbrastha) yang gugur dalam baku tembak
Baca SelengkapnyaHendrianto gugur usai ditembak di Distrik Maybrat, Papua Barat Daya.
Baca SelengkapnyaJenazahnya sedang dalam proses evakuasi ke Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI Satuan Batalyon Infanteri 133/ Yudha Sakti Kopda Hendrianto gugur diduga diserang KKB
Baca SelengkapnyaJenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaPada saat mencoba mendahului truk tersebut ada mobil pikap yang datang dari arah berlawanan.
Baca SelengkapnyaSatgas Ops Damai Cartenz 2024 akan terus berupaya menghadirkan rasa aman kepada masyarakat di Tanah Papua.
Baca SelengkapnyaKorban luka akibat kerusuhan saat iring-iringan prosesi pemakaman mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe, mencapai 14 orang.
Baca SelengkapnyaAnggota Satgas Damai Cartenz dari kesatuan Brimob gugur usai baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Yapimakot.
Baca SelengkapnyaKejadian ini bermula saat berlangsung kegiatan peresmian Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Kabupaten Puncak Jaya 2024 di Sport Center
Baca Selengkapnya