Soto Marzuki dioplos daging babi berkali-kali, tapi tak juga ditutup
Merdeka.com - Warung soto cukup tenar di Jalan Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, Soto Marzuki, kabarnya menjual menu dengan bahan baku oplosan antara daging sapi dan babi. Namun, tempat itu belum juga ditutup meski petugas sudah berkali-kali menemukan kandungan babi dalam soto itu.
Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul, Witanta mengatakan, sudah tiga kali menemukan campuran daging babi pada soto dijajakan di warung Soto Marzuki. Namun, kata dia, setelah mendapat surat teguran, pemilik hanya mematuhi sekitar tiga sampai empat bulan. Setelah itu, si pemilik mengulangi lagi perbuatannya.
"Untuk itu kami mengimbau masyarakat lebih waspada saja. Apalagi secara kasat mata tidak bisa dibedakan ketika sudah dimasak, apakah itu daging sapi atau daging babi," kata Witanta di Bantul, seperti dilansir dari Antara, Jumat (22/1).
-
Siapa yang menerapkan diet time limit? Bae Suzy memiliki tubuh yang ideal karena ia menerapkan diet time limit.
-
Kenapa bayi menolak makanan baru? 'Anak-anak secara alami cenderung menolak makanan baru,' kata Elizabeth Ward, MS, RD, penulis The Complete Idiot's Guide to Feeding Your Baby and Toddler.
-
Gimana cara mengenalkan makanan baru ke anak? Teruslah menawarkan makanan baru tanpa menyerah.
-
Kapan kue bawang bisa bertahan lama? Kue bawang dapat bertahan selama beberapa minggu jika disimpan dalam wadah yang kedap udara.
-
Mengapa makanan Cinta Kuya cepat habis? Makanannya habis dalam 30 menit!
-
Kapan anak belajar keteraturan makan? 'Nah di situ nanti dia melihat keteraturan. Nanti anaknya semakin besar, kan lambungnya juga semakin besar. Dia makan minumnya semakin cepat, ibunya juga semakin tahu, saat laparnya dia bisa minum ASI lebih banyak, sehingga laparnya lebih panjang, kalau itu tidak diperhatikan ya berantakan semua,' ucapnya.
Witanta mengatakan, dia tidak mempermasalahkan kalau warung Soto Marzuki menjual hidangan berbahan daging babi, asal menunjukkan secara terang-terangan dengan papan nama. Namun selama ini warung Soto Marzuki hanya menunjukkan menjual soto daging sapi.
"Pedagang yang mengoplos dagangannya dengan daging babi tidak hanya ini saja. Namun ada lagi, yaitu Muji, pedagang bakso di Srandakan. Bahkan pada 2014, keluarganya juga terjaring kasus yang sama," ujar Witanta.
Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul, belum berencana menutup warung Soto Marzuki, meskipun melanggar Undang-Undang keamanan pangan. Yakni dagingnya terbukti oplosan sapi-babi.
"Untuk penutupan warung belum akan dilakukan, karena kami akan persuasif dulu dalam rangka pembinaan agar jangan terulang lagi," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul, Agus Rahmat Susanto.
Agus membenarkan warung Soto Marzuki disangka melanggar UU keamanan pangan asal hewan. Dia sudah memberikan surat teguran kepada pemilik warung soto pada 18 Januari 2016, menindaklanjuti surat dari Balai Pengembangan Bibit Pakan Ternak dan Diagnostik Kehewanan DIY, tentang hasil pengujian sampel daging dalam soto yang positif mengandung babi.
Menurut Agus, wewenang melakukan penindakan berupa penutupan usaha karena melanggar berada di ranah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Sementara dia hanya persuasif.
"Kami juga belum berencana melakukan koordinasi dengan Satpol PP," ujar Agus. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemkab Bogor beralasan, Restoran Asep Stroberi memiliki alas hak yang jelas karena berdiri di atas lahan milik Pemprov Jabar
Baca SelengkapnyaWarung soto itu merupakan usaha keluarga yang telah diwariskan secara turun-temurun.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Jovi Adhiguna juga memberikan klarifikasi dan mengaku aksinya tersebut sudah merugikan banyak pihak.
Baca SelengkapnyaPada Perda Bali No 5 Tahun 2023, Pasal 28 tertib ternak atau hewan, ayat 1 huruf a disebut setiap orang dilarang mengedarkan dan memperjualbelikan daging anjing
Baca SelengkapnyaRestoran Baso A Fung menanggapi video viral selebgram Jovi Adhiguna yang menyantap kerupuk babi saat menyantap menu Baso A Fung.
Baca SelengkapnyaWarung ini merupakan langganan para pejabat, salah satunya Wali Kota Mojokerto Ning Ita
Baca SelengkapnyaGibran telah menyerukan agar masyarakat untuk tidak lagi mengonsumsi daging anjing.
Baca SelengkapnyaMi Saroja jadi salah satu kuliner legendaris di Bogor, dengan resep dan alat masak yang masih asli sejak 1970 silam.
Baca SelengkapnyaSelain gurih, cita rasa sedikit manis dan smoky menjadi ciri khas dari sate ayam Haji Ishak.
Baca SelengkapnyaKarena konsepnya yang unik, Baxo terus menjadi pusat kuliner dan memberikan keuntungan berkali-kali lipat.
Baca SelengkapnyaPemilik warung bakso curiga tudingan itu terkait persaingan usaha.
Baca Selengkapnya