SOTR di Istiqlal, Apay lompat ke Ciliwung takut digebukin geng motor
Merdeka.com - Aparat Kepolisian dari Polda Metro Jaya meringkus pelaku pembunuh Mohamad Fatoni alias Apay yang ditemukan tewas mengambang di Kali Ciliwung, tepat di sebelah Masjid Istilqlal, Sabtu (11/7) dini hari lalu. Pelaku diketahui bernama Muhamad Levi.
Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Khrisna Murti Fatoni tewas dibunuh karena permasalahan antar geng motor. Peristiwa itu berawal saat Fatoni bersama pacarnya, Mega, Jumat (10/7) malam ikut dalam acara Sahur On The Road (SOTR) yang diadakan kelompok geng motor yang menamakan diri mereka Amerika (Anak Merdeka Kalisari). Sekitar pukul 22.00 WIB, rombongan yang berjumlah 200 orang itu berangkat dari Kalisari ke Masjid Istiqlal dan sampai pukul 02.00 WIB.
Kemudian, lanjut Khrisna, Levi diberitahu oleh rekannya kalau Fatoni merupakan anggota kelompok geng motor TB (Tukang Beling) yang merupakan musuh bebuyutan geng motor Amerika. Mengetahui hal tersebut, Levi menanyakan korban apakah benar ia anak TB.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Dimana korban dibunuh? Keduanya sepakat untuk bertemu di indekos milik N yang berlokasi di Jalan Raya Perjuangan, Gang Kaum No 35, Kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara dengan tarif Rp300 ribu sekali main.
"Lalu korban mengakui kalau ia memang pernah menjadi anak TB namun karena pindah rumah maka ia sudah tak bergabung lagi. Rupanya Levi tidak percaya sehingga meminta untuk mengechek handphone korban," kata kata Kombes Khrisna Murti di Polda Metro Jaya, Rabu (15/7).
Pelaku lalu melihat handphone korban. Rupanya ketika HP korban dilihat pelaku, ada panggilam masuk tanpa nama. Pelaku pun menanyakan siapa yang menelponnya. Fatoni pun mengaku ia tidak tahu siapa yang menelpon.
"Levi pun langsung mengangkat telepon dan memberi tahu ke si penelpon kalau Fatoni sedang bersama geng Amerika. Setelah itu tersangka langsung mematikan teleponnya dan menendang kaki Fatoni," kata Khrisna.
Karena takut, kata Krishna, Fatoni lari ke arah sungai Ciliwung dan tersangka diteriaki 'maling' hingga korban akhirnya takut sehingga melompat ke dalam sungai itu. Tak hanya sampai disitu, tambah Krishna, pelaku dan ke lima belas temannya melempari batu.
"Kami pun juga menangkap ke lima belas pelaku lainnya beserta Mega. Kelima belas pelaku itu yakni Hendrik, Abdullah, Fikri, Firlian, Leonardi, Berdi, Rizki, Setiwan, Edi, Rianto, Ahmad Fauzi, Rizki, Bonaventura dan Irfan. Mereka semua adalah anak geng motor Amerika. Mereka juga ikut membantu Levi menimpuki korban hingga tewas," ujar Khrisna.
Atas kejadian ini, Khrisna menghimbau agar para orang tua melarang anaknya melakukan SOTR. "Selain mengganggu kenyamanan masyarakat, SOTR juga banyak salahgunakan," ujarnya.
Atas tindakan nekatnya, Levi pun dijerat pasal 351 ayat 2 dan 3 tentang kekerasan yang menyebabkan orang meninggal, dengan ancaman 10 tahun penjara. "Untuk teman-temannya masih dalam pemeriksaan," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sopir truk bernama M Taufik nekat melompat dari ketinggian 20 meter di Jembatan Bale Binarum, Bogor, untuk menghindari debt collector.
Baca SelengkapnyaSatu pelaku berinisial BL (31) tewas di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar menepis dugaan sejumlah pihak yang menilai korban meninggal karena dianiaya polisi.
Baca SelengkapnyaDiduga, Tirza tewas usai dibacok segerombolan orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaPeristiwa penganiayaan dan pengeroyokan bermula ketika korban APS dan AP sedang duduk-duduk di area masjid.
Baca SelengkapnyaMobil dikemudikan Kapolsek Katingan Hulu tenggelam saat ingin turun ke feri penyeberangan Desa Rantau Asem akibat rem blong.
Baca SelengkapnyaKapolsek Ciputat Timur membenarkan adanya peristiwa batu rontokan jalan layang atau flyover Ciputat yang nyaris menimpa pengguna motor
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan penyebab kecelakaan antara truk bermuatan batu bata dengan tujuh sepeda motor di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnya