SOTR Tewaskan Satu Remaja, Polisi Tangkap Empat Orang dan Buru Pelaku Penusukkan
Merdeka.com - Polres Metro Jakarta Selatan menangkap empat orang diduga pelaku terkait insiden berdarah yang menyebabkan kematian remaja berinisial DT (15) saat tengah melakukan kegiatan Sahur on The Road (SOTR) di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu dini hari.
Dilansir Antara, Kepala Unit Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Andi Sinjaya menuturkan, empat orang yang diduga pelaku penyerangan terbukti membawa senjata tajam jenis celurit yang masih terdapat bercak darah dari celurit tersebut.
"Tim Eagle One dan Polres/Polsek berhasil mengamankan empat orang. Mereka membawa senjata tajam yang salah satunya itu ada celurit yang kita lihat ada bercak darah," ujar Andi di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Sabtu.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
Andi menyebut, empat orang yang diamankan bukanlah pelaku penusukkan yang menewaskan korban. Namun bagian dari kelompok tersebut. Saat ini, polisi masih memburu pelaku penusukkan yang kabur bersama gerombolan lainnya.
"Namun dari yang sementara kita periksa yang mengatakan pemiliknya adalah seseorang. Nah ini yang kita kejar. Kita mohon waktu untuk tim lapangan bekerja serta menangkap pelakunya," ujarnya.
Saat melakukan pengejaran, kata Andi, pihaknya menemukan banyak senjata tajam di sekitar lokasi kejadian. Tak hanya itu, lumuran darah yang tersisa di sebuah celurit menambah aroma kesadisan malam itu.
Temuan senjata tajam tersebut menjadi bekal bagi polisi untuk mengidentifikasi pelaku penusukkan. Selain itu, pihaknya juga menggandeng Puslabfor Mabes Polri guna mengungkap kasus tersebut.
"Kami akan melakukan pemeriksaan secara laboratoris ke puslabfor berkaitan dengan senjata tajam tersebut dan siapa pemiliknya," papar Andi.
Hingga saat ini, keempat anggota kelompok yang diduga geng motor itu masih mendekam di Polsek Setiabudi guna menjalani pemeriksaan polisi.
Diberitakan sebelumnya, geng motor kembali menjadi momok menakutkan bagi masyarakat ibu kota. Tak tanggung-tanggung, seorang remaja berinisial DT (15) tewas usai dikeroyok dan ditusuk. Kejadian tersebut terjadi di Jalan Dr Satrio, Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu pukul 01.05 dini hari.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Setiabudi, Kompol Tri Suryawan mengatakan, kejadian bermula saat korban dan adiknya tengah melakukan Sahur On The Road (SOTR) bersama rekan-rekannya.
"Korban diseret kemudian ditusuk dengan benda tajam dari punggung belakang sebelah kanan tembus ke paru-paru," ujar Tri saat dikonfirmasi, Sabtu.
Korban kemudian dilarikan menuju rumah sakit menggunakan taksi. Saat dalam perjalanan, korban pun meregang nyawa akibat tusukan senjata tajam pada bagian punggung sebelah kanan yang menembus ke paru-paru.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selang tiga hari, dua dari tujuh mayat itu kemudian berhasil teridentifikasi oleh pihak Dokkes RS Polri Kramatjati. Sementara lima sisanya masih didalami.
Baca Selengkapnya"Pelaku B kami tangkap di wilayah Cileungsi tanpa perlawanan. Masih ada 4 tersangka lain yang masih kita kejar,"
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan pelaku utama dalam peristiwa pembacokan tersebut dijerat dengan Pasal 338.
Baca SelengkapnyaMereka diduga kuat masih ada kaitan dengan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi yang akan tawuran di daerah Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 15 orang, tiga di antaranya jadi tersangka karena membawa senjata tajam
Baca SelengkapnyaAksi keji kelakuan 4 bocah di bawah umur yang perkosa dan bunuh seorang siswi SMP di Palembang.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaTujuh remaja tewas saat kabur dari anggota kepolisian yang melakukan patroli.
Baca SelengkapnyaAtas laporan tersebut pihaknya pun melakukan olah tempat kejadian perkara.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaSelain itu, polisi juga menemukan kantong plastik yang berisikan air keras.
Baca SelengkapnyaKeempat pelaku ini berinisial AY (16), AN (17), AD (17), dan GP (17).
Baca Selengkapnya