Sowan ke Dahlan Iskan, Yenny kenang usaha memperjuangkan Bank NU
Merdeka.com - Direktur Wahid Insitute Yenny Wahid bersama suami Dhohir Farisi sowan ke rumah Dahlan Iskan. Sekitar dua jam mereka berbincang dengan penuh keakraban.
"Sebenarnya, kemarin (saat Dahlan membaca pledoi) ingin datang. Tapi ada urusan di Jakarta, jadi baru bisa datang sekarang," kata Yenny kepada wartawan, Jumat (14/4).
Kedatangan putri presiden keempat RI itu lebih banyak berbicara mengenang masa lalu dengan diselingi candaan, seperti keakraban dengan warga Nahdiyin saat Dahlan menakhodai Nusumma, bank milik Nahdlatul Ulama.
-
Bagaimana Nyai Ahmad Dahlan berkontribusi? Dia juga mengadakan kursus agama Islam dan pemberantasan buta huruf bagi kaum perempuan.
-
Siapa pendiri Bank Nasional? Anwar Sutan Saidi merupakan segilintir konglomerat yang ada di Nusantara saat itu.Meski dari kalangan mampu, semangat juang Anwar tidak mudah padam dan tenggelam dalam kekayaannya. Ia pun diketahui juga ikut dalam aktivis pergerakan kemerdekaa Indonesia sekaligus pendiri Bank Nasional.
-
Apa yang membuat Yenny Wahid terkenal? Yenny Wahid memiliki cukup banyak sepak terjang dalam ranah berbeda-beda. Ia pernah menjadi wartawan berprestasi hingga komisaris Garuda Indonesia.
-
Siapa saja bank yang terlibat? Bank Rakyat Indonesia, Bank Katimtara, Bank Perkreditan Rakyat merupakan perbankan yang turut berpartisipasi dalam acara Sosialisasi Penguatan Modal tersebut.
-
Siapa yang terbantu dari usaha Pakdhe Nurdin? Pendapatan dari hasil jualan mampu membawa anak-anaknya melangkah hingga ke jenjang pendidikan sarjana.
-
Apa peran Nyai Hamdanah di masyarakat? Peran Besar Nyai Hamdanah tidak hanya berperan di tataran domestik sebagai istri dan ibu. Lebih jauh dari itu, ia berperan dalam ranah publik turut berdakwah kepada para santri dan masyarakat di sekitarnya.
Cerita diawali dengan berdirinya Nusumma tahun 1990 oleh PBNU. Inisiatornya adalah Ketua Umum PBNU saat itu yakni Abdurrahman Wahid dan Bank Summa milik konglomerat muda Edward Soeryadjaya. Dahlan ingat betul ada sembilan Nusumma yang didirikan di Indonesia saat itu.
Namun dua tahun kemudian Bank Summa kolaps. Suatu hari menjelang hari raya Idul Fitri, Gus Dur menelepon Dahlan. Presiden Indonesia keempat itu bertanya kepada Dahlan, apakah bersedia menjadi investor di Nusumma. Tujuannya supaya orang-orang NU yang menabung bisa mengambil uang untuk Lebaran. Jumlahnya, sekitar Rp 6 miliar.
"Waktu itu saya samina wa athona (saya mendengar, saya taat) sama Gus Dur," ucap Yenny.
Menurutnya, waktu itu Dahlan sebenarnya tidak mempermasalahkan uangnya. Meski Gus Dur mengatakan segera mengembalikan uang setelah Lebaran. Namun beberapa bulan kemudian Gus Dur menelepon dan mengatakan uang tidak bisa dikembalikan.
Sebagai gantinya, Dahlan diminta untuk menjadi pemegang saham menggantikan Edward sekaligus Direktur Utama Nusumma. Dahlan menyetujui dengan catatan Gus Dur menjadi komisaris utama. Setelah itu Nusumma menjadi besar dan bisa memberikan deviden. Hingga menjelang reformasi Edward ingin kembali menjadi pemegang saham Nusumma.
"Gus Dur telepon lagi, boleh tidak saham saya dibalikin. Saya pasrah, samina wa athona karena sejak awal memang tidak ingin menjadi Dirut atau pemegang saham," kenangnya.
Setelah itu, Dahlan dan Edward bertemu untuk menyelesaikan urusan berpindahnya saham. Edward mengeluarkan cek dari tasnya, menulis nominal rupiah, dan menyobeknya untuk diserahkan ke Dahlan.
Namun apes. Cek miliaran rupiah tersebut ternyata tidak bisa dicairkan hingga kini. Dahlan sendiri tidak mempermasalahkan itu. "Itu tidak terlalu penting. Tapi kenapa Nusumma jadi tidak berkembang," katanya kepada Yenny dan Dhohir.
Saat ini, Yenny dan Dhohir sedang memperkuat Nusumma lagi. Ada banyak peninggalan utang sejak dilepas Dahlan ke Edward Soeryadjaya. Mereka harus bersusah payah membesarkan Nusumma yang embrionya dari BPR karena sudah diserahkan ke Yenny. "Di Jawa Tengah saat ini sudah kuat," kata Dhohir.
Usai mengenang Nusumma, Yenny mengatakan Dahlan Iskan memang sosok yang kreatif. Suka berpikir out of the box dan menembus batas. Itu membuat Dahlan yang selalu ingin berkarya dan berbakti untuk Nusa Bangsa. "Orang-orang seperti Dahlan sangat dibutuhkan negara kita karena bisa mendorong kemajuan," tuturnya.
Sebagai orang yang kreatif, Yenny menyebut Dahlan sebagai sosok ulet. Semangat entrepreneur disebut lulusan Harvard University itu akan sealu bisa hidup dengan otaknya. Itulah kenapa, dia tidak yakin Dahlan melakukan hal buruk seperti yang dituduhkan jaksa di kasus PWU.
"Saya berharap, proses peradilan ini memang betul-betul membawa semangat keadilan. Supaya bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat akan sistem hukum yang betul-betul adil, dan terbebas dari berbagai intervensi," imbuhnya.
Selain itu Yenny juga mengapresiasi pleidoi berjudul Tuntutan Bui Untuk Pengabdi yang dibacakan Dahlan pada sidang Kamis (13/4).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gus Yahya juga mengatakan pemberian mandat kepada dua orang tersebut lantaran keduanya mempunyai sejarah dalam berdirinya PKB
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, dua elite pengurus PBNU menjadi biang kerok dalam konflik ini.
Baca SelengkapnyaSaidiman juga tidak yakin soal peluang Yenny bakal dijadikan cawapres Prabowo.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya merespons hubungan lembanganya dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Baca SelengkapnyaSetelah mendapatkan modal dari PNM kini Ia menambah produk jualannya berupa pakaian.
Baca SelengkapnyaKonflik antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih bergulir.
Baca SelengkapnyaYenny mengajak warga dan para pendukung untuk bergerak bersama memenangkan pasangan nomor urut 3 itu.
Baca Selengkapnya"Ini (NU) bukan orang goblok-goblok ini. Kita sudah punya kapasitas profesional untuk itu," kata Yahya.
Baca SelengkapnyaZulhas ingin memperkuat persatuan dengan merangkul semua golongan, termasuk Nadhlatul Ulama (NU).
Baca SelengkapnyaDi tangan Ketum Zulkifli Hasan (Zulhas), PAN sukses bertransformasi menjadi partai terbuka untuk semua golongan.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan tersebut, ujar KH Achmad, Abuya Muhtadi memberikan pesan sederhana namun mengandung makna luar biasa dan mendalam.
Baca SelengkapnyaBanyak tokoh NU bergabung dengan Partai Amanat Nasional
Baca Selengkapnya